Manajemen pasang target pekan depan pemain deal harga
A
A
A
Sindonews.com --- Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri, yang mengelola PSM berharap pekan depan semua pemain bisa deal nilai kontrak hingga bisa segera melakukan tanda tangan kontrak sebelum musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) kembali bergulir.
Hingga kemarin, 25 pemain PSM yang ada saat ini belum disodorkan tanda tangan kontrak untuk memperkuat skuad Juku Eja musim depan. Padahal, mereka semua sudah menjalani lima laga pramusim didua kompetisi, pertama di East Java Tournament di Lamongan Jawa Timur, selanjutnya di Inter Island Cup (IIC) di Papua.
Bukan hanya itu, para punggawa Juku Eja PSM ini sudah menjalani medical chek-up untuk diketahui kesehatannya. Pasalnya, manajemen PSM harus mengetahui kondisi fisik dan riwayat cedera pemain sebelum disodorkan kontak selama berkompetisi di ISL nantinya.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina mengatakan, dirinya berharap pekan depan para pemain sudah deal harga kontrak dan segera melakukan tanda tangan kontrak. "Mudah-mudahan pekan depanlah semua sudah beres," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Saat ditanya soal berapa jumlah pemain yang belum deal harga Wina, sapaan akrabnya mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Karena lanjutnya soal itu, dirinya tidak dikasi tau. "Saya kurang tau. Karena yang begitu tidak diupdate ke saya. Nanti kalau sudah selesai semua baru masuk ke saya," jelasnya.
Bukan hanya itu, wina mengatakan, soal launching tim, pasti akan terhambat karena belum bisa dilaunching jika belum tanda tangan kontrak. Bukan hanya itu, juga karena ada agenda kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tanggal 26 Februari nantinya. "Agenda launching nanti disampaikan lagi karena berubah-ubah terus. Tanggl 26 ada kongres PSSI, tidak mungkin gelar launching dekat itu, paling setelahnya," ungkap dia.
Dikabarkan masih ada sekitar 10 pemain PSM yang belum dihubungi oleh Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie untuk bernegosiasi kontrak, karena saat ini manajemen masih terus mempertimbangan bajet untuk hal tersebut. "Saya belum dihubungi pak Rully, dan masih menunggu," kata Qifly Tamara salah satu pemain PSM saat ini.
Hingga kemarin, 25 pemain PSM yang ada saat ini belum disodorkan tanda tangan kontrak untuk memperkuat skuad Juku Eja musim depan. Padahal, mereka semua sudah menjalani lima laga pramusim didua kompetisi, pertama di East Java Tournament di Lamongan Jawa Timur, selanjutnya di Inter Island Cup (IIC) di Papua.
Bukan hanya itu, para punggawa Juku Eja PSM ini sudah menjalani medical chek-up untuk diketahui kesehatannya. Pasalnya, manajemen PSM harus mengetahui kondisi fisik dan riwayat cedera pemain sebelum disodorkan kontak selama berkompetisi di ISL nantinya.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina mengatakan, dirinya berharap pekan depan para pemain sudah deal harga kontrak dan segera melakukan tanda tangan kontrak. "Mudah-mudahan pekan depanlah semua sudah beres," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Saat ditanya soal berapa jumlah pemain yang belum deal harga Wina, sapaan akrabnya mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Karena lanjutnya soal itu, dirinya tidak dikasi tau. "Saya kurang tau. Karena yang begitu tidak diupdate ke saya. Nanti kalau sudah selesai semua baru masuk ke saya," jelasnya.
Bukan hanya itu, wina mengatakan, soal launching tim, pasti akan terhambat karena belum bisa dilaunching jika belum tanda tangan kontrak. Bukan hanya itu, juga karena ada agenda kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tanggal 26 Februari nantinya. "Agenda launching nanti disampaikan lagi karena berubah-ubah terus. Tanggl 26 ada kongres PSSI, tidak mungkin gelar launching dekat itu, paling setelahnya," ungkap dia.
Dikabarkan masih ada sekitar 10 pemain PSM yang belum dihubungi oleh Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie untuk bernegosiasi kontrak, karena saat ini manajemen masih terus mempertimbangan bajet untuk hal tersebut. "Saya belum dihubungi pak Rully, dan masih menunggu," kata Qifly Tamara salah satu pemain PSM saat ini.
(wbs)