Krisis pemain, PSM takluk di Lamongan
A
A
A
Sindonews.com -- Nampaknya krisis pemain sangat mempengaruhi penampilan PSM, karena hal ini membuat tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut takluk 3-1 di stadion Surajaya Lamongan dilanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Dengan raihan tersebut, skuad Juku Eja harus terdampar di posisi kesembilan klasemen sementara dengan hanya meraih lima poin. Tiga gol tim tuan rumah, dicetak oleh Roman Golian dimenit ke tujuh, selanjutnya, tim tuan rumah memperbesar keunggulan di menit ke 33 dan dibabak kedua, Zaenal Arif kembali membobol gawang PSM di menit 66, sementara PSM baru bisa membobol gawang Persela di menit ke 80.
Dengan hasil ini, tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut langsung terdampar di posisi ke sembilan dengan meraih lima poin, dari enam laga yang dilakoninya. Hilangnya sejumlah pemain kunci PSM membut permainan Ponaryo Astaman dkk tidak terlalu kompak, pasalnya Syamsul Khaeruddin, Michael William Bair dan Mario Costas harus absen. Syamsul dan Costas mengalami cedera, sementara Michael terkena akumulasi kartu.
Sebenarnya, dibabak kedua Psukan Ramang mampu menguasai jalannya pertandingan, hingga membuat sejumlah peluang penting. Seperti dimenit ke tujuh, Qifly Tamara nyaris membobol gawang Persela yang dikawal Khoirul Huda, namun sepakannya masih membentur tiang gawang.
Di menit ke 10 PSM harus kebobolan terlebih dulu, dari kaki Roman Golian bek Persela, berhasil membobol gawang PSM setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Markus Haris Maulana. Gol tersebut tercipta karena kesalahan komunikasi antara Andi Oddang dan Markus, membuat center bek ini berhasil mengubah skor sementara 1-0.
Hingga menit ke 30 Pasukan Ramang, terus berusaha mengejar ketertinggalan, namun Ponaryo Astaman belum bisa membongkar rapatnya pertahanan Laskar Joko Tongkir, yang dijangkari oleh Roman Golian.
Keasikan menyerang, PSM malah kebobolan untuk kedua kalinya pada menit 33 setelah Agung Prasetyo melakukan kesalahan antisipasi di lini bertahan, dan membuat kakinya keseleo akibatnya, Arif Aryono yang berhasil merangsek ke jantung pertahanan, langsung menyepak bola dengan keras, Markus tak mampu menghalaunya, dan skor berubah 2-0.
Setelah itu, tim kepelatihan PSM langsung menggantikan Agung, karena tak mampu melanjutkan pertandingan, dan memasukkan Djayusman Triasdi sebagai stopper berduet dengan Rachmat Latif di jantung pertahanan, hingga turun minum skor 2-0 tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Rudy William Keltjes pelatih PSM memasukkan dua pemain baru yakni M Razul menggantikan Yusuf Hamzah sebagai bek kanan dan Rasyid Assyahid Bakri menggantikan Robetino Pugliara di posisi gelandang. Dan tidak menyisahkan sama sekali pemain penggantinya.
Berusaha mengejar ketertinggalan PSM malah kembali kebobolan dengan serangan balik pada menit 66, Zaenal Arifin, mampu memperbesar keunggulan setelah berhasil menerima umpan tarik matang dari Srdjan Lopicic, di sisi kanan pertahanan PSM, Zaenal yang berdiri bebas mampu menceploskan bola dengan mudah. Hingga membuat Markus memungut bola di dalam gawangnya untuk ketiga kalinya.
PSM terus berupayah menciptakan gol, dengan mengandalkan Andi Oddang dilini depan, dan dibantu Qifly Tamara dan Abdul Abanda Rahman, namun tim berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini belum bisa maksimal, bahkan Oddang juga harus meninggalkan lapangan setelah kembali mengalami cedera pada pahanya, hingga membuat PSM bermain sembilan orang, karena tidak ada lagi pergantian pemain.
Ponaryo Astaman, baru berhasil memperkecil keunggulan pada menit ke 80 melalui tendangan bebas, setelah Abanda di langgar di depan gawang. Ponaryo, yang menjadi eksekutor berhasil membobol gawang Persela. Hingga peluit panjang skor 3-1 tidak berubah.
Pelatih Persela Lamongan Eduard Tjong, usai pertandingan mengatakan, dirinya bersyukur karena mampu mempertahankan tiga poin di kandang sendiri. "Tapi saya tidak senang dengan permainan tim saya, karena masih banyak kesalahan, dan mampu dikuasi," kata dia.
Sementara itu, pelatih PSM tidak mau melakukan jumpa pers, karena ruang pers tersebut harus melewati ruang ganti pemain Persela terlebih dahulu. "Pelatih tidak mau jumpa pers, karena ruang pers compres harus melewati ruang ganti pemain Persela," kata Abdul Rahim manajer tim PSM.
Persela Lamongan
Khoirul Huda (C) PG
Pertahanan : Roman Golian, Suroso, Taufik Kasrun, Dodok Anang
Tengah : Srdjan Lopicic, Catur Pamungkas, Zaenal Arifin, Arid Arianto
Depan : Bijahil Calwa, Adison Alves Deolivera
Cadangan : Roni Tri Prassnanto, Zaenal Abidin, Burhanuddin, Jusmadi, Danu Rosade, Feri Ariawan, Agung Suprayogi
Pelatih : Eduard Tjong
Formasi : 4-4-2
PSM XI
Markus Haris Maulanan (PG)
Pertahanan : Yusuf Hamzah, Supandi, Rachmat Latif, Agung Prasetyo.
Tengah : Ponaryo Astaman (C), Kurniawan Karman, Robertino pugliara
Depan : Abdul Abanda Rahman, Qifly Tamara, Andi Oddang.
Cadangan : I Ngurah Komang Arya (PG), Rasyid Bakri, Djayusman, Rasul
Pelatih : Rudy William Keltjes
Formasi : 4-3-3
Dengan raihan tersebut, skuad Juku Eja harus terdampar di posisi kesembilan klasemen sementara dengan hanya meraih lima poin. Tiga gol tim tuan rumah, dicetak oleh Roman Golian dimenit ke tujuh, selanjutnya, tim tuan rumah memperbesar keunggulan di menit ke 33 dan dibabak kedua, Zaenal Arif kembali membobol gawang PSM di menit 66, sementara PSM baru bisa membobol gawang Persela di menit ke 80.
Dengan hasil ini, tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut langsung terdampar di posisi ke sembilan dengan meraih lima poin, dari enam laga yang dilakoninya. Hilangnya sejumlah pemain kunci PSM membut permainan Ponaryo Astaman dkk tidak terlalu kompak, pasalnya Syamsul Khaeruddin, Michael William Bair dan Mario Costas harus absen. Syamsul dan Costas mengalami cedera, sementara Michael terkena akumulasi kartu.
Sebenarnya, dibabak kedua Psukan Ramang mampu menguasai jalannya pertandingan, hingga membuat sejumlah peluang penting. Seperti dimenit ke tujuh, Qifly Tamara nyaris membobol gawang Persela yang dikawal Khoirul Huda, namun sepakannya masih membentur tiang gawang.
Di menit ke 10 PSM harus kebobolan terlebih dulu, dari kaki Roman Golian bek Persela, berhasil membobol gawang PSM setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Markus Haris Maulana. Gol tersebut tercipta karena kesalahan komunikasi antara Andi Oddang dan Markus, membuat center bek ini berhasil mengubah skor sementara 1-0.
Hingga menit ke 30 Pasukan Ramang, terus berusaha mengejar ketertinggalan, namun Ponaryo Astaman belum bisa membongkar rapatnya pertahanan Laskar Joko Tongkir, yang dijangkari oleh Roman Golian.
Keasikan menyerang, PSM malah kebobolan untuk kedua kalinya pada menit 33 setelah Agung Prasetyo melakukan kesalahan antisipasi di lini bertahan, dan membuat kakinya keseleo akibatnya, Arif Aryono yang berhasil merangsek ke jantung pertahanan, langsung menyepak bola dengan keras, Markus tak mampu menghalaunya, dan skor berubah 2-0.
Setelah itu, tim kepelatihan PSM langsung menggantikan Agung, karena tak mampu melanjutkan pertandingan, dan memasukkan Djayusman Triasdi sebagai stopper berduet dengan Rachmat Latif di jantung pertahanan, hingga turun minum skor 2-0 tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Rudy William Keltjes pelatih PSM memasukkan dua pemain baru yakni M Razul menggantikan Yusuf Hamzah sebagai bek kanan dan Rasyid Assyahid Bakri menggantikan Robetino Pugliara di posisi gelandang. Dan tidak menyisahkan sama sekali pemain penggantinya.
Berusaha mengejar ketertinggalan PSM malah kembali kebobolan dengan serangan balik pada menit 66, Zaenal Arifin, mampu memperbesar keunggulan setelah berhasil menerima umpan tarik matang dari Srdjan Lopicic, di sisi kanan pertahanan PSM, Zaenal yang berdiri bebas mampu menceploskan bola dengan mudah. Hingga membuat Markus memungut bola di dalam gawangnya untuk ketiga kalinya.
PSM terus berupayah menciptakan gol, dengan mengandalkan Andi Oddang dilini depan, dan dibantu Qifly Tamara dan Abdul Abanda Rahman, namun tim berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini belum bisa maksimal, bahkan Oddang juga harus meninggalkan lapangan setelah kembali mengalami cedera pada pahanya, hingga membuat PSM bermain sembilan orang, karena tidak ada lagi pergantian pemain.
Ponaryo Astaman, baru berhasil memperkecil keunggulan pada menit ke 80 melalui tendangan bebas, setelah Abanda di langgar di depan gawang. Ponaryo, yang menjadi eksekutor berhasil membobol gawang Persela. Hingga peluit panjang skor 3-1 tidak berubah.
Pelatih Persela Lamongan Eduard Tjong, usai pertandingan mengatakan, dirinya bersyukur karena mampu mempertahankan tiga poin di kandang sendiri. "Tapi saya tidak senang dengan permainan tim saya, karena masih banyak kesalahan, dan mampu dikuasi," kata dia.
Sementara itu, pelatih PSM tidak mau melakukan jumpa pers, karena ruang pers tersebut harus melewati ruang ganti pemain Persela terlebih dahulu. "Pelatih tidak mau jumpa pers, karena ruang pers compres harus melewati ruang ganti pemain Persela," kata Abdul Rahim manajer tim PSM.
Persela Lamongan
Khoirul Huda (C) PG
Pertahanan : Roman Golian, Suroso, Taufik Kasrun, Dodok Anang
Tengah : Srdjan Lopicic, Catur Pamungkas, Zaenal Arifin, Arid Arianto
Depan : Bijahil Calwa, Adison Alves Deolivera
Cadangan : Roni Tri Prassnanto, Zaenal Abidin, Burhanuddin, Jusmadi, Danu Rosade, Feri Ariawan, Agung Suprayogi
Pelatih : Eduard Tjong
Formasi : 4-4-2
PSM XI
Markus Haris Maulanan (PG)
Pertahanan : Yusuf Hamzah, Supandi, Rachmat Latif, Agung Prasetyo.
Tengah : Ponaryo Astaman (C), Kurniawan Karman, Robertino pugliara
Depan : Abdul Abanda Rahman, Qifly Tamara, Andi Oddang.
Cadangan : I Ngurah Komang Arya (PG), Rasyid Bakri, Djayusman, Rasul
Pelatih : Rudy William Keltjes
Formasi : 4-3-3
(wbs)