Atraktif dan agresif
A
A
A
Sindonews.com -- Persela Lamongan masih dalam bayang-bayang cedera pemain jelang laga versus Persiram Raja Ampat di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (15/4) sore. Sejumlah pemain diragukan bisa tampil dalam pertandingan tersebut, yakni Suroso, Catur Pamungkas dan Addison Alves.
Khusus Addison kemungkinan bisa dipaksakan bermain karena kondisinya sudah lebih baik dibanding Suroso dan Catur. Staf pelatih Persela pun harus memutar otak jika kekuatan benar-benar berkurang dalam pertandingan kandang keempat musim ini.
Laskar Joko Tingkir, demikian Persela disebut, memiliki ambisi besar untuk mendominasi pertandingan. Ini sangat dimaklumi karena musim ini Perdela sangat menjanjikan ketika bermain di kandang, yakni mencatat rekor sempurna alias selalu menang.
Profuktivitas anak-anak Lamongan juga memuaskan, selalu mencetak tiga gol di Surajaya. "Kami tetap akan menampilkan permainan atraktif dan agresif. Karakter Persela harus dipertahankan, sekaligus semangat bertanding. Ini pertandingan yang harus dimenangkan," ungkap Pelatih Persela Eduard Tjong.
Soal kemungkinan pincang karena persoalan cedera, Eduard baru bisa membuat kesimpulan jelang pertandingan nanti. Dia hanya menegaskan tak akan mengambil risiko besar jika pemain belum pulih benar. Itu artinya terbuka kemungkinan akan terjadi perubahan komposisi tim.
Posisi Suroso di centre back bisa diambilalih Dodok Anang yang sering beroperasi di sisi kiri. Posisi Dodok sebagai full back bisa diperankan Eky Taufik. Sedangkan jika Catur Pamungkas absen, maka ada Danu Rosade yang bisa menggantikan tugas di lapangan tengah menemani Serdjan Lopicic.
Dari situ terlihat betapa ruginya Persela seandainya tidak bisa bermain full team. Catur adalah tandem paling cocok bagi Lopicic sejauh ini. Adakah kemungkinan berubah formasi? Eduard mengiyakan. "Kalau memang mengharuskan begitu, kami akan melakukan perubahan," lanjutnya.
Sebelumnya Persela menyiapkan formasi 4-2-3-1, setelah selama ini mapan dengan pola klasik 4-4-2. Jika mengubah formasi menjadi 4-2-3-1, maka dua gelandang bertahan kemungkinan di tempati Danu Rosade dan Jusmadi. Masih ada pula pemain muda Radikal Idealis.
Di depannya berdiri tiga gelandang serang, bisa ditempati Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic dan Arif Ariyanto. Ketiga pemain itu cukup agresif dan sejauh ini mencatat permainan yang progresif di Persela. Di lini depan ada Addison Alves atau Bijahil Chalwa.
Risiko terbesar rekayasa tersebut adalah organisasi tim. Bisa dimaklumi karena hampir di setiap pertandingan mereka terbiasa dengan formasi 4-4-2. Tapi bukan tidak mungkin Laskar Joko Tingkir tak mau terlalu mengambil risiko dan tetap mempertahankan formasi idealnya.
Di kubu tamu, Persiram Raja Ampat was-was dengan produktivitas Persela di pertandingan kandang. Pelatih Persiram Gomes de Oliviera menyebut tuan rumah harus dihadapi dengan permainan rapat dan disiplin tinggi, terutama menghadapi lini kedua milik Persela.
"Persela bagus di lini kedua karena selama ini mayoritas gol diciptakan dari sana. Ada pentingnya kami memenangkan lini tengah dan menghambat umpan atau pergerakan ke depan. Ini akan menjadi pertandingan sulit," urai Gomes yang musim lalu dicopot dari posisi pelatih Persela.
Walau begitu pihaknya tetap yakin bisa meredam ambisi tuan rumah dan mendapatkan minimal satu angka dari Surajaya. "Saya ingin Persiram menghentikan rekor bagus Persela di kandangnya. Tim sudah sangat siap dari berbagai sisi," tandas Gomes.
Persela Lamongan (4-2-3-1):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Dodok Anang, Eky Taufik; Danu Rosade, Jusmadi; Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic, Arif Ariyanto; Addison Alves.
Persiram Raja Ampat (4-3-3):
Marcell (gk), E Padwa, Leonard, Kubay Q, Elvis; Simunapendi, Ortizan S, Kabiay, Banggo, Mbida Messi; Osas Saha.
Khusus Addison kemungkinan bisa dipaksakan bermain karena kondisinya sudah lebih baik dibanding Suroso dan Catur. Staf pelatih Persela pun harus memutar otak jika kekuatan benar-benar berkurang dalam pertandingan kandang keempat musim ini.
Laskar Joko Tingkir, demikian Persela disebut, memiliki ambisi besar untuk mendominasi pertandingan. Ini sangat dimaklumi karena musim ini Perdela sangat menjanjikan ketika bermain di kandang, yakni mencatat rekor sempurna alias selalu menang.
Profuktivitas anak-anak Lamongan juga memuaskan, selalu mencetak tiga gol di Surajaya. "Kami tetap akan menampilkan permainan atraktif dan agresif. Karakter Persela harus dipertahankan, sekaligus semangat bertanding. Ini pertandingan yang harus dimenangkan," ungkap Pelatih Persela Eduard Tjong.
Soal kemungkinan pincang karena persoalan cedera, Eduard baru bisa membuat kesimpulan jelang pertandingan nanti. Dia hanya menegaskan tak akan mengambil risiko besar jika pemain belum pulih benar. Itu artinya terbuka kemungkinan akan terjadi perubahan komposisi tim.
Posisi Suroso di centre back bisa diambilalih Dodok Anang yang sering beroperasi di sisi kiri. Posisi Dodok sebagai full back bisa diperankan Eky Taufik. Sedangkan jika Catur Pamungkas absen, maka ada Danu Rosade yang bisa menggantikan tugas di lapangan tengah menemani Serdjan Lopicic.
Dari situ terlihat betapa ruginya Persela seandainya tidak bisa bermain full team. Catur adalah tandem paling cocok bagi Lopicic sejauh ini. Adakah kemungkinan berubah formasi? Eduard mengiyakan. "Kalau memang mengharuskan begitu, kami akan melakukan perubahan," lanjutnya.
Sebelumnya Persela menyiapkan formasi 4-2-3-1, setelah selama ini mapan dengan pola klasik 4-4-2. Jika mengubah formasi menjadi 4-2-3-1, maka dua gelandang bertahan kemungkinan di tempati Danu Rosade dan Jusmadi. Masih ada pula pemain muda Radikal Idealis.
Di depannya berdiri tiga gelandang serang, bisa ditempati Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic dan Arif Ariyanto. Ketiga pemain itu cukup agresif dan sejauh ini mencatat permainan yang progresif di Persela. Di lini depan ada Addison Alves atau Bijahil Chalwa.
Risiko terbesar rekayasa tersebut adalah organisasi tim. Bisa dimaklumi karena hampir di setiap pertandingan mereka terbiasa dengan formasi 4-4-2. Tapi bukan tidak mungkin Laskar Joko Tingkir tak mau terlalu mengambil risiko dan tetap mempertahankan formasi idealnya.
Di kubu tamu, Persiram Raja Ampat was-was dengan produktivitas Persela di pertandingan kandang. Pelatih Persiram Gomes de Oliviera menyebut tuan rumah harus dihadapi dengan permainan rapat dan disiplin tinggi, terutama menghadapi lini kedua milik Persela.
"Persela bagus di lini kedua karena selama ini mayoritas gol diciptakan dari sana. Ada pentingnya kami memenangkan lini tengah dan menghambat umpan atau pergerakan ke depan. Ini akan menjadi pertandingan sulit," urai Gomes yang musim lalu dicopot dari posisi pelatih Persela.
Walau begitu pihaknya tetap yakin bisa meredam ambisi tuan rumah dan mendapatkan minimal satu angka dari Surajaya. "Saya ingin Persiram menghentikan rekor bagus Persela di kandangnya. Tim sudah sangat siap dari berbagai sisi," tandas Gomes.
Persela Lamongan (4-2-3-1):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Dodok Anang, Eky Taufik; Danu Rosade, Jusmadi; Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic, Arif Ariyanto; Addison Alves.
Persiram Raja Ampat (4-3-3):
Marcell (gk), E Padwa, Leonard, Kubay Q, Elvis; Simunapendi, Ortizan S, Kabiay, Banggo, Mbida Messi; Osas Saha.
(wbs)