Manajer Musica sempat menahan nafas

Jum'at, 07 Februari 2014 - 17:36 WIB
Manajer Musica sempat menahan nafas
Manajer Musica sempat menahan nafas
A A A
Sindonews.com - Manajer tim Musica Flypower Champion, Haryanto Arbi, mengaku tak menyangka timnya bisa lolos ke babak semifinal Djarum Superliga Badminton 2014. Terutama ketika pesaing utamanya di babak penyisihan Grup B, Unisys Jepang menang 5-0 atas Koh Bros Singapura.

"Kami tidak menyangka kalau Unisys menang 5-0, karena hitung-hitungannya agak mepet, jadi tadi sempat tegang juga. Mudah-mudahan di semifinal kami bisa tampil maksimal," kata Hariyanto dilansir badmintonindonesia.org, Jumat (7/2).

Wajar jika Haryanto sempat tegang saat memimpin anak asuhnya melawan Djarum Kudus. Sebab pada pertandingan tadi, yang berlangsung di DBL Arena Surabaya, Musica tumbang dengan skor tipis 2-3. Namun berbekal perhitungan head-to-head melawan Unisys, akhirnya juara bertahan tim beregu putra itu dipastikan lolos ke semifinal dan berhasil menduduki puncak klasemen Grup B.

Ketika disinggung kenapa Haryanto memilih lebih menurunkan Vladimir Ivanov ketimbang Marc Zwiebler, ia menjawab karena performa pebulu tangkis Jerman di pertandingan sebelumnya sedang menurun dan Ivanov justru terlihat percaya diri sewaktu menjalani latihan.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan Haryanto menurunkan Ivanov dibandingkan Zwiebler. "Zwiebler tidak kami turunkan karena melihat dari penampilan sebelumnya sepertinya dia belum dapat feeling-nya. Sementara Ivanov waktu di latihan terlihat sangat percaya diri, namun Hayom tampil lebih baik hari ini," ungkapnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6829 seconds (0.1#10.140)