Tunda pensiun, Radcliffe incar London Marathon
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pensiun Paula Radcliffe yang sempat terdengar tahun lalu, hanya isapan jempol belaka. Pelari Inggris mengakui ingin mengakhiri karirnya dengan turun di ajang marathon tahun ini.
Pemegang rekor lari marathon itu mengalami cedera serius pada bagian kaki kirinya ketika mengikuti Olimpiade London 2012 lalu. Sejak saat itu rumor mengenai masa depannya terus diperbincangkan.
Awalnya, Radcliffe sempat berharap sebelum mengakhiri karirnya dia ingin setidaknya tampil dalam satu kejuaraan untuk lebih tampil kompetitif. Kemungkinan pelari veteran itu bakal turun di London Marathon pada bula April mendatang.
"Saya tidak akan pernah mengatakan pensiun, karena saya tidak akan pernah takut turun di sebuah kejuaraan marathon. Masa depan saya tak boleh terganggu dengan masalah kaki. Tapi saya hanya meminta bisa menjalankan satu lagi kejuaraan marathon," tutur Radcliffe dilaman DailyMail, Senin (3/2).
"New York dan London adalah merupakan kejuaraan marathon bergengsi, namun London mungkin akan menjadi pilihan pertama saya. Ini adalah awal saya saat memulai karir, jadi masalah emosional atau senstimental merupakan salah satu alasannya."
Radcliffe merupakan salah satu atlet terkemuka di Inggris. Pasalnya, hingga sejauh ini belum ada yang memecahkan rekornya ketika ia mampu menyelesaikannya dengan dua jam, 15 menit, 25 detik. Namun cedera yang dialaminya tersebut telah menghambat karirnya di dunia olahraga ini.
Pemegang rekor lari marathon itu mengalami cedera serius pada bagian kaki kirinya ketika mengikuti Olimpiade London 2012 lalu. Sejak saat itu rumor mengenai masa depannya terus diperbincangkan.
Awalnya, Radcliffe sempat berharap sebelum mengakhiri karirnya dia ingin setidaknya tampil dalam satu kejuaraan untuk lebih tampil kompetitif. Kemungkinan pelari veteran itu bakal turun di London Marathon pada bula April mendatang.
"Saya tidak akan pernah mengatakan pensiun, karena saya tidak akan pernah takut turun di sebuah kejuaraan marathon. Masa depan saya tak boleh terganggu dengan masalah kaki. Tapi saya hanya meminta bisa menjalankan satu lagi kejuaraan marathon," tutur Radcliffe dilaman DailyMail, Senin (3/2).
"New York dan London adalah merupakan kejuaraan marathon bergengsi, namun London mungkin akan menjadi pilihan pertama saya. Ini adalah awal saya saat memulai karir, jadi masalah emosional atau senstimental merupakan salah satu alasannya."
Radcliffe merupakan salah satu atlet terkemuka di Inggris. Pasalnya, hingga sejauh ini belum ada yang memecahkan rekornya ketika ia mampu menyelesaikannya dengan dua jam, 15 menit, 25 detik. Namun cedera yang dialaminya tersebut telah menghambat karirnya di dunia olahraga ini.
(wbs)