Tiga pelatih lokal lamar PSIM
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta dilamar tiga pelatih luar daerah untuk menakhodai pada kompetisi Divisi Utama PT. Liga Indonesia musim 2014. Namun, pihak pengurus baru akan menunjuk tim pelatih setelah mengikuti kick-off meeting pada 27 Januari mendatang.
Sekretaris PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastawa mengatakan, dirinya sudah menerima lamaran tiga pelatih baik melalui pos maupun e-mail. Namun, ketiga nama pelatih tersebut bisa dia ungkapkan. ''Yang jelas dari luar kota,” katanya, Selasa (21/1).
Dia mengatakan, untuk saat ini PSIM Yogyakarta baru akan melangkah seusai mengikuti kongres tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 26 Januari dan kick-off meeting pada hari selanjutnya di Surabaya tersebut. Setelah dua agenda itu selesai, baru akan menentukan tim pelatihnya nanti.
Para pelatih yang mengajukan lamaran itu pun akan ditampung terlebih dahulu. Baru kemudian, seluruh jajaran pengurus akan melakukan koordinasi siapa yang layak untuk masuk ke dalam tim. ''Kandidat pelatih belum ada. Kita tampung dulu lamaran,” tuturnya.
Setelah terbentuk tim pelatih, pihaknya pun nantinya akan mengajukan beberapa nama pemain untuk diseleksi. Jika memang layak digunakan dan pelatih memberi rekomendasi, mereka akan dinego kontrak olehnya. Namun, langkah tersebut dirasa masih jauh karena kemungkinan besar kompetisi akan mundur pada pertengahan April mendatang.
Pihaknya saat ini baru memikirkan bagaimana cara melunasi utang PSIM Yogyakarta kepada pihak ketiga pada musim lalu. Sebab, sampai kini tunggakan hingga sekitar Rp.700 juta tersebut masih belum terselesaikan. ''Yang jelas, pasti kita selesaikan meski dicicil (diangsur),” ucapnya.
Sementara, Direktur PSIM Yogyakarta, Dwi Irianto mengatakan, untuk yang berangkat mengikuti kongres dari PSIM nantinya masih belum diputuskan. Kemungkinan, ketua umum dan sekretaris yang ke Surabaya.''Belum diputuskan. Biasanya, Pak HS (Haryadi Suyuti, Ketua Umum) dan Mas Jarot (Sekretaris),” ucapnya.
Sekretaris PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastawa mengatakan, dirinya sudah menerima lamaran tiga pelatih baik melalui pos maupun e-mail. Namun, ketiga nama pelatih tersebut bisa dia ungkapkan. ''Yang jelas dari luar kota,” katanya, Selasa (21/1).
Dia mengatakan, untuk saat ini PSIM Yogyakarta baru akan melangkah seusai mengikuti kongres tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 26 Januari dan kick-off meeting pada hari selanjutnya di Surabaya tersebut. Setelah dua agenda itu selesai, baru akan menentukan tim pelatihnya nanti.
Para pelatih yang mengajukan lamaran itu pun akan ditampung terlebih dahulu. Baru kemudian, seluruh jajaran pengurus akan melakukan koordinasi siapa yang layak untuk masuk ke dalam tim. ''Kandidat pelatih belum ada. Kita tampung dulu lamaran,” tuturnya.
Setelah terbentuk tim pelatih, pihaknya pun nantinya akan mengajukan beberapa nama pemain untuk diseleksi. Jika memang layak digunakan dan pelatih memberi rekomendasi, mereka akan dinego kontrak olehnya. Namun, langkah tersebut dirasa masih jauh karena kemungkinan besar kompetisi akan mundur pada pertengahan April mendatang.
Pihaknya saat ini baru memikirkan bagaimana cara melunasi utang PSIM Yogyakarta kepada pihak ketiga pada musim lalu. Sebab, sampai kini tunggakan hingga sekitar Rp.700 juta tersebut masih belum terselesaikan. ''Yang jelas, pasti kita selesaikan meski dicicil (diangsur),” ucapnya.
Sementara, Direktur PSIM Yogyakarta, Dwi Irianto mengatakan, untuk yang berangkat mengikuti kongres dari PSIM nantinya masih belum diputuskan. Kemungkinan, ketua umum dan sekretaris yang ke Surabaya.''Belum diputuskan. Biasanya, Pak HS (Haryadi Suyuti, Ketua Umum) dan Mas Jarot (Sekretaris),” ucapnya.
(aww)