Laskar Mataram kesulitan cari lawan sepadan
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta kesulitan mencari lawan untuk menguji kemajuan pembenahan tim yang beberapa waktu ini telah dilakukan. Tim pelatih pun saat ini hanya bisa fokus untuk terus memberi materi koordinasi antarpemain di latihannya.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, sisa waktu sebelum masuk ke kompetisi pada 15 April mendatang, seharusnya dilakukan beberapa kali uji coba untuk mengetahui kemajuan tim. Namun, pihaknya merasa terkendala karena adanya masa kampanye Pemilu yang dampaknya tidak diperbolehkan adanya pertandingan dengan dilihat penonton.
Uji coba yang direncanakan melawan Persiba Bantul pada Selasa (1/4) kemarin pun juga batal. Disebabkan karena di Bantul sedang ada acara kampanye.''Kemarin kecewa juga karena batal latihan dengan Persiba Bantul. Padahal kami membutuhkannya,''kata mantan pemain timnas tersebut.
Pihaknya pun akan terus mencari calon tim lawan selevel untuk diajak latihan bersama. Meski, ia mengakui hal tersebut sangat sulit diwujudkan dengan waktu yang mepet ini.''Agak sulit memang dengan waktu yang mepet ini,''tuturnya.
Sebelumnya, timnya pun telah melakukan uji coba dengan beberapa klub selevel. Di antaranya seperti PPSM Magelang yang berakhir dengan skor 0-0, dan Persibat Batang berbagi gol 1-1. Dari hasil uji coba tersebut, selain koordinasi antar pemain yang masih kurang, masalah penyelesaian akhir juga perlu diasah.
Saat ini, pihaknya pun hanya bisa terus menggenjot pemain dengan porsi latihan koordinasi dari lini per lini. Selain itu, menu kecepatan juga ditekankan, karena anak-anak asuhannya telah selesai menjalani peningkatan fisik.''Materi kecepatan dan koordinasi pemain yang saat ini kita berikan,'' tuturnya.
Pada latihan Selasa (2/4) pagi, satu pemain seleksi Garuda Jaya, Martinus Novianto juga ikut latihan bersama skuad Laskar Mataram. Menurut Seto, status pemain tersebut di timnya masih mengambang. Apakah akan dipakai pada musim ini atau tidak.
Sebab, Martinus saat ini masih dalam proses seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 dan pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap kedua Garuda Jaya nanti, juga masih ikut. Pemain tersebut, hanya diminta oleh pelatih timnas U-19 untuk meningkatkan fisiknya.
''Dia masih mengambang. Belum tahu apakah akan masuk skuad PSIM dan didaftarkan ke PT Liga Indonesia atau tidak. Dia ikut latihan karena manajemen member izin,” lanjut Seto.
Hal yang sama juga diungkapkan Martinus. Pada 22 April mendatang, dirinya akan kembali ikut pelatnas di bawah asuhan Indra Sjafri.''Hanya ikut latihan saja, jika PSIM tanding tidak ikut. 22 April nanti kembali ikut pelatnas,''ucapnya.
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, sisa waktu sebelum masuk ke kompetisi pada 15 April mendatang, seharusnya dilakukan beberapa kali uji coba untuk mengetahui kemajuan tim. Namun, pihaknya merasa terkendala karena adanya masa kampanye Pemilu yang dampaknya tidak diperbolehkan adanya pertandingan dengan dilihat penonton.
Uji coba yang direncanakan melawan Persiba Bantul pada Selasa (1/4) kemarin pun juga batal. Disebabkan karena di Bantul sedang ada acara kampanye.''Kemarin kecewa juga karena batal latihan dengan Persiba Bantul. Padahal kami membutuhkannya,''kata mantan pemain timnas tersebut.
Pihaknya pun akan terus mencari calon tim lawan selevel untuk diajak latihan bersama. Meski, ia mengakui hal tersebut sangat sulit diwujudkan dengan waktu yang mepet ini.''Agak sulit memang dengan waktu yang mepet ini,''tuturnya.
Sebelumnya, timnya pun telah melakukan uji coba dengan beberapa klub selevel. Di antaranya seperti PPSM Magelang yang berakhir dengan skor 0-0, dan Persibat Batang berbagi gol 1-1. Dari hasil uji coba tersebut, selain koordinasi antar pemain yang masih kurang, masalah penyelesaian akhir juga perlu diasah.
Saat ini, pihaknya pun hanya bisa terus menggenjot pemain dengan porsi latihan koordinasi dari lini per lini. Selain itu, menu kecepatan juga ditekankan, karena anak-anak asuhannya telah selesai menjalani peningkatan fisik.''Materi kecepatan dan koordinasi pemain yang saat ini kita berikan,'' tuturnya.
Pada latihan Selasa (2/4) pagi, satu pemain seleksi Garuda Jaya, Martinus Novianto juga ikut latihan bersama skuad Laskar Mataram. Menurut Seto, status pemain tersebut di timnya masih mengambang. Apakah akan dipakai pada musim ini atau tidak.
Sebab, Martinus saat ini masih dalam proses seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 dan pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap kedua Garuda Jaya nanti, juga masih ikut. Pemain tersebut, hanya diminta oleh pelatih timnas U-19 untuk meningkatkan fisiknya.
''Dia masih mengambang. Belum tahu apakah akan masuk skuad PSIM dan didaftarkan ke PT Liga Indonesia atau tidak. Dia ikut latihan karena manajemen member izin,” lanjut Seto.
Hal yang sama juga diungkapkan Martinus. Pada 22 April mendatang, dirinya akan kembali ikut pelatnas di bawah asuhan Indra Sjafri.''Hanya ikut latihan saja, jika PSIM tanding tidak ikut. 22 April nanti kembali ikut pelatnas,''ucapnya.
(aww)