Garuda Jaya diinstruksi bermain lebih sederhana

Jum'at, 07 Februari 2014 - 01:32 WIB
Garuda Jaya diinstruksi...
Garuda Jaya diinstruksi bermain lebih sederhana
A A A
Sindonews.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 diminta tampil sederhana. Permintaan itu disampaikan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, saat anak-anak asuhnya ditantang tim PON Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat malam (7/2).

Pertandingan Timnas U-19 melawan skuad PON DIY merupakan rangkaian Tur Nusantara 2014. Pada dua laga Tur Nusantara sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan seolah tidak mengalami kesulitan. Seperti membekuk PSS Sleman, 3-1, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, (1/2).

Terakhir, Rabu malam (5/2), saat melibas Persiba Bantul U-21 plus beberapa pemain senior dua gol tanpa balas di Stadion Sultan Agung, Bantul. Adapun laga kontra tim PON DIY, jadi laga terakhir Timnas U-19 di Kota Pelajar. Setelah itu, Timnas U-19 akan bergeser ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan mengakhiri Tur Nusantara di Kalimantan. Total ada 13 laga uji coba.

Berbagai evaluasi pasti sudah dilakukan Indra, saat skuad Garuda Jaya keluar sebagai pemenang di dua laga uji coba sebelumnya. Jika saat dijamu PSS lini belakang jadi fokus yang wajib dievaluasi Indra, selepas berhadapan dengan Laskar Sultan Agung, julukan Persiba Bantul, penyelesaian akhir dan memanfaatkan bola-bola mati yang akan dibenahi sebelum menjejaki uji coba selanjutnya.

Terlihat jelas memang, banyak peluang yang dimiliki Timnas U-19 saat berhadapan dengan Persiba U-21. Terutama pada paruh kedua jalannya pertandingan. Tercatat ada empat sampai lima peluang emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. Kurang tenangnya para pemain depan memaksimalkan peluang, membuat tidak ada gol tercipta pada babak kedua.

"Masalah di uji coba pertama yang menitikberatkan pada sevis di barisan pertahanan. Saya melihat di pertandingan kedua masalah itu sudah aman.Ke depan yang perlu diasah lagi adalah bagaimana penyelesaian akhir kami. Karena sebetulnya kami hanya perlu bermain lebih sederhana," ungkap Indra saat dihubungi wartawan, Kamis (6/2).

Selain kendala itu, Indra pun akan menginstruksikan kepada para pemain tengah agar bisa lebih cepat membaca permainan. Malahan menurut pelatih kelahiran Padang, Sumatera Barat, 51 tahun silam tersebut, para gelandangnya cenderung lupa skema yang sudah disampaikan ketika menghadapi tekanan dari para pemain lawan.

"Kami selalu mengajarkan sepak bola yang sederhana. Sepak bola logis dan juga realistis. Itu saja sebenarnya. Kami memang punya cara main yang berbeda. Yaitu lebih mengedepankan penguasaan bola untuk mampu meraih kemenangan," paparnya.

Setelah menyelesaikan uji coba di Yogyakarta, tiga tim lain sudah menunggu timnas U-19 di Jawa Tengah. Seperti tim Pra PON Jawa Tengah yang sudah menanti di Stadion Manahan, Solo, (10/2), dan ada juga PSIS Semarang, (14/2), di Stadion Jatidiri, Semarang. Terakhir akan ditantang Persijap Jepara U-21 di Stadion Gelora Bumi Kartini, (17/2).

Setelah tiga laga di Jawa Tengah, Timnas U-19 bergeser ke wilayah Jawa Timur. Tim-tim seperti Persebaya Surabaya U-21 pun sudah menanti di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, (21/2). Dilanjut kontra tim Pra-PON Jawa Timur di Stadion Gelora Deltra, Sidoarjo, (24/2). Kontra Arema Cronus U-21 di Stadion Kanjuruhan, Malang, (26/2), dan terakhir dijamu Persikoba (Malang United) di Lapangan Brantas, Kota Batu, (28/2).

Setelah menyelesaikan Tur Nusantara di DIY, Jateng, dan Jatim, Timnas U-19 langsung terbang ke Kalimantan. Di Bumi Borneo, Evan Dimas dkk. akan dijajal Persiba Balikpapan U-21 di Stadion Persiba, Balikpapan, (10/3). Dilanjut dijamu Putra Samarinda di Stadion Palaran, Samarinda, (14/3), terakhir ditantang Mitra Kukar U-21 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, (17/3).
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6671 seconds (0.1#10.140)