Tutupi kerugian ticketing, Persib pakai tiket gelang

Senin, 10 Februari 2014 - 19:51 WIB
Tutupi kerugian ticketing, Persib pakai tiket gelang
Tutupi kerugian ticketing, Persib pakai tiket gelang
A A A
Sindonews.com - ManajerPersibBandung Umuh Muchtar meminta panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandangPersibmembenahi sistem ticketing. Dia mengaku khawatir kerugian seperti musim lalu terulang di Indonesia Super League (ISL) 2014.
Pada ISL 2013, sebut Umuh,Persibmendapat keuntungan Rp1,2 miliar dari penyelenggaraan laga kandang. Nominal itu jauh di bawah target yang ditetapkan PTPersibBandung Bermartabat (PBB), yaitu Rp3 miliar.

"Saya saja sempat kaget keuntungan dari ticketing musim lalu cuma segitu. Setengah dari target saja tidak. Padahal, Rp3 miliar itu target rendahnya," sebut Umuh.

Salah satu langkah yang diwacanakanPersibadalah mengubah bentuk tiket. Saat ini, Panpel masih menggunakan bentuk tiket lembaran. Umuh meminta, tiket berbentuk gelang segera menjadi pilihan di setiap laga kandang skuad Pangeran Biru. "Harus ada perbaikan di pelaksanaannya. Salah satunya adalah menggunakan tiket gelang. Dari pada bocor terus, Persibnya rugi terus," pungkas Umuh.

Dia mengakui, oknum ticketing masih menjadi pekerjaan rumah Panpel. Bahkan Umuh menyebut, jumlah oknum tersebut sangat banyak hingga proses pemberantasannya sangat sulit dilakukan.
Oknum yang dimaksud Umuh antara lain pembuat tiket palsu, calo, hingga personel Panpel yang menyalahgunakan kewenangannya. Seperti membawa penonton secara gratis.

"Sekali pertandingan, satu orang oknum Panpel itu bisa membawa lima sampai sepuluh orang. Itu bisa dengan menyalahgunakan id card, undangan, atau apa pun. Bayangkan kerugian yang dideritaPersib. Belum lagi oknum-oknum lainnya. Terlalu banyak sampai susah diberantas," ucap Umuh.

Kondisi bertambah sulit dengan supporter yang belum sepenuhnya dewasa. Sejumlah Bobotoh belum mengerti pentingnya membeli tiket resmi untuk membantu keuangan klub. Padahal,Persibmerupakan salah satu tim yang memiliki basis supporter terbanyak di Tanah Air.

"Mudah-mudahan Bobotoh juga semua menyadari ke depannya. Membeli tiket resmi sama dengan membantuPersib. Ini benar-benar masalah untuk kami," ucap sang Manajer.

Minimnya pemasukan dari tiket ini juga menjadi salah satu sebab Persib belum memperoleh keuntungan di ISL musim lalu. Umuh mengklaim, untuk menutupi kebutuhan tim, PT. PBB masih menombok.

Kondisi ini tentu berbanding terbalik dengan terteranya deretan perusahaan di jersey skuad Pangeran Biru. Musim lalu, sedikitnya empat perusahaan besar Tanah Air memajang namanya di kaus Persib.
"Hingga musim lalu belum ada keuntungan, kami masih nombok untuk kebutuhan tim," kata Umuh.
Meski begitu, pengusaha asli Sunda ini mengaku bersyukur, keuanganPersibbisa dibilang tetap stabil. Secara umum, kebutuhan tim terpenuhi, termasuk gaji para pemain yang selalu tepat waktu.

"Tapi segini masih Alhamdulillah kalau melihat tim-tim lain yang sampai kesusahan keuangannya. Mudah-mudahan lah di musim 2014 ini Persibbisa dapat pemasukan lebih besar, dan tidak nombok lagi," pungkas Umuh.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6390 seconds (0.1#10.140)