Pelatih PSM masih percayai Rasul
A
A
A
Sindonews.com - Tampaknya pelatih kepala PSM Makassar, Rudy William Keltjes, jatuh hati dengan penampilan duet wing beknya, Hendra Wijaya dan Rasul Zainuddin, di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Kedua pemain ini, dinilai cocok dengan karakter permainan Pasukan Ramang di sisa paruh musim kompetisi ISL. Pasalnya, kedua pemain ini dinilai tak kenal kompromi dengan pemain lawan yang masuk di daerahnya, seperti saat PSM menaklukkan Perseru Serui dengan skor 0-1 di Stadion Mandala, Senin (14/4).
Dari laga ini, meski keduanya baru menjalani debutnya di kompetisi bergengsi di Indonesia tersebut, penampilannya disebut mampu memenuhi keinginan pelatih berusia 60 tahun itu. Apalagi, dalam tujuh laga terakhir tim kepelatihan selalu dibikin pusing dengan persoalan wing bek.
Rudy Keltjes mengatakan, dirinya bakal mempercayakan kedua pemain wing beknya ini untuk tetap menjaga pergerakan lawan dari sisi sayap. "Saya akan percayakan keduanya untuk posisi wing bek," kata Rudy kepada SINDO.
Bukan hanya itu, pelatih beruban ini, mengaku jika keduanya semakin matang sejak melakukan latihan, ujicoba hingga pada pertandingan. "Mereka makin matang, mudah-mudahan terus bisa meningkatkan perfoma," ungkapnya.
Sejak laga perdana di kompetisi ISL, mantan pelatih PSM, Jorg Peter Steinebrunner, hanya memarkir kedua pemain ini. Dua pemain yang kerap dipercayakan yakni Yusuf Hamzah di sisi kanan dan Supandi di sisi kiri. Selain kedua pemain tersebut ada juga nama Ardan Aras yang selalu dipasang sebagai wing bek kanan. Namun, hingga di laga ketujuh, mereka belum juga memenuhi ekspektasi pelatih.
Hendra dan Rasul dipercaya, setelah Pasukan Ramang dipermalukan Persiba Balikpapan, 15 Maret lalu. Setelah itu, pelatih blasteran Indonesia-Belanda tersebut, beralih ke Hendra dan Rasul untuk dimainkan. Hasilnya, mantan pemain Pra Liga Indonesia ini, bisa memperlihatkan kemampuannya.
Sementara itu, mantan pemain PSM, Najib Latandang, mengatakan, memang menghadapi Persipura tim harus terus melakukan pembenahan, termasuk mempertajam penyelesaian. "Selain itu, lini belakang juga harus lebih solid lagi, agar pemain lawan sulit masuk ke pertahanan," kata dia.
Meski demikian, Najib menuturkan bahwa kordinasi tim sudah bagus, untuk itu diharap laga selanjutnya semakin baik. "Kita harus ada peningkatan," harapnya.
Kedua pemain ini, dinilai cocok dengan karakter permainan Pasukan Ramang di sisa paruh musim kompetisi ISL. Pasalnya, kedua pemain ini dinilai tak kenal kompromi dengan pemain lawan yang masuk di daerahnya, seperti saat PSM menaklukkan Perseru Serui dengan skor 0-1 di Stadion Mandala, Senin (14/4).
Dari laga ini, meski keduanya baru menjalani debutnya di kompetisi bergengsi di Indonesia tersebut, penampilannya disebut mampu memenuhi keinginan pelatih berusia 60 tahun itu. Apalagi, dalam tujuh laga terakhir tim kepelatihan selalu dibikin pusing dengan persoalan wing bek.
Rudy Keltjes mengatakan, dirinya bakal mempercayakan kedua pemain wing beknya ini untuk tetap menjaga pergerakan lawan dari sisi sayap. "Saya akan percayakan keduanya untuk posisi wing bek," kata Rudy kepada SINDO.
Bukan hanya itu, pelatih beruban ini, mengaku jika keduanya semakin matang sejak melakukan latihan, ujicoba hingga pada pertandingan. "Mereka makin matang, mudah-mudahan terus bisa meningkatkan perfoma," ungkapnya.
Sejak laga perdana di kompetisi ISL, mantan pelatih PSM, Jorg Peter Steinebrunner, hanya memarkir kedua pemain ini. Dua pemain yang kerap dipercayakan yakni Yusuf Hamzah di sisi kanan dan Supandi di sisi kiri. Selain kedua pemain tersebut ada juga nama Ardan Aras yang selalu dipasang sebagai wing bek kanan. Namun, hingga di laga ketujuh, mereka belum juga memenuhi ekspektasi pelatih.
Hendra dan Rasul dipercaya, setelah Pasukan Ramang dipermalukan Persiba Balikpapan, 15 Maret lalu. Setelah itu, pelatih blasteran Indonesia-Belanda tersebut, beralih ke Hendra dan Rasul untuk dimainkan. Hasilnya, mantan pemain Pra Liga Indonesia ini, bisa memperlihatkan kemampuannya.
Sementara itu, mantan pemain PSM, Najib Latandang, mengatakan, memang menghadapi Persipura tim harus terus melakukan pembenahan, termasuk mempertajam penyelesaian. "Selain itu, lini belakang juga harus lebih solid lagi, agar pemain lawan sulit masuk ke pertahanan," kata dia.
Meski demikian, Najib menuturkan bahwa kordinasi tim sudah bagus, untuk itu diharap laga selanjutnya semakin baik. "Kita harus ada peningkatan," harapnya.
(nug)