Persela kantongi kelemahan Persiba
Persela kantongi kelemahan Persiba
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persela Lamongan, Eduard Tjong mengaku sudah mengantongi kelemahan Persiba Balikpapan jelang duel Persiba kontra Persela di Stadion Persiba, Kalimantan, Kamis (24/4) sore ini. Menurutnya, lini belakang menjadi titik lemah tim berjuluk Beruang Madu tersebut dan bakal coba dimaksimalkan Persela.
"Lini belakang mereka yang diisi para pemain lokal menjadi titik lemah. Kami akan coba memanfaatkannya semaksimal mungkin," ujar Eduard ketika dihubungi, Rabu (24/4).
Apa yang dikatakan Eduard memang cukup beralasan. Dari enam pertandingan yang telah dilakoni Persiba, gawang skuat asuhan Jaya Hartono itu telah kebobolan lima gol. Kebobolan paling banyak mereka alami saat kalah 2-3 dalam laga tandang melawan Perseru Serui. Persiba pun saat ini duduk di posisi 10 klasemen sementara Wilayah Timur ISL hasil dari satu kali menang, tiga kali seri dan dua kali kalah.
Sementera Eduard juga mengaku tetap mewaspadai pergerakan para pemain Persiba terutama penyerang, Fernando Soler yang telah mencetak dua gol hingga saat ini. "Kualitas pemain mereka merata. Tetapi striker mereka Fernando Soler punya kecepatan. Ini yang harus diperhatikan," tutupnya.
"Lini belakang mereka yang diisi para pemain lokal menjadi titik lemah. Kami akan coba memanfaatkannya semaksimal mungkin," ujar Eduard ketika dihubungi, Rabu (24/4).
Apa yang dikatakan Eduard memang cukup beralasan. Dari enam pertandingan yang telah dilakoni Persiba, gawang skuat asuhan Jaya Hartono itu telah kebobolan lima gol. Kebobolan paling banyak mereka alami saat kalah 2-3 dalam laga tandang melawan Perseru Serui. Persiba pun saat ini duduk di posisi 10 klasemen sementara Wilayah Timur ISL hasil dari satu kali menang, tiga kali seri dan dua kali kalah.
Sementera Eduard juga mengaku tetap mewaspadai pergerakan para pemain Persiba terutama penyerang, Fernando Soler yang telah mencetak dua gol hingga saat ini. "Kualitas pemain mereka merata. Tetapi striker mereka Fernando Soler punya kecepatan. Ini yang harus diperhatikan," tutupnya.
(akr)
Explore More