Mental tandang belum mapan

Sabtu, 25 Januari 2014 - 17:35 WIB
Mental tandang belum mapan
Mental tandang belum mapan
A A A
Sindonews.com --Persela Lamongan belum menggenggam modal meyakinkan jelang dimulainya Indonesia Super League (ISL) 2014. Dua ujicoba yang digelar dalam sepekan kemarin kontra Perseba Super dan Persis Solo justru menunjukkan hasil kurang memuaskan.

Alih-alih ingin menyempurnakan tim, kekuatan Persela di luar oandang masih mengkhawatirkan mengingat lawan pertama di ISL adalah Persipura Jayapura. Pada laga ujicoba tersebut Persela dikalahkan Perseba 3-2 dan tertahan 3-3 oleh Persis Solo.

Apa sinyal yang tersirat dari ujicoba tersebut? Mental pemain. Persela tidak mendapatkan kemenangan dengan proses yang nyaris sama. Unggul dua gol lebih dulu, tapi kemudian terus merosot dan kebobolan enam gol di dua pertandingan.

Di Bangkalan, awal pekan lalu, Persela kelihatan bakal menang mudah setelah unggul dua gol via Roman Golian dan Serdjan Lopicic di babak pertama. Nyatanya produktifitas Persela macet dan justru Perseba yang mengejar dan mengoyak Persela dengan tiga gol.

Berlanjut ke Stadion Manahan. Persela juga unggul lebih dulu lewat gol Arif Ariyanto dan Serdjan Lopicic di fase awal. Situasi kemudian sama dengan saat di Bangkalan, Persis Solo bangkit dan berbalik unggul 3-2. Beruntung gol Agung Suprayogi di menit akhir menyelamatkan Persela dari kekalahan dengan proses sama.

Padahal bobot lawan masih selevel di bawah Laskar Joko Tingkir dan tidak begitu ada tekanan supporter lawan di Gelora Bangkalan maupun Stadion Manahan. Walau sekadar ujicoba, Persela jelas tidak bisa bermain seperti itu di ISL nanti.

"Ada pelajaran berarti yang bisa kami ambil dari ujicoba itu, bahwa semua hal negatif bisa terjadi kalau kami tidak fokus. Misalnya bagaimana kami menjaga keunggulan, serta tidak merasa lebih hebat dari lawan," jelas Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto.

Karena laga itu hanya bertajuk ujicoba, dirinya tidak bisa langsung memberikan tekanan kepada pemain. Namun pelatih menurutnya tidak bakal kompromi lagi jika nanti sudah memasuki musim kompetisi. Dia ingin ada peningkatan mental bertanding timnya.

"Mungkin sekarang kami bisa mengatakan ini hanya ujicoba. Tapi situasinya akan lain ketika bertanding di kompetisi. Kami tidak boleh mengulang kesalahan seperti itu lagi," tambah asisten pelatih yang musim lalu sempat menjadi pelatih nomor satu Persela.

Kendati demikian, Didik masih menyimpan optimisme timnya bakal berkembang lebih baik di liga sesungguhnya. Dua hasil kurang memuaskan di Bangkalan dan Solo menurutnya hanya faktor meremehkan lawan.

"Pemain terlihat meremehkan karena lawan di bawah level Persela. Ini jelas tidak boleh dilakukan di ISL," tandas Didik. Persela bakal langsung menatap laga berat kontra Persipura Jayapura di Jayapura. Musim lalu Laskar Joko Tingkir dilumuri empat gol saat bertarung di sana
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8008 seconds (0.1#10.140)