Semangat Arema hadapi level berbeda
A
A
A
Sindonews.com -- Arema Cronus mengawali Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan hasil memukau. Di dua pertandingan awal, mereka berhasil mencatat kemenangan besar yakni 4-1 lawan Persijap Jepara dan 5-0 kontra Persik Kediri. Semuanya adalah pertandingan kandang di Stadion Kanjuruhan.
Bisa dibilang dua tim yang telah dikalahkan itu bukanlah sandungan bagi armada Singo Edan. Persijap dan Persik tim yang serba dadakan dalam persiapan tim menuju kompetisi. Ujian sesungguhnya bagi Arema datang di match day ketiga lawan Sriwijaya FC.
Pada laga Minggu (9/2) nanti, Arema kemungkinan tidak akan mudah berpesta gol ke gawang lawan. Selain kualitas Sriwijaya lebih baik dibanding Persik dan Persijap, pertarungan juga digelar di kandang lawan yakni Gelora Jakabaring Palembang.
Dalam hal head to head di pra musim lalu, Arema boleh menepuk dada karena dua kali mempecundangi Laskar Wong Kito, yakni di ajang East Java Tournament 2013 dan Inter Island Cup. Tapi merunut ke belakang atau ISL musim lalu, Arema kalah besar dengan skor 3-1 di Jakabaring.
Jika parameternya adalah pra musim, jelas Singo Edan lebih unggul. Namun pertemuan kali ini terjadi di kompetisi reguler alias ISL yang suasananya tentu bakal berbeda. Arema tak lagi berstatus pemilik kandang seperti di turnamen pra musim lalu.
"Kami bermain di Palembang dan suasana akan sangat berbeda. Kemenangan dua kali di pra musim menjadi motivasi untuk mengalahkan Sriwijaya FC lagi. Tapi tim tetap harus diingatkan bahwa lawan kali ini levelnya berbeda," jelas Asisten Pelatih Arema Joko Susilo, Jumat (7/2).
Kekhawatiran Singo Edan saat ini sebenarnya bukan karena kualitas lawan, tapi ancaman dari dalam tim sendiri. Staf pelatih terus membeti peringatan soal kemungkinan terlalu percaya diri atau pongah dengan rentetan hasil memukau di pra musim dan awal kompetisi.
Meninggalkan Malang pada Jumat (7/2) pagi, skuad Singo Edan tak mendapati masalah berarti terkait kondisi tim. Semua pemain yang diturunkan pada laga kontra Persijap dan Persik dalam kondisi fit. Itu membuat Pelatih Suharno tetap leluasa menurunkan skema terbaiknya.
"Secara keseluruhan tidak ada persoalan dengan kondisi pemain. Semua siap diturunkan. Terpenting adalah kami membawa semangat tinggi ke Palembang. Soal target, sejak awal Arema selalu ingin mendapatkan kemenangan di tiap pertandingan," sebut Joko.
Dari aspek strategi, pelatih tampaknya tinggal meneruskan apa yang sudah diterapkan di dua laga sebelumnya. Secara umum penampilan tim biru sudah mapan dan tidak terpengaruh rotasi pemain. Keseimbangan itulah yang perlu dijaga saat menghadapi Sriwijaya.
Tim pujaan Aremania juga patut mewaspadai telad tim asuhan Subangkit yang tentu ingin membalas dua kekalahan di pra musim silam. Dua kali bermain di Malang dan dua kali menelan kekalahan, sekaranglah kesempatan terbaik bagi mereka untuk melakukan pembalasan.
Bisa dibilang dua tim yang telah dikalahkan itu bukanlah sandungan bagi armada Singo Edan. Persijap dan Persik tim yang serba dadakan dalam persiapan tim menuju kompetisi. Ujian sesungguhnya bagi Arema datang di match day ketiga lawan Sriwijaya FC.
Pada laga Minggu (9/2) nanti, Arema kemungkinan tidak akan mudah berpesta gol ke gawang lawan. Selain kualitas Sriwijaya lebih baik dibanding Persik dan Persijap, pertarungan juga digelar di kandang lawan yakni Gelora Jakabaring Palembang.
Dalam hal head to head di pra musim lalu, Arema boleh menepuk dada karena dua kali mempecundangi Laskar Wong Kito, yakni di ajang East Java Tournament 2013 dan Inter Island Cup. Tapi merunut ke belakang atau ISL musim lalu, Arema kalah besar dengan skor 3-1 di Jakabaring.
Jika parameternya adalah pra musim, jelas Singo Edan lebih unggul. Namun pertemuan kali ini terjadi di kompetisi reguler alias ISL yang suasananya tentu bakal berbeda. Arema tak lagi berstatus pemilik kandang seperti di turnamen pra musim lalu.
"Kami bermain di Palembang dan suasana akan sangat berbeda. Kemenangan dua kali di pra musim menjadi motivasi untuk mengalahkan Sriwijaya FC lagi. Tapi tim tetap harus diingatkan bahwa lawan kali ini levelnya berbeda," jelas Asisten Pelatih Arema Joko Susilo, Jumat (7/2).
Kekhawatiran Singo Edan saat ini sebenarnya bukan karena kualitas lawan, tapi ancaman dari dalam tim sendiri. Staf pelatih terus membeti peringatan soal kemungkinan terlalu percaya diri atau pongah dengan rentetan hasil memukau di pra musim dan awal kompetisi.
Meninggalkan Malang pada Jumat (7/2) pagi, skuad Singo Edan tak mendapati masalah berarti terkait kondisi tim. Semua pemain yang diturunkan pada laga kontra Persijap dan Persik dalam kondisi fit. Itu membuat Pelatih Suharno tetap leluasa menurunkan skema terbaiknya.
"Secara keseluruhan tidak ada persoalan dengan kondisi pemain. Semua siap diturunkan. Terpenting adalah kami membawa semangat tinggi ke Palembang. Soal target, sejak awal Arema selalu ingin mendapatkan kemenangan di tiap pertandingan," sebut Joko.
Dari aspek strategi, pelatih tampaknya tinggal meneruskan apa yang sudah diterapkan di dua laga sebelumnya. Secara umum penampilan tim biru sudah mapan dan tidak terpengaruh rotasi pemain. Keseimbangan itulah yang perlu dijaga saat menghadapi Sriwijaya.
Tim pujaan Aremania juga patut mewaspadai telad tim asuhan Subangkit yang tentu ingin membalas dua kekalahan di pra musim silam. Dua kali bermain di Malang dan dua kali menelan kekalahan, sekaranglah kesempatan terbaik bagi mereka untuk melakukan pembalasan.
(wbs)