Baori tunda putusan Agus dan Dian

Rabu, 29 Januari 2014 - 05:15 WIB
Baori tunda putusan Agus dan Dian
Baori tunda putusan Agus dan Dian
A A A
Sindonews.com - Badan Arbitarasi Olahraga Indonesia (Baori) menunda pembacaan amar putusan terhadap kepindahan atlet atletik Agus Prayogo dan Dian Kartika Sari. Penundaan itu dilakukan setelah pihak tergugat tidak hadir. Sidang akan dilanjutkan pada 5 Februari mendatang.
Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng Joko Pranowo Adi menuturkan, sidang tidak dihadiri oleh KONI Jateng dan PASI Salatiga, daerah di mana Dian Kartika Sari, atlet lempar lembing itu berasal. ''Karena itu sidang ditunda, kita tunggu saja,” ujarnya, saat dihubungi.

Dian Kartika Sari terjadwal menghadiri sidang pertama di Baori, Jakarta. Adapun, atlet potensial Jateng Agus Prayogo mendapat jadwal sidang kedua. Namun, sidang akhirnya ditunda karena tidak ada perwakilan dari KONI Jateng dan PASI Salatiga.

Sidang Baori tersebut menindaklanjuti pengaduan KONI Jabar karena merasa diganjal oleh KONI Jateng saat memboyong pelari Agus Prayogo dan Dian Kartika Sari. KONI Jateng tidak memberikan restu meski kedua atlet tersebut meski sudah mengajukan surat pindah.

Karena tidak ada restu dari asosiasi olahraga di daerah asal, maka kedua atlet tersebut tidak akan bisa bertanding mewakili daerah lain. Kisruh perebutan atlet ini pun akhirnya berujung ke BAORI, setelah KONI Jabar resmi melayangkan gugatan.

Seperti diketahui, Agus Prayogo mengajukan pindah karena dimutasi ke Sekolah Calon Perwira TNI AD di Jawa Barat. Belakangan Agus diketahui dimutasi lagi ke Kodam III/Siliwangi. Adapun Dian Kartika mengajukan pindah karena faktor pekerjaan menjadi dosen di salah satu universitas di Jawa Barat.

Joko Pranowo menegaskan, terkait dengan perpindahan domisili itu merupakan hak masing-masing atlet, apalagi karena faktor pekerjaan. Dia belum memiliki rencana untuk mencari terobosan agar tidak banyak atlet yang mengajukan pindah. ''Terobosan belum ada. Yang terpenting, pembinaan terus jalan saja,” tandasnya.

Sementara itu, PLT Ketua KONI Jateng Hartono belum bisa dikonfirmasi, terkait alasan ketidakhadirannya. Saat dihubungi, meski ponselnya bernada aktif, namun tidak ada respons. Sejak awal, dia menegaskan tidak akan membiarkan atlet Jateng diboyong ke provinsi lain, apalagi atlet yang selama ini menjadi langganan emas Pekan Olahraga Nasional (PON). ''Kalau mewakili Indonesia oke, tapi kalau untuk provinsi lain, nanti dulu,” tandas Hartono, baru-baru ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5521 seconds (0.1#10.140)