Keras, Persela menang tipis

Selasa, 15 April 2014 - 19:17 WIB
Keras, Persela menang tipis
Keras, Persela menang tipis
A A A
Sindonews.com -- Permainan keras tergambar di Stadion Surajaya, Lamongan, kala Persela Lamongan menjamu Persiram Raja Ampat, Selasa (15/4) sore. Di laga yang diwarnai delapan kartu kuning, Persela akhirnya menggenggam tiga angka dengan kemenangan tipis 2-1.

Dua gol Persela diciptakan di penghujung babak pertama oleh Zaenal Arifin (37') dan Serdjan Lopicic ('41). Sedangkan Persiram mampu membalas lewat Simunapendi (45'). Tim Persiram sempat mogok bermain karena saat terjadi gol Lopicic ada pemain mereka yang cedera.

Gelandang Serdjan Lopicic pantas ditahbiskan sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut. Di tengah krisis pemain dengan hilangnya Suroso, Catur Pemungkas dan Addison Alves, dia menjadi pemain kunci yang mencatat satu assist dan mencetak gol.

Lopicic memberikan umpan manis yang memperdaya jebakan offside pemain Persiram, hingga Zaenal Arif membuka keunggulan timnya. Hanya berselang empat menit, Lopicic sendiri yang menambah skor Persela. Dia benar-benar menjadi penentu bagi timnya.

Kemenangan tersebut bermakna ganda bagi Laskar Joko Tingkir. Selain menjadi tim pertama yang mengalahkan Persiram musim ini, tiga angka juga sebagai kado ulang tahun Persela yang dirayakan akhir pekan ini. Tim biru langit juga meneruskan rekor sempurna di kandang.

Total empat kemenangan diraih tim asuhan Eduard Tjong di Stadion Surajaya Lamongan. Dengan tambahan tiga angka pula Persela menjaga asa bertahan di empat besar Indonesia Super League (ISL) wilayah barat. Eduard Tjong mengakui laga lawan Persiram sangat berat.

"Lawan main keras dan kami banyak kehilangan pemain karena belum pulih dari cedera. Arif Ariyanto harus saya paksakan turun dan hasilnya tak mengecewakan. Saya bangga melihat fighting spirit anak-anak sepanjang pertandingan," papar Eduard Tjong selepas laga.

Tapi diakuinya babak kedua timnya agak menurun dan harus bekerja keras membendung serangan tim tamu. "Tampaknya lawan tahu kami kehilangan banyak pemain, sehingga mereka terus menekan. Beruntung kami bisa efektif dalam memanfaatkan kesempatan," lanjut dia.

Sementara, kubu Persiram yang uring-uringan dengan proses gol kedua Persela, menolak mengikuti konferensi pers setelah pertandingan. Baik manajer tim maupun pelatih sama sekali tak menunjukkan batang hidungnya di ruang media.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6675 seconds (0.1#10.140)