Pertemuan dua petinju muda potensial
Pertemuan dua petinju muda potensial
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas menengah junior potensial Amerika Serikat, Eddie Gomez, mendapatkan lawan yang tangguh di penampilan profesionalnya yang ke-16. Petinju berjuluk Eboy itu akan menghadapi sesama petinju tak terkalahkan senegaranya, Daquan Arnett, pada 30 Januari nanti di Barclays Center, Brooklyn, AS.
Menyambut tantangan berat itu, petinju 21 tahun tersebut sudah melakukan kamp pelatihan yang lebih panjang dari biasanya. "Kami sudah memiliki enam atau tujuh minggu kamp pelatihan yang keras, melakukan segala sesuatu yang harus kami lakukan untuk mempersiapkan pertarungan," tuturnya, dikutip East Side Boxing.
Meskipun Arnett belum pernah kalah di level profesional, namun Gomez memiliki pengalaman pernah mengalahkan petinju yang juga berusia 21 tahun tersebut. "Kami (Gomez dan Arnett) pernah bertarung di tingkat amatir. Saya mengalahkannya dan menjatuhkannya tiga kali. Jadi sekarang kami akan kembali lagi. Dia banyak berkembang tetapi seseorang melangkah dari nol."
"Kami telah tumbuh dan berkembang banyak, baik itu dalam kekuatan maupun kemampuan."
Di pihak lain, Arnett mengungkapkan bahwa duel ini merupakan kesempatan besar dalam karir profesionalnya. "Saya merasa sepertinya saya petinju segalanya. Saya bisa bertinju, saya bisa memukul, saya bisa berada dalam lipatan dan melawan di dalam maupun di luar. Hal utamanya adalah saya bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan apa pun."
Arnett juga tak terlalu memperhatikan kekalahan yang pernah diterimanya dari Gomez, ketika mereka masih berada di tingkat amatir. "Itu tetap datang, tapi bisa saya katakan kami sekarang adalah profesional. Kami terus tumbuh dan kami akan lihat apa yang terjadi pada malam pertarungan. Kami masih anak-anak saat (kekalahan) itu, berkeliling di sekitar ring untuk melemparkan pukulan."
"Saya mengharapkan pertarungan menghibur yang bagus, sesuatu yang membuat para penggemar senang melihatnya. Itu akan membuat kami berdua kembali di TV lagi. Ini pasti akan menjadi kemenangan lain pada akhirnya," ucap petinju dengan rekor profesional 11 kemenangan (7KO).
Menyambut tantangan berat itu, petinju 21 tahun tersebut sudah melakukan kamp pelatihan yang lebih panjang dari biasanya. "Kami sudah memiliki enam atau tujuh minggu kamp pelatihan yang keras, melakukan segala sesuatu yang harus kami lakukan untuk mempersiapkan pertarungan," tuturnya, dikutip East Side Boxing.
Meskipun Arnett belum pernah kalah di level profesional, namun Gomez memiliki pengalaman pernah mengalahkan petinju yang juga berusia 21 tahun tersebut. "Kami (Gomez dan Arnett) pernah bertarung di tingkat amatir. Saya mengalahkannya dan menjatuhkannya tiga kali. Jadi sekarang kami akan kembali lagi. Dia banyak berkembang tetapi seseorang melangkah dari nol."
"Kami telah tumbuh dan berkembang banyak, baik itu dalam kekuatan maupun kemampuan."
Di pihak lain, Arnett mengungkapkan bahwa duel ini merupakan kesempatan besar dalam karir profesionalnya. "Saya merasa sepertinya saya petinju segalanya. Saya bisa bertinju, saya bisa memukul, saya bisa berada dalam lipatan dan melawan di dalam maupun di luar. Hal utamanya adalah saya bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan apa pun."
Arnett juga tak terlalu memperhatikan kekalahan yang pernah diterimanya dari Gomez, ketika mereka masih berada di tingkat amatir. "Itu tetap datang, tapi bisa saya katakan kami sekarang adalah profesional. Kami terus tumbuh dan kami akan lihat apa yang terjadi pada malam pertarungan. Kami masih anak-anak saat (kekalahan) itu, berkeliling di sekitar ring untuk melemparkan pukulan."
"Saya mengharapkan pertarungan menghibur yang bagus, sesuatu yang membuat para penggemar senang melihatnya. Itu akan membuat kami berdua kembali di TV lagi. Ini pasti akan menjadi kemenangan lain pada akhirnya," ucap petinju dengan rekor profesional 11 kemenangan (7KO).
(nug)
Explore More