Pavlyuchenkova bikin Errani gigit jari

Pavlyuchenkova bikin Errani gigit jari
A
A
A
Sindonews.com - Petenis tunggal putri dari Italia, Sara Errani, kembali menuai kegagalan untuk menjadi juara di Open GDF Suez 2014, yang berlangsung di Paris, Prancis. Unggulan ketiga itu dibekap pemain non-unggulan dari Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, di final, Minggu (2/2).
Setelah bekerja keras menyingkirkan unggulan teratas yang juga rekan senegaranya, Maria Sharapova, di semifinal, Pavlyuchenkova kembali harus memeras keringat ketika menundukkan Errani di laga pamungkas.
Pavlyuchenkova, petenis nomor 26 dunia, menghabiskan waktu selama hampir dua jam untuk menorehkan kemenangan tiga set 3-6, 6-2, 6-3. Ini merupakan
Open GDF Suez 2014 ini menjadi turnamen terbaik buat Pavlyuchenkova. Pasalnya, selama perjalanannya menuju final, dia berhasil melewati petenis-petenis unggulan. Dia memulangkan unggulan ketujuh, Carla Suarez Navarro, dan unggulan keempat, Angelique Kerber, di dua babak pertama.
Sementara itu, Errani terpaksa harus gigit jari. Petenis nomor tujuh dunia itu tak mampu memanfaatkan kesempatan di final keduanya di Paris. Tahun lalu, petenis Jerman, Mona Barthel, menjadi pemain yang menjegal Errani di laga terakhir.
Setelah bekerja keras menyingkirkan unggulan teratas yang juga rekan senegaranya, Maria Sharapova, di semifinal, Pavlyuchenkova kembali harus memeras keringat ketika menundukkan Errani di laga pamungkas.
Pavlyuchenkova, petenis nomor 26 dunia, menghabiskan waktu selama hampir dua jam untuk menorehkan kemenangan tiga set 3-6, 6-2, 6-3. Ini merupakan
Open GDF Suez 2014 ini menjadi turnamen terbaik buat Pavlyuchenkova. Pasalnya, selama perjalanannya menuju final, dia berhasil melewati petenis-petenis unggulan. Dia memulangkan unggulan ketujuh, Carla Suarez Navarro, dan unggulan keempat, Angelique Kerber, di dua babak pertama.
Sementara itu, Errani terpaksa harus gigit jari. Petenis nomor tujuh dunia itu tak mampu memanfaatkan kesempatan di final keduanya di Paris. Tahun lalu, petenis Jerman, Mona Barthel, menjadi pemain yang menjegal Errani di laga terakhir.
(nug)