Striker Australia ancam bomber lokal Juku Eja

Senin, 20 Januari 2014 - 21:23 WIB
Striker Australia ancam bomber lokal Juku Eja
Striker Australia ancam bomber lokal Juku Eja
A A A
Sindonews.com - Rencana manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri mendatangkan dua bomber asing mengancam striker lokal. Kabarnya, manajemen PSM Makassar akan mendatangkan Michael William Baird, striker asal Australia dan Diaby Souleymane asal Pantai Gading.

Dari track record, kedua pemain ini merupakan striker target man dan hanya beroperasi di kota 16 pertahanan lawan. Tiga striker lokal yang ada saat ini di PSM, Andi Oddang, Abdul Abanda Rahman, dan M Rahmat, harus bekerja keras agar bisa masuk menjadi tim inti.

Pasalnya, pelatih Jorg Peter Steinebrunner selalu memakai pola permainan 4-1-4-1, dan hanya mengandalkan satu striker target man. Selain formasi itu, pelatih asal Jerman itu kerap menggunakan formasi 3-5-2 yang mengandalkan dua striker.

Artinya, ada tiga striker yang harus menjadi penghangat bangku cadangan dan bangku penonton. Di lima laga pramusim yang dilakoni PSM, Jorg Peter Steinebrunner selalu mengganti pemain depannya, terkadang mengandalkan Andi Oddang, Abanda dan M Rahmat. Hal ini dilakukan Jorg untuk melihat kualitas ujung tombaknya sebelum dua legiun asing kembali datang.

Sul Deng Kulle, koordinator Red Gank salah satu kelompok suporter PSM yang dikonfirmasi mengatakan, memang jika manajemen mendatangkan dua striker asaing secara otomatis pemain lokal jam terbangnya terancam berkurang saat di ISL nantinya. "Itulah yang menjadi ketakutan dengan adanya striker asing, dampaknya striker lokal akan berkurang jam terbangnya," kata dia.

Dedengkot Red Gank ini juga mengatakan, apalagi pelatih PSM saat ini lebih senang menggunakan satu striker target man, pasti hanya satu pemain depan yang digunakan, kecuali kata dia, jika sang pelatih menggunakan pola permainan 4-3-3 denga mengandalkan tiga pemain depan. "Dengan pola ini tentu akan mengandalkan tiga striker, tapi kita kurang tahu apa pelatih sreg dengan itu," ujanya.

Meski demikian, kata Sul, dirinya tetap mempercayakan skuad Juku Eja kepada manajemen dan tim kepelatihan agar bisa menjadi lebih baik untuk kompetisi musim depan. "Kalau pertimbangannya manajemen itu yang terbaik untuk tim, kita tetap dukung selama untuk kebaikan PSM," harapnya.

Keputusan mendatangkan dua bomber asing tersebut, merupakan hasil evaluasi tim kepelatihan saat menjalai dua kompetisi pra musim. Dari hasil tersebut, manajemen PSM memutuskan untuk melepas stopper asingnya yakni Cristian Alejandro Febre Santis untuk mendatangkan dua pemain inport tersebut, apalagi selama pramusim PSM minim gol.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6089 seconds (0.1#10.140)