Persib rahasiakan striker X
A
A
A
Sindonews.com - Teka-teki siapa juru gedor anyar Persib Bandung pengganti Sergio van Dijk belum bisa diketahui. Hilangnya Van Dijk membuat pelatih Djadjang Nurdjaman menetapkan standar tinggi bagi striker anyar.
Sampai saat ini pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih mencari siapa yang pantas menjadi ujung tombak Pangeran Biru. Pada minggu ini dijadwalkan akan datang satu pemain baru namun masih berstatus sebagai pemain seleksi. ''Masih belum, baru akan dilihat bagaimana dia,” ungkap Djanur saat ditemui wartawan di Mess Persib Jalan Ahmad Yani, Senin (27/1).
Berembus kabar jika pemain tersebut akan mengisi kuota pemain asing asal Asia. Dikatakan Djanur, tidak ada target dirinya untuk mendatangkan pemain dari Asia maumpun non Asia. Lebih penting pemain tersebut memiliki kualitas yang dibutuhkan tim dan bisa segera bergabung.
Mantan arsitek Pelita Jaya ini menargetkan pemain baru sebelum kompetisi bergulir. Persib dijadwalkan akan melakoni laga pertama Indonesian Super League (ISL) melawan Sriwijaya FC, 2 Februari mendatang. ''Ya, saya inginnya secepatnya karena memang sudah mepet. Tinggal beberapa hari lagi sebelum kick-off dan lawan kita tidak sembarangan,” ujar dia.
Djanur enggan menjelaskan siapa dan kapan pemain tersebut akan datang tersebut. Namun dia mengatakan jika pemain tersebut bukanlah yang selama ini dihubung-hubungkan dengan tim. Sebelumnya ada dua striker timnas di masing-masing negara sempat dikabarkan merapat ke Persib.
Mereka adalah Teeratep Winothai, striker timnas Thailand yang diakui sangat diidamkan tim dan Safee Sali, penggawa berkewarganegaraan Malaysia yang sempat menjadai anak asuh Djanur di Pelita Jaya.
''Yang pasti bukan keduanya. Kami tidak pernah mencoba menghubungi Teeratep karena kami tahu harganya yang cukup tinggi, katanya sampai berkisar Rp11 miliar. Kalau Safee Sali, dia sudah dikontrak bersama timnya dan lagian saat musim kedua di Pelita Jaya dia sudah menunjukkan tidak betah main di Indonesia,” kata Djanur.
Mengenai pemain X yang akan segera datang ke Bandung, Djanur memastikan belum tentu akan merekrutnya. Selain dengan pemain tersebut, pelatih 55 tahun ini telah berkomunikasi beberapa agen pemain lain.
''Kami belum mau membicarakan siapa pemain tersebut, takutnya tidak jadi datang. Tapi tidak bertumpu ke dia, kami masih berkomunikasi dengan agen-agen lainnya dan terus mencari siapa yang pantas masuk d tim,” pungkasnya.
Sampai saat ini pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih mencari siapa yang pantas menjadi ujung tombak Pangeran Biru. Pada minggu ini dijadwalkan akan datang satu pemain baru namun masih berstatus sebagai pemain seleksi. ''Masih belum, baru akan dilihat bagaimana dia,” ungkap Djanur saat ditemui wartawan di Mess Persib Jalan Ahmad Yani, Senin (27/1).
Berembus kabar jika pemain tersebut akan mengisi kuota pemain asing asal Asia. Dikatakan Djanur, tidak ada target dirinya untuk mendatangkan pemain dari Asia maumpun non Asia. Lebih penting pemain tersebut memiliki kualitas yang dibutuhkan tim dan bisa segera bergabung.
Mantan arsitek Pelita Jaya ini menargetkan pemain baru sebelum kompetisi bergulir. Persib dijadwalkan akan melakoni laga pertama Indonesian Super League (ISL) melawan Sriwijaya FC, 2 Februari mendatang. ''Ya, saya inginnya secepatnya karena memang sudah mepet. Tinggal beberapa hari lagi sebelum kick-off dan lawan kita tidak sembarangan,” ujar dia.
Djanur enggan menjelaskan siapa dan kapan pemain tersebut akan datang tersebut. Namun dia mengatakan jika pemain tersebut bukanlah yang selama ini dihubung-hubungkan dengan tim. Sebelumnya ada dua striker timnas di masing-masing negara sempat dikabarkan merapat ke Persib.
Mereka adalah Teeratep Winothai, striker timnas Thailand yang diakui sangat diidamkan tim dan Safee Sali, penggawa berkewarganegaraan Malaysia yang sempat menjadai anak asuh Djanur di Pelita Jaya.
''Yang pasti bukan keduanya. Kami tidak pernah mencoba menghubungi Teeratep karena kami tahu harganya yang cukup tinggi, katanya sampai berkisar Rp11 miliar. Kalau Safee Sali, dia sudah dikontrak bersama timnya dan lagian saat musim kedua di Pelita Jaya dia sudah menunjukkan tidak betah main di Indonesia,” kata Djanur.
Mengenai pemain X yang akan segera datang ke Bandung, Djanur memastikan belum tentu akan merekrutnya. Selain dengan pemain tersebut, pelatih 55 tahun ini telah berkomunikasi beberapa agen pemain lain.
''Kami belum mau membicarakan siapa pemain tersebut, takutnya tidak jadi datang. Tapi tidak bertumpu ke dia, kami masih berkomunikasi dengan agen-agen lainnya dan terus mencari siapa yang pantas masuk d tim,” pungkasnya.
(aww)