Hadapi PON, ABTI kirim tim di Kejurnas
A
A
A
Sindonews.com – Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jateng memberangkatan dua tim, yakni putra dan putri dalam Kejurnas Bola Tangan di Jakarta yang digelar pada pada 5-9 Mei mendatang.
Tim tersebut dipersiapkan untuk laga eksibisi (uji coba) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Untuk PON mendatang, bola tangan memang belum dikategorikan cabang resmi dalam kejuaraan nasional tersebut karena merupakan cabang olahraga (cabor) baru yang ditetapkan oleh KONI pusat. Bola tangan baru menjadi cabor resmi dipertandingkan dalam PON 2020 di Provinsi Papua.
Kejurnas akan menjadi pemanasan tim bola tangan Jateng sebelum menghadapi even PON.
“Mereka berangkat nanti malam (Sabtu,3/5). Tim tersebut merupakan penjaringan dari beberapa klub bola tangan di Semarang dan daerah lain di Gor Jatidiri beberapa waktu lalu,” ungkap Sekretaris Umum ABTI Jateng, Iik Suryati Azizah, kemarin.
Satu tim, terdiri dari 7 pemain, dan 3 cadangan. Iik mengaku belum banyak mengetahui kekuatan provinsi lain karena ini termasuk cabang olahraga baru. Namun dari try out di Jawa Barat beberapa waktu lalu, tim Jateng masih kalah jauh.
“Jawa Barat dan DKI Jakarta termasuk tim bagus, kita tertinggal jauh. Untuk yang lain kami tidak tahu persis,” jelasnya.
Menurut dia, tim yang diberangkatkan tersebut merupakan pemain terbaik dari seleksi dari sejumlah tim dari Limbangan Kendal, Universitas Wahid Hasyim Semarang dan klub lain di Kota Semarang. Waktunya memang sangat mepet untuk mengoplos dari beberapa klub, menjadi satu tim yang bisa diandalkan. “Agak susah juga,” akunya.
Perlu diketahui bola tangan dulu lebih dikenal sebagai bola keranjang. Namun saat ini tidak menggunakan lagi keranjang, melainkan gawang. Satu tim terdiri dari 7 pemain, termasuk kiper.
Lapangan pertandingan sama dengan futsal, namun untuk melakukan lemparan ke gawang, ada batas garis yang tidak boleh dilewati oleh pemain.
Tim tersebut dipersiapkan untuk laga eksibisi (uji coba) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Untuk PON mendatang, bola tangan memang belum dikategorikan cabang resmi dalam kejuaraan nasional tersebut karena merupakan cabang olahraga (cabor) baru yang ditetapkan oleh KONI pusat. Bola tangan baru menjadi cabor resmi dipertandingkan dalam PON 2020 di Provinsi Papua.
Kejurnas akan menjadi pemanasan tim bola tangan Jateng sebelum menghadapi even PON.
“Mereka berangkat nanti malam (Sabtu,3/5). Tim tersebut merupakan penjaringan dari beberapa klub bola tangan di Semarang dan daerah lain di Gor Jatidiri beberapa waktu lalu,” ungkap Sekretaris Umum ABTI Jateng, Iik Suryati Azizah, kemarin.
Satu tim, terdiri dari 7 pemain, dan 3 cadangan. Iik mengaku belum banyak mengetahui kekuatan provinsi lain karena ini termasuk cabang olahraga baru. Namun dari try out di Jawa Barat beberapa waktu lalu, tim Jateng masih kalah jauh.
“Jawa Barat dan DKI Jakarta termasuk tim bagus, kita tertinggal jauh. Untuk yang lain kami tidak tahu persis,” jelasnya.
Menurut dia, tim yang diberangkatkan tersebut merupakan pemain terbaik dari seleksi dari sejumlah tim dari Limbangan Kendal, Universitas Wahid Hasyim Semarang dan klub lain di Kota Semarang. Waktunya memang sangat mepet untuk mengoplos dari beberapa klub, menjadi satu tim yang bisa diandalkan. “Agak susah juga,” akunya.
Perlu diketahui bola tangan dulu lebih dikenal sebagai bola keranjang. Namun saat ini tidak menggunakan lagi keranjang, melainkan gawang. Satu tim terdiri dari 7 pemain, termasuk kiper.
Lapangan pertandingan sama dengan futsal, namun untuk melakukan lemparan ke gawang, ada batas garis yang tidak boleh dilewati oleh pemain.
(wbs)