Jelang tur Papua, skuad PSM belum gajian
Jelang tur Papua, skuad PSM belum gajian
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PT. Pagolona Sulawesi Mandiri, pengelola PSM Makassar harus membayar gaji pemain sebelum tur ke Papua pertengahan April mendatang. Jika tidak, dikhawatirkan masalah gaji akan memengaruhi konsentrasi Ponaryo Astaman dkk. saat bertanding.
Sekadar diketahui, hingga hari ini, para pemain PSM belum menikmati gaji mereka selama dua bulan lamanya. Terhitung sejak Februari hingga Maret. Padahal, di bulan Februari lalu, tim kebanggaaan masyarakat Sulsel ini, melakoni sejumlah laga penting. Seperti melawan Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.
Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong mengatakan, memang persoalan gaji ini sangat memengaruhi perfoma Tim. Apalagi jika tertunggak lama.''Pemain juga kan punya keluarga. Jika gaji mereka tertunggak, pasti pikirannya akan terpengaruh,''kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya mengatakan, untuk itu, secepatnya harus ada pembicaraan antara pihak pemain dan manajemen PSM agar solusinya bisa segera ditemukan sebelum menjalani laga ke Papua nantinya. ''Setidaknya untuk pemain lokal bisa diberi sebagian dulu karena pasti keluarganya juga menuntut,''paparnya.
Namun, lanjut mantan penggawa Juku Eja ini, untuk pemain asing dirinya mengaku Hal ini bakal sulit, karena mereka hanya tidak Punya keluarga di Makassar.''Kalau pemain lokal kan mereka sudah tahu bagaimana kondisi klub yang ada di Indonesia. Jadi tinggal bagaimana mereka diberikan pengertian,''paparnya.
Belakangan, persoalan gaji ini disebut-sebut membuat tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut mengalami kemerosotan dari segi prestasi. Terbukti, PSM hanya mampu menang sekali dari tujuh laga yang dilakoninya. Selain itu, memperoleh dua hasil imbang dan menelan empat kekalahan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar Rully Habibie mengatakan, dirinya berusaha agar bisa melunasi gaji pemain Juku Eja sebelum tur ke Papua nantinya.''Insya Allah, mudah-mudahan bisa, kita terus bekerja keras untuk itu,''pungkas pria berbadan tambun ini.
Sekadar diketahui, hingga hari ini, para pemain PSM belum menikmati gaji mereka selama dua bulan lamanya. Terhitung sejak Februari hingga Maret. Padahal, di bulan Februari lalu, tim kebanggaaan masyarakat Sulsel ini, melakoni sejumlah laga penting. Seperti melawan Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.
Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong mengatakan, memang persoalan gaji ini sangat memengaruhi perfoma Tim. Apalagi jika tertunggak lama.''Pemain juga kan punya keluarga. Jika gaji mereka tertunggak, pasti pikirannya akan terpengaruh,''kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya mengatakan, untuk itu, secepatnya harus ada pembicaraan antara pihak pemain dan manajemen PSM agar solusinya bisa segera ditemukan sebelum menjalani laga ke Papua nantinya. ''Setidaknya untuk pemain lokal bisa diberi sebagian dulu karena pasti keluarganya juga menuntut,''paparnya.
Namun, lanjut mantan penggawa Juku Eja ini, untuk pemain asing dirinya mengaku Hal ini bakal sulit, karena mereka hanya tidak Punya keluarga di Makassar.''Kalau pemain lokal kan mereka sudah tahu bagaimana kondisi klub yang ada di Indonesia. Jadi tinggal bagaimana mereka diberikan pengertian,''paparnya.
Belakangan, persoalan gaji ini disebut-sebut membuat tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut mengalami kemerosotan dari segi prestasi. Terbukti, PSM hanya mampu menang sekali dari tujuh laga yang dilakoninya. Selain itu, memperoleh dua hasil imbang dan menelan empat kekalahan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar Rully Habibie mengatakan, dirinya berusaha agar bisa melunasi gaji pemain Juku Eja sebelum tur ke Papua nantinya.''Insya Allah, mudah-mudahan bisa, kita terus bekerja keras untuk itu,''pungkas pria berbadan tambun ini.
(aww)
Explore More