Cium kanvas, Rubio buyarkan impian Spada
Senin, 07 April 2014 - 14:33 WIB
Cium kanvas, Rubio buyarkan impian Spada
A
A
A
Sindonews.com - Marco Antonio Rubio (33 tahun) akhirnya merebut sabuk juara dunia untuk yang pertama, setelah berhasil merobohkan petinju Italia, Domenico Spada (33), dalam duel perebutan gelar interim kelas menengah WBC di Gran Estadio, Ciudad Delicias, Chihuahua, Meksiko, Minggu (6/4) WIB.
Rubio, yang sebelumnya sudah dua kali jadi penantang juara dunia kelas menengah WBC, mengakhiri perlawanan Spada di ronde kesepuluh dari 12 ronde yang direncanakan. Ketika dia mengkanvaskan lawannya, skor pertandingan juga berpihak kepada Rubio 88-81, 89-80, 90-79.
Kekalahan tersebut, membuat Spada gagal untuk menasbihkan diri dan membawa pulang gelar juara dunia pertamanya. Padahal, sebelum pertarungan, dia sudah berjanji untuk membawa pulang sabuk juara tersebut ke Italia. "Saya tidak berkunjung ke Meksiko untuk menjadi turis, saya datang untuk juara dunia dan saya harus mengalahkan Rubio di awal ronde untuk memenangkan pertarungan," tegasnya.
Dengan hasil tersebut, maka Rubio pun meningkatkan rekor profesionalnya menjadi 59 kemenangan (51KO), 6 kekalahan, dan 1 kali imbang. Sementara, Prada harus puas menerima kekalahan profesional kelimanya dari 43 penampilannya.
Rubio, yang sebelumnya sudah dua kali jadi penantang juara dunia kelas menengah WBC, mengakhiri perlawanan Spada di ronde kesepuluh dari 12 ronde yang direncanakan. Ketika dia mengkanvaskan lawannya, skor pertandingan juga berpihak kepada Rubio 88-81, 89-80, 90-79.
Kekalahan tersebut, membuat Spada gagal untuk menasbihkan diri dan membawa pulang gelar juara dunia pertamanya. Padahal, sebelum pertarungan, dia sudah berjanji untuk membawa pulang sabuk juara tersebut ke Italia. "Saya tidak berkunjung ke Meksiko untuk menjadi turis, saya datang untuk juara dunia dan saya harus mengalahkan Rubio di awal ronde untuk memenangkan pertarungan," tegasnya.
Dengan hasil tersebut, maka Rubio pun meningkatkan rekor profesionalnya menjadi 59 kemenangan (51KO), 6 kekalahan, dan 1 kali imbang. Sementara, Prada harus puas menerima kekalahan profesional kelimanya dari 43 penampilannya.
(nug)
