Film porno bertema Piala Dunia marak di Brasil
Jum'at, 17 Januari 2014 - 18:50 WIB
Film porno bertema Piala Dunia marak di Brasil
A
A
A
Sindonews.com – Hajatan akbar Piala Dunia 2014 dimanfaatkan betul oleh orang-orang Brasil. Event empat tahunan ini dinilai akan mendatangkan banyak keuntungan. Salah satu pihak yang memanfaatkan perhelatan Piala Dunia yang akan digelar pada bulan Juni nanti adalah para produser industri film porno.
Meski tidak berkaitan, mereka membuat film-film dewasa dengan memanfaatkan momentum Piala Dunia 2014 yang akan digelar di negara mereka.
Tahun 2010 ketika Piala Dunia digelar di Afrika Selatan, salah satu perusahaan produksi, Brasileirinhas merilis sebuah film berjudul Copa do Sexo yang laris dipasaran. Dan sekarang mereka sedang membuat film terbaru dengan bertema Piala Dunia 2014. Proses syuting sudah berlangsung sejak Desember lalu.
Industri film porno Brasil tentunya harus mewaspadai ancaman hukum. Seperti yang pernah terjadi tahun 2008 ketika sebuah film yang dibintangi oleh aktor yang mirip Cristiano Ronaldo kemudian digugat oleh Ronaldo asli. Pemain asal Portugal itu sempat meminta pengadilan untuk menghentikan film tersebut.
“Kita tidak boleh menggunakan apapun yang sudah terikat resmi, jika perlu kami harus menutupi semua merek. Menciptakan ilusi adalah sebuah hal. Tidak mengapa menggunakan bola, kaos dan bendera. Tapi Anda perlu hati-hati ketika berhadapan dengan orang-orang seperti FIFA, CBF dan lain-lain,” ujar Clayton Nunes, direktur di Brasileirinhas dilansir UOL, Jumat (17/1).
Meski tidak berkaitan, mereka membuat film-film dewasa dengan memanfaatkan momentum Piala Dunia 2014 yang akan digelar di negara mereka.
Tahun 2010 ketika Piala Dunia digelar di Afrika Selatan, salah satu perusahaan produksi, Brasileirinhas merilis sebuah film berjudul Copa do Sexo yang laris dipasaran. Dan sekarang mereka sedang membuat film terbaru dengan bertema Piala Dunia 2014. Proses syuting sudah berlangsung sejak Desember lalu.
Industri film porno Brasil tentunya harus mewaspadai ancaman hukum. Seperti yang pernah terjadi tahun 2008 ketika sebuah film yang dibintangi oleh aktor yang mirip Cristiano Ronaldo kemudian digugat oleh Ronaldo asli. Pemain asal Portugal itu sempat meminta pengadilan untuk menghentikan film tersebut.
“Kita tidak boleh menggunakan apapun yang sudah terikat resmi, jika perlu kami harus menutupi semua merek. Menciptakan ilusi adalah sebuah hal. Tidak mengapa menggunakan bola, kaos dan bendera. Tapi Anda perlu hati-hati ketika berhadapan dengan orang-orang seperti FIFA, CBF dan lain-lain,” ujar Clayton Nunes, direktur di Brasileirinhas dilansir UOL, Jumat (17/1).
(irc)
