Liliyana Natsir: Main ganda putri, rasanya amazing!
A
A
A
Sindonews.com - Ada yang menarik di turnamen Djarum Superliga Badminton 2014. Pemain spesialis ganda campuran Liliyana Natsir turun membela klub Djarum Kudus ini bermain di ganda putri.
Berlaga di nomor ganda putri tentunya tak sama dengan di ganda campuran. Jika biasanya Liliyana yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad ini lebih banyak beraksi di area depan, kini ia mesti banyak melakukan rotasi keliling lapangan.
“Main ganda putri lagi rasanya amazing! Sudah tentu berbeda dengan main ganda campuran, lebih capek. Biasanya di ganda campuran kan lebih banyak jaga di depan net, kalau di ganda putri lebih banyak rotasi ke belakang lapangan. Lumayan melelahkan juga sih kalau main rubber game,” kata Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Rabu (5/2)
Liliyana tercatat bermain di nomor ganda putri terakhir kali di Piala Sudirman 2013. Saat itu ia turun bersama Nitya Krishinda Maheswari melawan tim China yang menurunkan ganda putri nomor satu dunia, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Tak hanya Liliyana, Vita Marissa juga menambah kekuatan tim Djarum Kudus. Vita merupakan mantan pasangan Liliyana beberapa tahun silam. Bersama Vita, Liliyana pernah menjadi juara di ajang China Master Super Series 2007 dan Indonesia Open Super Series 2008.
Kehadiran Liliyana dan Vita yang merupakan pemain senior dengan segudang prestasi ini tentunya makin memperkuat tim ganda putri Djarum Kudus yang terdiri dari pemain-pemain muda. Pada dua laga penyisihan Grup X, Liliyana tampil dengan pemain muda Melati Daeva Oktavianti, sementara Vita diduetkan dengan Rosyita Eka Putri Sari.
“Kami memang berharap bisa ambil dua poin dari nomor ganda dan satu dari nomor tunggal. Sejuh ini pemain-pemain tunggal seperti Febby (Angguni) dan Ana (Rovita) juga mainnya luar biasa,” ujar Liliyana.
Berlaga di nomor ganda putri tentunya tak sama dengan di ganda campuran. Jika biasanya Liliyana yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad ini lebih banyak beraksi di area depan, kini ia mesti banyak melakukan rotasi keliling lapangan.
“Main ganda putri lagi rasanya amazing! Sudah tentu berbeda dengan main ganda campuran, lebih capek. Biasanya di ganda campuran kan lebih banyak jaga di depan net, kalau di ganda putri lebih banyak rotasi ke belakang lapangan. Lumayan melelahkan juga sih kalau main rubber game,” kata Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Rabu (5/2)
Liliyana tercatat bermain di nomor ganda putri terakhir kali di Piala Sudirman 2013. Saat itu ia turun bersama Nitya Krishinda Maheswari melawan tim China yang menurunkan ganda putri nomor satu dunia, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Tak hanya Liliyana, Vita Marissa juga menambah kekuatan tim Djarum Kudus. Vita merupakan mantan pasangan Liliyana beberapa tahun silam. Bersama Vita, Liliyana pernah menjadi juara di ajang China Master Super Series 2007 dan Indonesia Open Super Series 2008.
Kehadiran Liliyana dan Vita yang merupakan pemain senior dengan segudang prestasi ini tentunya makin memperkuat tim ganda putri Djarum Kudus yang terdiri dari pemain-pemain muda. Pada dua laga penyisihan Grup X, Liliyana tampil dengan pemain muda Melati Daeva Oktavianti, sementara Vita diduetkan dengan Rosyita Eka Putri Sari.
“Kami memang berharap bisa ambil dua poin dari nomor ganda dan satu dari nomor tunggal. Sejuh ini pemain-pemain tunggal seperti Febby (Angguni) dan Ana (Rovita) juga mainnya luar biasa,” ujar Liliyana.
(dka)