Percaya diri Timnas U-19 makin membuncah
A
A
A
Sindonews.com - Myanmar bukan lawan asing bagi Garuda Jaya, julukan Timnas U-19. Sebelumnya, Evan Dimas dkk mengalahkan Myanmar 2-1 di ajang Piala AFF U-19 pada 2013. Namun, pelatih Timnas U-19 indra Sjafri menilai, hasil itu bukan ukuran Garuda Jaya bisa mengulanginya pada laga uji coba nanti.
''Myanmar pernah kami hadapi di Piala AFF tahun lalu. Saat itu kami menang, 2-1. Tapi hasil itu bukan jadi ukuran. Kami instruksikan pemain fokus saja para permainan sendiri. Para pemain harus siap menghadapi segala situasi yang ada,” ungkap Indra.
Sebelum menjamu Myanmar, Timnas U-19 telah melewati berbagai uji coba berkualitas. Di antaranya pada Tur Nusantara dan Tur Timur Tengah. Dari hasil itu dan beberapa hari masa persiapan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, mental bertanding Garuda Jaya dinilai semakin meningkat.
''Saya melihat kecenderungan dari hari ke hari kepercayaan diri para pemain terus bertambah. Tren positif itu harus dipertahankan. Tantangan kami untuk menjaga kenyamanan ini amat besar,” papar Asisten Pelatih Timnas U-19, Eko Purjianto, mengomentari mental bertanding anak-anak asuhnya.
''Tapi masih ada beberapa bulan lagi waktu persiapan. Ke depannya pasti akan lebih menguras emosi dan penuh godaan. Di sinilah kesiapan pemain akan lebih ditempa lagi. Semangat tidak boleh kendur,''sambung mantan pemain belakang Timnas Indonesia pada era 1990-an tersebut.
Walau persiapan Garuda Jaya semakin ketat, nyatanya tidak membuat para pemain Timnas U-19 khawatir. Hal itu disampaikan salah satu penjaga gawang Garuda Jaya, Ravi Murdianto. Kiper berusia 19 tahun yang kerap diplot sebagai kiper utama tersebut menyatakan, persaingan yang terjadi tidak membuatnya khawatir.
''Kami sama sekali tidak merasa tegang sedikitpun. Justru sebaliknya kami semakin bersemangat dari hari ke hari. Setiap hari kami wajib menunjukkan performa terbaik,” papar Ravi yang saat ini tercatat sebagai penggawa Mitra Kukar tersebut.
Di putaran final Piala AFC U-19, Garuda Jaya tergabung dalam Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dari tiga negara yang tergabung di grup tersebut, kekuatan UEA yang paling diketahui Timnas U-19. Dalam Tur Timur Tengah beberapa waktu lalu, UEA sempat digasak dua kali di kandang sendiri.
''Myanmar pernah kami hadapi di Piala AFF tahun lalu. Saat itu kami menang, 2-1. Tapi hasil itu bukan jadi ukuran. Kami instruksikan pemain fokus saja para permainan sendiri. Para pemain harus siap menghadapi segala situasi yang ada,” ungkap Indra.
Sebelum menjamu Myanmar, Timnas U-19 telah melewati berbagai uji coba berkualitas. Di antaranya pada Tur Nusantara dan Tur Timur Tengah. Dari hasil itu dan beberapa hari masa persiapan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, mental bertanding Garuda Jaya dinilai semakin meningkat.
''Saya melihat kecenderungan dari hari ke hari kepercayaan diri para pemain terus bertambah. Tren positif itu harus dipertahankan. Tantangan kami untuk menjaga kenyamanan ini amat besar,” papar Asisten Pelatih Timnas U-19, Eko Purjianto, mengomentari mental bertanding anak-anak asuhnya.
''Tapi masih ada beberapa bulan lagi waktu persiapan. Ke depannya pasti akan lebih menguras emosi dan penuh godaan. Di sinilah kesiapan pemain akan lebih ditempa lagi. Semangat tidak boleh kendur,''sambung mantan pemain belakang Timnas Indonesia pada era 1990-an tersebut.
Walau persiapan Garuda Jaya semakin ketat, nyatanya tidak membuat para pemain Timnas U-19 khawatir. Hal itu disampaikan salah satu penjaga gawang Garuda Jaya, Ravi Murdianto. Kiper berusia 19 tahun yang kerap diplot sebagai kiper utama tersebut menyatakan, persaingan yang terjadi tidak membuatnya khawatir.
''Kami sama sekali tidak merasa tegang sedikitpun. Justru sebaliknya kami semakin bersemangat dari hari ke hari. Setiap hari kami wajib menunjukkan performa terbaik,” papar Ravi yang saat ini tercatat sebagai penggawa Mitra Kukar tersebut.
Di putaran final Piala AFC U-19, Garuda Jaya tergabung dalam Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dari tiga negara yang tergabung di grup tersebut, kekuatan UEA yang paling diketahui Timnas U-19. Dalam Tur Timur Tengah beberapa waktu lalu, UEA sempat digasak dua kali di kandang sendiri.
(aww)