Terdepak, Febre : Terima kasih PSM

Sindonews.com --- Didepaknya Cristian Alejandra Febre Santis, stopper asing PSM asal Chile sontak membuat sejumlah kelompok Suporter PSM. Pasalnya, Febre yang dinilai pemain loyal ke klub tidak pantas didepak oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri. Namun, keputusan tersebut ikhlas diterima Febre.

Memang pemain 33 tahun tersebut, didepak karena kalah saingan oleh sejumlah pemain lokal yang ada di skuad Juku Eja saat ini. Bukan hanya itu, alasan lain manajemen PSM dikarenakan tim kekurangan pemain yang berposisi sebagai striker. Sementara pemain depan sangat minim. Untuk itu, pasca didepaknya Febre, dua pemain import asal Australia dan Pantai Gading segera didatangkan.

Kedua lengiun asing tersebut yakni, Michael William Baird dan Diaby Souleymane. Kedua pemain ini, merupakan striker yang bisa dijadikan target man oleh Jorg Peter Steinebrunner pelatih kepala PSM. Jika kedua pemain ini datang hari ini, mereka juga menggenapkan kouta pemain asing PSM, karena sebelumnya sudah ada Robertino Pugliara dan Roman Chmelo.

Febre Santis mantan stoper PSM yang dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada PSM dan seluruh penggemarnya karena sudah memberikan kesempatan bermain di klub tertua ini selama dua tahun. "Saya hanya ingin memberitahu semua orang terima kasih atas segalanya," kata pemain 33 tahun ini.

Dirinya mengatakan, saat dia membela PSM dirinya terus memberikan yang terbaik untuk tim dan para suporter yang terus mendukung klub ini. "Saya senang karena PSM sudah kembali ke tempatnya, yakni di ISL, saya akan membawa semuanya dalam hati saya," paparnya.

Sementara itu, Sekertaris Red Gank Sadakati Sukma mengatakan, seharusnya Febre tidaklah dicoret oleh manajemen, pasalnya dia merupakan pemain yang sudah terbukti loyalitasnya kepada klub. "Sangat disayangkan karena Febre merupakan salah satu pahlawan yang membawa PSM ke ISL," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO Makassar.

Memang Febre merupakan satu-satunya lengiun asing yang dimiliki oleh Pasukan Ramang saat berkompetisi di play-off Jepara, babak ini sebenarnya yang menentukan posisi PSM, hingga kembali kekastanya setelah finish di runner-up grup C. Bukan hanya itu, saat PSM mengalami krisis finansial, Febre tetap bertahan meski dua lengiun asing PSM lainnya hengkang yakni Ilija Spasojevic dan Mirko Spasojevic.

Pria yang akrab disapa Sadat juga mengatakan, kalau memang karena alasan akan mendatangkan striker asing non Asia sehingga Febre yang menjadi korban untuk memenuhi kouta pemain asing seharusnya manajemen mencoret yang lain. "Harusnya yang lain bukan Febre, karena loyalitas Febre terhadap PSM sudah dia buktikan," ketusnya.