Tunggal putra jadi senjata utama

Sindonews.com - Tim beregu junior Indonesia mungkin berhasil melampaui target di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2014. Akan tetapi, pebulu tangkis muda Merah Putih dinilai masih perlu memperbaiki permainan mereka. Para pemain diharapkan dapat memetik pelajaran dan mengevaluasi performa mereka jelang pertandingan nomor perseorangan. Hal ini disampaikan manajer tim Maria Fransisca.

Maria menjelaskan kegagalan Indonesia merebut Piala Suhandinata, dikarenakan para pemain sering melakukan kesalahan sendiri kala berhadapan dengan China di partai puncak. Walhasi, Jonatan Christie dkk tak bisa berkutik dan harus mengakui kehebatan lawannya dengan skor 0-3.

"Sebagai bahan evaluasi, menurut saya, para pemain masih banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mereka kurang safe. Hal ini juga menjadi perhatian para pelatih. Kami berharap di pertandingan perseorangan para atlet tampil lebih baik," ujar Maria kepada badmintonindonesia.org, Sabtu (12/4).

Meski begitu, tim muda Indonesia patut diapresiasi setelah mereka mampu melampaui target dengan menembus babak final. Keberhasilan itu bakal dijadikan senjata utama untuk memotivasi para pemain di nomor perseorangan. Bahkan, Maria sudah mengetahui peta kekuatan para pemainnya yang bisa diandalkan dalam perebutan medali emas. Yakni dari sektor tunggal putra.

"Melihat penampilan para pemain di nomor beregu, kami tetap optimis bisa meraih medali emas di nomor perseorangan. Saya optimis kami dapat mendapat dapat satu emas dari tunggal putra. Jika melihat penampilan di nomor beregu, ganda campuran juga berpeluang," tambah Maria.

Nomor perseorangan BWF World Junior Championships 2014 akan dilangsungkan pada 13-18 April 2014. Pada tanggal 12 April tidak ada pertandingan yang dimainkan, hanya akan ada acara welcome party yang akan dilangsungkan pada pukul 19.00 waktu setempat. Waktu libur ini dimanfaatkan para atlet untuk beristirahat dan berlatih untuk mempersiapkan diri jelang kejuaraan perseorangan.