Tyson-Holyfield curhat masalah finansial

Rabu, 23 April 2014 - 12:47 WIB
Tyson-Holyfield curhat masalah finansial
Tyson-Holyfield curhat masalah finansial
A A A
Sindonews.com - Mantan petinju kelas berat yang pernah saling mengadu kekuatan pukulan di atas ring antara Mike Tyson dan Evander Holyfield, ternyata memiliki nasib yang sama. Keduanya tak mampu lagi membeli barang mewah setelah mengalami masalah finansial.

Pernyataan itu terlontar saat Tyson datang ke Gedung Dinas Pendapatan Dalam Negeri (Internal Revenue Service atau IRS) di Amerika Serikat. Disela-sela pertemuan itu, Tyson mengutarakan dirinya sangat menyesali perbuatannya telah berutang kepada pajak sebesar USD2 juta.

Tyson, (47 tahun) mempunyai pengalaman yang buruk tentang masalah pajak ini, sejak mengalami kebangkrutan pada tahun 2005 lalu. Otomatis kondisi keuangannya pun mulai tak kondusif selama bertahun-tahun. Menurut laporan, petinju yang dikenal dengan julukan Si Leher Beton ini sampai berutang pajak sebesar USD23 juta.

Melihat tagihan yang begitu besar itu, Tyson mengalami frustasi. Pasalnya, dia harus mencari cara bagaimana melunasi utang tersebut. Beruntung IRS berbaik hati kepadanya. Karena, dia hanya diminta untuk melunasi tagihan sebesar USD2 juta.

"IRS sangat baik kepada saya, ini sangat berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Sebab mereka minta kepada saya untuk melunasi utang itu sebesar USD 2 juta. Jelas, saya suka IRS yang sekarang," tutur Tyson, seraya mengucapkan terima kasih kepada IRS dilansir DailyMail, Rabu (23/4).

Meski berbeda permasalahan, namun Holyfield mengutarakan jika dirinya mengalami masalah finansial. Dengan kata lain, kedua petinju yang pernah saling melancarkan pukulan pada tahun 1997 itu memiliki masalah sama, yakni finansial. Sehingga mereka mengaku tidak mampu memanjakan keluarganya dengan membelikan barang mewah lagi.

Holyfield, yang hampir kehilangan teliganya akibat gigitan Tyson saat pertarungan 17 tahun lalu mengatakan dirinya punya masalah keuangan yang serupa. Itu disampaikannya dalam sebuah acara di Manhattan, pada Sabtu (19/4) akhir pekan kemarin.

"Sayang, semua pundi-pundi uang yang selama ini membayangi saya sudah tidak pernah saya rasakan lagi. Ada banyak yang harus saya korbankan akibat kelalaian saya ini, salah satunya adalah keluarga. Tapi mereka memahami kondisi saya dan memaafkan saya," sahut Holyfield.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6918 seconds (0.1#10.140)