Fans Juku Eja ultimatum pelatih
A
A
A
Sindonews.com - Kesabaran suporter PSM Makassar terhadap kinerja pelatih Jorg Peter Steinebrunner hampir habis. Sejumlah kelompok suporter PSM melayangkan peringatan kepada tim kepelatihan yang dikomandoi Steinebrunner.
Suporter meminta manajemen untuk mengevaluasi kinerja Steinebrunner jika PSM menelan kekalahan tiga kali beruntun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendatang. Mereka melayangkan warning menyikapi hasil buruk PSM dalam dua turnamen pramusim.
Pada East Java Tournament di Lamongan dan Inter Island Cup Zona Papua dan Sulawesi, Ponaryo Astaman dkk. terpuruk di posisi terbawah. Bukan hanya itu, keraguan itu muncul sebagai reaksi atas pencoretan Cristian Alejandro Febre Santis. Padahal, Febre sangat loyal kepada tim. Dia menjadi korban kedatangan dua pemain asing atas permintaan Steinebrunner.
Memang pelatih asal Jerman ini terkesan "dimanjakan" oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri. Pasalnya, dari dua kompetisi tersebut, Steinebrunner sama sekali tidak dibebankan target apa pun. Terlebih lagi manajemen segera memenuhi kebutuhan skuad Juku Eja dengan memboyong striker asing asal Australia Michael William Baird dan Diaby Souleymane dari Pantai Gading.
Sadakati Sukma, sekretaris Red Gank --salah satu kelompok suporter PSM-- mengatakan, jika memang nantinya PSM masih gagal seperti saat menjalani laga pramusim, suporter akan bertindak. "Tentunya kami meminta ke manajemen untuk mengevaluasi kinerja Jorg, jangan sampai PSM senasib dengan Deltras," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO, Senin (20/1).
Sementara itu, pentolan suporter PSM, Uky Nugraha, mengatakan hal yang sama. Namun dirinya tetap berharap agar PSM ke depannya bisa bersaing di ISL dengan kepemimpinan Steinebrunner. Namun kata dia, publik sepak bola Makassar berharap agar PSM tidak senasib dengan Deltras yang terdegradasi saat Jorg melatih di sana. "Mudah-mudahan tidaklah, kalau dia orang profesional pasti dia tahu diri," jelasnya.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Dg Uky ini mengatakan, kita tetap hormat dengan Jorg sebagai pelatih kepala PSM saat ini, cuma kita masih ragu kemampuannya. "Jika empat kali kalah secara beruntun, itu luarbiasa dengan materi pemain yang ada saat ini," jelasnya.
Jika dua bomber asing yang baru didatangkan ini bergabung, Pasukan Ramang sudah mempunyai empat pemain import karena saat ini PSM sudah memiliki Roman Chmelo sebagai playmeker asal Slovakia dan Robertino Pugliara gelandang serang asal Argentina.
PSM akan menjamu Putra Samarinda pada Minggu, (2/2) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Selanjutnya, Juku Eja meladeni Mitra Kukar pada Jumat, (7/2), Kemudian, Ponaryo Astaman dkk. berangkat ke Stadion Pamekasan, markas Persepam Madura pada (11/2) mendatang.
Sementara itu, sebelumnya Steinebrunner mengatakan, ISL menjadi target skuad Juku Eja saat ini. Untuk itu dirinya minta kepada seluruh suporter untuk bersabar karena saat ini tim kepelatihan sementara memberntuk tim. "Saat ini pemain sudah agak lebih baik, mudah-mudahan di ISL sudah 100 persen," kata dia belum lama ini.
Suporter meminta manajemen untuk mengevaluasi kinerja Steinebrunner jika PSM menelan kekalahan tiga kali beruntun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendatang. Mereka melayangkan warning menyikapi hasil buruk PSM dalam dua turnamen pramusim.
Pada East Java Tournament di Lamongan dan Inter Island Cup Zona Papua dan Sulawesi, Ponaryo Astaman dkk. terpuruk di posisi terbawah. Bukan hanya itu, keraguan itu muncul sebagai reaksi atas pencoretan Cristian Alejandro Febre Santis. Padahal, Febre sangat loyal kepada tim. Dia menjadi korban kedatangan dua pemain asing atas permintaan Steinebrunner.
Memang pelatih asal Jerman ini terkesan "dimanjakan" oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri. Pasalnya, dari dua kompetisi tersebut, Steinebrunner sama sekali tidak dibebankan target apa pun. Terlebih lagi manajemen segera memenuhi kebutuhan skuad Juku Eja dengan memboyong striker asing asal Australia Michael William Baird dan Diaby Souleymane dari Pantai Gading.
Sadakati Sukma, sekretaris Red Gank --salah satu kelompok suporter PSM-- mengatakan, jika memang nantinya PSM masih gagal seperti saat menjalani laga pramusim, suporter akan bertindak. "Tentunya kami meminta ke manajemen untuk mengevaluasi kinerja Jorg, jangan sampai PSM senasib dengan Deltras," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO, Senin (20/1).
Sementara itu, pentolan suporter PSM, Uky Nugraha, mengatakan hal yang sama. Namun dirinya tetap berharap agar PSM ke depannya bisa bersaing di ISL dengan kepemimpinan Steinebrunner. Namun kata dia, publik sepak bola Makassar berharap agar PSM tidak senasib dengan Deltras yang terdegradasi saat Jorg melatih di sana. "Mudah-mudahan tidaklah, kalau dia orang profesional pasti dia tahu diri," jelasnya.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Dg Uky ini mengatakan, kita tetap hormat dengan Jorg sebagai pelatih kepala PSM saat ini, cuma kita masih ragu kemampuannya. "Jika empat kali kalah secara beruntun, itu luarbiasa dengan materi pemain yang ada saat ini," jelasnya.
Jika dua bomber asing yang baru didatangkan ini bergabung, Pasukan Ramang sudah mempunyai empat pemain import karena saat ini PSM sudah memiliki Roman Chmelo sebagai playmeker asal Slovakia dan Robertino Pugliara gelandang serang asal Argentina.
PSM akan menjamu Putra Samarinda pada Minggu, (2/2) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Selanjutnya, Juku Eja meladeni Mitra Kukar pada Jumat, (7/2), Kemudian, Ponaryo Astaman dkk. berangkat ke Stadion Pamekasan, markas Persepam Madura pada (11/2) mendatang.
Sementara itu, sebelumnya Steinebrunner mengatakan, ISL menjadi target skuad Juku Eja saat ini. Untuk itu dirinya minta kepada seluruh suporter untuk bersabar karena saat ini tim kepelatihan sementara memberntuk tim. "Saat ini pemain sudah agak lebih baik, mudah-mudahan di ISL sudah 100 persen," kata dia belum lama ini.
(aww)