City gagal cetak pemain muda
A
A
A
Sindonews.com – Manchester City dikabarkan mempecat direktur tim akademi bernama Scott Sellars. Dia dianggap gagal menghasilkan pemain muda untuk dipromosikan ke skuat utama The Citizens.
Sellars bergabung dalam manajemen City pada 2009 lalu. Namun, dikabarkan ia memiliki konsep yang berbeda mengenai pengembangan pemain muda dengan direktur olah raga City, Txiki Begiristain.
Kinerja Sellars mulai dipertanyakan lantaran ia tak mampu menghasilkan pemain muda potensial untuk diangkat ke skuat utama pada musim depan. Dilaporkan Sportsmail, The Citizens akhirnya memutuskan hubungan kerja dengan Sellars.
City memang kesulitan mendapatkan pemain muda dari tim akademi. Oleh sebab itu, The Citizens lebih mengandalkan membeli pemain bintang dengan banderol yang cukup mahal. Sebut saja seperti Yaya Toure, Sergio Aguero, David Silva, Samir Nasri, Alvaro Negredo dan Steven Jovetic. Pemain-pemain mahal tersebut jika dijumlahkan dananya bisa mencapai lebih dari 100 juta poundsterling.
Kini City tengah membangun tim akademi agar tak lagi bergantung pada pembelian pemain. Bahkan, The Citinzens telah membangun komplek olah raga dengan 16 lapangan sepak bola. Fasilitas tersebut dibangun untuk menunjang produksi pemain muda potensial.
Sellars bergabung dalam manajemen City pada 2009 lalu. Namun, dikabarkan ia memiliki konsep yang berbeda mengenai pengembangan pemain muda dengan direktur olah raga City, Txiki Begiristain.
Kinerja Sellars mulai dipertanyakan lantaran ia tak mampu menghasilkan pemain muda potensial untuk diangkat ke skuat utama pada musim depan. Dilaporkan Sportsmail, The Citizens akhirnya memutuskan hubungan kerja dengan Sellars.
City memang kesulitan mendapatkan pemain muda dari tim akademi. Oleh sebab itu, The Citizens lebih mengandalkan membeli pemain bintang dengan banderol yang cukup mahal. Sebut saja seperti Yaya Toure, Sergio Aguero, David Silva, Samir Nasri, Alvaro Negredo dan Steven Jovetic. Pemain-pemain mahal tersebut jika dijumlahkan dananya bisa mencapai lebih dari 100 juta poundsterling.
Kini City tengah membangun tim akademi agar tak lagi bergantung pada pembelian pemain. Bahkan, The Citinzens telah membangun komplek olah raga dengan 16 lapangan sepak bola. Fasilitas tersebut dibangun untuk menunjang produksi pemain muda potensial.
(wbs)