Golden Boy lapangkan jalan Wilder menuju mahkota WBC
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas berat tak terkalahkan, Deontay Wilder, memiliki peluang untuk menjadi juara dunia versi WBC. Namun, petinju berjuluk The Bronze Bomber itu harus mampu mengalahkan Malik Scott terlebih dahulu.
Hal tersebut, disampaikan secara langsung oleh CEO Golden Boy Promotions, Richard Schaefer, ketika diwawancarai Tuscaloosa News, belum lama ini. Sementara, Wilder sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan Scott dalam laga eliminasi untuk gelar WBC pada 15 Maret mendatang di Coliseo Ruben Rodriguez, Bayamon, Puerto Rico.
Pemenang pertarungan itu, rencananya akan menghadapi pertarungan eliminasi lainnya, yakni antara Bermane Stiverne kontra Chris Arreola, yang kemungkinan besar akan digelar beberapa bulan mendatang. Sabuk juara WBC sendiri menjadi lowong, setelah pensiunnya sang pemilik sebelumnya, Vitali Klitschko, pada akhir tahun kemarin.
"(Pemenang Arreola v Stiverne) harus bertarung (dengan Wilder), terlepas mereka suka atau tidak, mereka harus menerimanya," tandas Schaefer kepada Tuscaloosa News. "Kami telah bekerja keras mendapatkan hal tersebut, dan sekarang kami membuatnya berada di sini."
"Pemenang pertarungan (Wilder v Scott) ini akan menjadi lawan wajib berikutnya bagi pemenang Arreola-Stiverne. Aturan WBC menetapkan bahwa ketika dua petinju bertarung untuk gelar yang lowong, mereka harus segera melakukan duel wajib, dan pemenang Deontay Wilder-Malik Scott akan menjadi laga wajib tersebut."
Sementara itu, keempat petinju yang memiliki kans untuk menjadi juara kelas berat WBC berikutnya tersebut, memiliki rekor profesional yang cukup bagus. Wilder hingga kini membukukan 30 kemenangan (30KO). Scott baru menderita 1 kekalahan, dan meraih 36 kemenangan (13KO) serta 1 kali imbang. Kemudian, Stiverne menorehkan 23 kemenangan (20KO), 1 kekalahan, dan 1 hasil imbang. Dan terakhir, Arreola mengalami 3 kekalahan dari 39 penampilannya.
Hal tersebut, disampaikan secara langsung oleh CEO Golden Boy Promotions, Richard Schaefer, ketika diwawancarai Tuscaloosa News, belum lama ini. Sementara, Wilder sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan Scott dalam laga eliminasi untuk gelar WBC pada 15 Maret mendatang di Coliseo Ruben Rodriguez, Bayamon, Puerto Rico.
Pemenang pertarungan itu, rencananya akan menghadapi pertarungan eliminasi lainnya, yakni antara Bermane Stiverne kontra Chris Arreola, yang kemungkinan besar akan digelar beberapa bulan mendatang. Sabuk juara WBC sendiri menjadi lowong, setelah pensiunnya sang pemilik sebelumnya, Vitali Klitschko, pada akhir tahun kemarin.
"(Pemenang Arreola v Stiverne) harus bertarung (dengan Wilder), terlepas mereka suka atau tidak, mereka harus menerimanya," tandas Schaefer kepada Tuscaloosa News. "Kami telah bekerja keras mendapatkan hal tersebut, dan sekarang kami membuatnya berada di sini."
"Pemenang pertarungan (Wilder v Scott) ini akan menjadi lawan wajib berikutnya bagi pemenang Arreola-Stiverne. Aturan WBC menetapkan bahwa ketika dua petinju bertarung untuk gelar yang lowong, mereka harus segera melakukan duel wajib, dan pemenang Deontay Wilder-Malik Scott akan menjadi laga wajib tersebut."
Sementara itu, keempat petinju yang memiliki kans untuk menjadi juara kelas berat WBC berikutnya tersebut, memiliki rekor profesional yang cukup bagus. Wilder hingga kini membukukan 30 kemenangan (30KO). Scott baru menderita 1 kekalahan, dan meraih 36 kemenangan (13KO) serta 1 kali imbang. Kemudian, Stiverne menorehkan 23 kemenangan (20KO), 1 kekalahan, dan 1 hasil imbang. Dan terakhir, Arreola mengalami 3 kekalahan dari 39 penampilannya.
(nug)