Pacific susah payah tundukkan NSH GMC
A
A
A
Sindonews.com - Kans NSH GMC Jakarta lolos ke Championship Series memang sudah tertutup rapat. Namun, tim polesan Mayckel Ferdinandus ini tak mau gampang menyerah di sisa laga yang mereka lakoni dalam Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta. Termasuk saat menghadapi Pacific Caesar Surabaya di Hall A Basket Senayan, Sabtu (26/4). Walau akhirnya kalah, 73-86, NSH berhasil membuat repot lawannya.
Tampil dengan komposisi starter Imanudin Husnuzan, Andi Amirul Amier, Herman Kurniawan, Yunus Efendi, dan Juliano Gandhi, NSH membuat panik lawannya. Juliano Gandhi dkk berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan delapan poin (23-15).
Tak mau tertinggal jauh, Pacific mencoba bangkit melalui Muhammad Ikrar. Small forward bertinggi 184 cm ini menyumbang delapan dari total 28 poin yang dicetak Pacific pada kuarter ini. Pacific pun berbalik unggul 43-33 di akhir kuarter ini.
NSH kembali merepotkan lawannya di kuarter ketiga. Memanfaatkan beberapa upaya tembakan dari luar garis tiga angka, NSH berhasil mengejar. Melalui tembakan tiga angka M. Azzaryan Ptadhitya ketika kuarter ketiga tersisa 05:09, NSH sempat menyamakan kedudukan menjadi 50-50.
Menginjak kuarter terakhir, NSH masih tetap memberi perlawanan. Namun, defense mereka begitu mudah ditembus oleh small man lawan. Pacific pun berhasil menjauh kembali hingga menutup game ini dengan keunggulan 13 poin.
Muhammad Ikrar tampil sebagai yang tersubur bagi Pacific dengan kontribusi 25 poin. Ini adalah rekor perolehan angka tertinggi dalam satu game sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia. Selain Ikrar, kontribusi diberikan oleh Airlangga Sabara yang mengemas double-double lewat donasi 11 poin dan 10 rebound. Disusul oleh Charlie Fanny dengan tambahan 14 poin, Eko Sasmito (13 poin), serta Gege Nagata (12 poin).
Rekor individu juga diukir oleh Lutfi Koswara. Shooting guard NSH dengan nomor jersey 5 ini membukukan 22 poin, yang juga merupakan rekor poin tertinggi dalam satu game sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia.
NSH bermain sebanyak tujuh kali di seri Jakarta ini. Enam laga sudah mereka jalani dan semuanya berakhir dengan kekalahan. Mereka menyisakan satu game lagi melawan Stadium Jakarta, Minggu (27/4) besok. ”Walau enam kalah beruntun, kami menilai anak-anak telah menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan selama seri Jakarta ini,” ujar Mayckel Ferdinandus, head coach NSH HMC.
Tampil dengan komposisi starter Imanudin Husnuzan, Andi Amirul Amier, Herman Kurniawan, Yunus Efendi, dan Juliano Gandhi, NSH membuat panik lawannya. Juliano Gandhi dkk berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan delapan poin (23-15).
Tak mau tertinggal jauh, Pacific mencoba bangkit melalui Muhammad Ikrar. Small forward bertinggi 184 cm ini menyumbang delapan dari total 28 poin yang dicetak Pacific pada kuarter ini. Pacific pun berbalik unggul 43-33 di akhir kuarter ini.
NSH kembali merepotkan lawannya di kuarter ketiga. Memanfaatkan beberapa upaya tembakan dari luar garis tiga angka, NSH berhasil mengejar. Melalui tembakan tiga angka M. Azzaryan Ptadhitya ketika kuarter ketiga tersisa 05:09, NSH sempat menyamakan kedudukan menjadi 50-50.
Menginjak kuarter terakhir, NSH masih tetap memberi perlawanan. Namun, defense mereka begitu mudah ditembus oleh small man lawan. Pacific pun berhasil menjauh kembali hingga menutup game ini dengan keunggulan 13 poin.
Muhammad Ikrar tampil sebagai yang tersubur bagi Pacific dengan kontribusi 25 poin. Ini adalah rekor perolehan angka tertinggi dalam satu game sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia. Selain Ikrar, kontribusi diberikan oleh Airlangga Sabara yang mengemas double-double lewat donasi 11 poin dan 10 rebound. Disusul oleh Charlie Fanny dengan tambahan 14 poin, Eko Sasmito (13 poin), serta Gege Nagata (12 poin).
Rekor individu juga diukir oleh Lutfi Koswara. Shooting guard NSH dengan nomor jersey 5 ini membukukan 22 poin, yang juga merupakan rekor poin tertinggi dalam satu game sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia.
NSH bermain sebanyak tujuh kali di seri Jakarta ini. Enam laga sudah mereka jalani dan semuanya berakhir dengan kekalahan. Mereka menyisakan satu game lagi melawan Stadium Jakarta, Minggu (27/4) besok. ”Walau enam kalah beruntun, kami menilai anak-anak telah menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan selama seri Jakarta ini,” ujar Mayckel Ferdinandus, head coach NSH HMC.
(dka)