Penampilan Timnas U-19 meledak di Piala Asia
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin puas dengan permainan yang disajikan oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 saat melawan PSS Sleman pada Senin (3/2). Kendati dirasa belum maksimal, dia yakin kualitas tim akan mencapai puncak saat Piala Asia U-19, Oktober mendatang.
''Kemenangan bukan sasaran. Uji coba yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas permainan. Mereka (Timnas U-19) sudah lama tidak bermain. Jadi, berbeda saat pertandingan lawan Korea beberapa waktu lalu. Tapi, nanti puncaknya akan terlihat pada Piala Asia pada Oktober mendatang,” kata Djohar.
Laga melawan PSS Sleman tersebut mengawali Tur Nusantara yang dilakukan Timnas U-19. Selanjutnya, pada Rabu (5/2) dijadwalkan melawan Protaba U-21 Bantul di Stadion Sultan Agung. Kemudian, Jumat (7/2) nanti, giliran melawan tim Pra Pon DIY di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. ''(Lawan PSS) Ini awal yang bagus,” tuturnya.
Di uji coba selanjutnya maupun laga-laga resmi lainnya pun diharapkan tidak akan ada suporter yang melanggar aturan yang telah ditentukan. Sebab, saat lawan PSS diketahui beberapa oknum suporter menyalakan kembang api atau flare.
Dia menuturkan, sepak bola Indonesia sudah ada perhatian dari dunia. Untuk itu, perlu adanya peningkatan kualitas dari suporter agar tidak ada hukuman, seperti sanksi pertandingan tanpa penonton ataupun denda. ''Kita harap dari klub setempat melakukan pembinaan,” ucapnya.
''Kemenangan bukan sasaran. Uji coba yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas permainan. Mereka (Timnas U-19) sudah lama tidak bermain. Jadi, berbeda saat pertandingan lawan Korea beberapa waktu lalu. Tapi, nanti puncaknya akan terlihat pada Piala Asia pada Oktober mendatang,” kata Djohar.
Laga melawan PSS Sleman tersebut mengawali Tur Nusantara yang dilakukan Timnas U-19. Selanjutnya, pada Rabu (5/2) dijadwalkan melawan Protaba U-21 Bantul di Stadion Sultan Agung. Kemudian, Jumat (7/2) nanti, giliran melawan tim Pra Pon DIY di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. ''(Lawan PSS) Ini awal yang bagus,” tuturnya.
Di uji coba selanjutnya maupun laga-laga resmi lainnya pun diharapkan tidak akan ada suporter yang melanggar aturan yang telah ditentukan. Sebab, saat lawan PSS diketahui beberapa oknum suporter menyalakan kembang api atau flare.
Dia menuturkan, sepak bola Indonesia sudah ada perhatian dari dunia. Untuk itu, perlu adanya peningkatan kualitas dari suporter agar tidak ada hukuman, seperti sanksi pertandingan tanpa penonton ataupun denda. ''Kita harap dari klub setempat melakukan pembinaan,” ucapnya.
(aww)