MP Predators telan Rajawali
A
A
A
Sindonews.com - Pasca mengalami dua kali kekalahan beruntun, Merah Putih Predators Jakarta akhirnya bisa tersenyum lega. Tim polesan Jacky Ignatius Hatta ini berhasil meraih kemenangan pertama mereka di Speedy Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2013-2014 Seri I Jakarta, usai menundukkan Rajawali Bandung, 62-35, di Hall A Basket Senayan, Sabtu (18/1).
Merah Putih Predators sempat kewalahan meladeni perlawanan ngotot Rajawali pada dua kuarter awal. Namun, menginjak kuarter ketiga, Rajawali tak garang lagi. Momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh Merah Putih Predators.
Hanum Fasya tampil sebagai mesin tersubur Merah Putih Predators. Shooting guard yang baru memperkuat Timnas putri di SEA Games 2013 Myanmar ini membukukan 19 poin. Plus, tambahan 5 steal dan 4 assist. Penampilan impresif juga ditunjukkan Fitryana Sari Dewi yang memberi tambahan 15 poin dan 8 rebound, serta Siti Zubaidah dengan kombinasi 9 poin 10 rebound.
Sementara dari kubu Rajawali hanya Atty Juliani Achmad yang tampil produktif. Pemain yang juga baru tampil membela Timnas putrid di SEA Games 2013 ini menyumbang 10 poin dan 7 rebound.
”Mental anak-anak belum siap. Padahal, kalau dibandingkan musim kemarin, materi pemain kami sekarang lebih lengkap dari posisi 1 hingga 5, dan persiapannya pun lebih lama. Seharusnya kami bisa mengimbangi lawan hingga kuarter akhir,” kata head coach Rajawali, Arifin.
Setelah terjerembab sebagai juru kunci musim lalu, manajemen Rajawali melakukan perombakan besar-besaran menghadapi musim ini. Empat rookie direkrut dengan harapan mendapat suntikan tenaga muda yang lebih fresh.
Manajemen Rajawali juga mendaftarkan tiga pemain berpengalaman dalam roster mereka musim ini. Patricia Irmalia Prayitno, salah satunya. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini didatangkan dari Surabaya Fever. Rajawali juga mendaftarkan dua pemain senior berpengalaman pada posisi center yang memutuskan comeback, yakni Cindy Fahni Mieslenna dan Masita Sekar Kinanthi.
Cindy adalah pemain veteran yang sempat bermain di era Kobanita. Sedangkan Masita sempat mencicipi tampil pada WNBL Indonesia musim pertama (2012) bersama Rajawali, yang saat itu masih memakai nama Rajawali-Tunas Mojang Bandung.
”Anak-anak masih demam panggung, sehingga mental mereka belum stabil. Jadi, ketika kena beberapa tembakan tiga poin saja mereka langsung drop. Hal ini tak boleh terjadi lagi pada game selanjutnya,” pungkas Arifin yang terpilih sebagai Coach of The Year Speedy WNBL Indonesia musim lalu
Merah Putih Predators sempat kewalahan meladeni perlawanan ngotot Rajawali pada dua kuarter awal. Namun, menginjak kuarter ketiga, Rajawali tak garang lagi. Momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh Merah Putih Predators.
Hanum Fasya tampil sebagai mesin tersubur Merah Putih Predators. Shooting guard yang baru memperkuat Timnas putri di SEA Games 2013 Myanmar ini membukukan 19 poin. Plus, tambahan 5 steal dan 4 assist. Penampilan impresif juga ditunjukkan Fitryana Sari Dewi yang memberi tambahan 15 poin dan 8 rebound, serta Siti Zubaidah dengan kombinasi 9 poin 10 rebound.
Sementara dari kubu Rajawali hanya Atty Juliani Achmad yang tampil produktif. Pemain yang juga baru tampil membela Timnas putrid di SEA Games 2013 ini menyumbang 10 poin dan 7 rebound.
”Mental anak-anak belum siap. Padahal, kalau dibandingkan musim kemarin, materi pemain kami sekarang lebih lengkap dari posisi 1 hingga 5, dan persiapannya pun lebih lama. Seharusnya kami bisa mengimbangi lawan hingga kuarter akhir,” kata head coach Rajawali, Arifin.
Setelah terjerembab sebagai juru kunci musim lalu, manajemen Rajawali melakukan perombakan besar-besaran menghadapi musim ini. Empat rookie direkrut dengan harapan mendapat suntikan tenaga muda yang lebih fresh.
Manajemen Rajawali juga mendaftarkan tiga pemain berpengalaman dalam roster mereka musim ini. Patricia Irmalia Prayitno, salah satunya. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini didatangkan dari Surabaya Fever. Rajawali juga mendaftarkan dua pemain senior berpengalaman pada posisi center yang memutuskan comeback, yakni Cindy Fahni Mieslenna dan Masita Sekar Kinanthi.
Cindy adalah pemain veteran yang sempat bermain di era Kobanita. Sedangkan Masita sempat mencicipi tampil pada WNBL Indonesia musim pertama (2012) bersama Rajawali, yang saat itu masih memakai nama Rajawali-Tunas Mojang Bandung.
”Anak-anak masih demam panggung, sehingga mental mereka belum stabil. Jadi, ketika kena beberapa tembakan tiga poin saja mereka langsung drop. Hal ini tak boleh terjadi lagi pada game selanjutnya,” pungkas Arifin yang terpilih sebagai Coach of The Year Speedy WNBL Indonesia musim lalu
(dka)