Markas Timnas Inggris rawan kriminalitas

Selasa, 06 Mei 2014 - 00:05 WIB
Markas Timnas Inggris rawan kriminalitas
Markas Timnas Inggris rawan kriminalitas
A A A
Sindonews.com - Skuad Inggris akan berkumpul Royal Tulip Hotel yang terletak di Pantai Sao Conrado, Brazil guna menghadapi Piala Dunia 2014. Namun Timnas Inggris sudah punya masalah pelik. Ya, markas latihan mereka di Brazil yang terletak di kota Rio De Janeiro ternyata rawan aksi kriminalitas

Tokoh senior federasi sepak bola Inggris, Tony Conniford mengatakan kekerasan dan pembunuhan terbesar terjadi di kota-kota kumuh Rio de Janeiro adalah dekat Markas Inggris .

Ia juga mengungkapkan bahwa pemain seperti Wayne Rooney , 28 , dan kapten Steven Gerrard , 33, bisa terjebak di bus tim hingga empat jam perjalanan ke dan dari kamp pelatihan mereka .

Bahkan ia menuturkan pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson bisa menjadi target utama untuk geng. Dia juga khawatir bahwa preman bisa mendapatkan akses ke kamar hotel bintang Inggris tersebut.

Mantan polisi Brazil, Mr Conniford membenarkan bahwa hotel Royal Tulip markas Inggris di Rio, sangat dekat dewngan pemukiman kumuh Rocinha, yang dihuni oleh 70.000 orang yang terkenal dengan aksi kriminalitasnya

" Masalah di sini telah diketahui oleh seluruh media. dan Ini buruk ," tutur Conniford, seperti dilansir Daily, Selasa, (6/5).

" Saya mendapat telepon dari manajemen FA , mereka panik , Tony berkata, apakah Anda yakin itu aman bagi tim Inggris,"

" Ini adalah keprihatinan nyata. Kami harus waspada ekstra, Keamanan harus menjadi yang utama,"

Sebelumnya ribuan polisi dan tentara Brazil dikerahkan untuk menguasai daerah-daerah kumuh di Utara Rio de Janeiro,. Seperti dikutip dari CNN.com, pergerakan pasukan ini didukung oleh sejumlah tank dan helikopter.

Operasi yang dilakukan pada dini hari ini dimaksudkan untuk mengambi alih kontrol atas daerah-daerah kumuh atau yang dikenal sebagai favelas. Sudah jadi rahasia umum, kalau favelas adalah basis para bandar narkoba dan kaum kriminal di Brazil.

Polisi mengaku berhasil menyita sejumlah senjata otomatis, senapan, dan granat. Selain itu, puluhan orang yang dicurigai terkait aksi kriminal ditangkap. Pada Minggu, tak ada korban tewas. Namun, satu hari sebelumnya, dilaporkan lima pengedar narkoba tewas akibat operasi ini.

Secara keseluruhan, operasi pada akhir pekan ini berlangsung sukses. “Situasinya aman terkendali,”ujar Juru Bicara Kepolisian Prancis, Kolonel Federico Caldas. Sejak 2008, aparat keamanan Brasil sudah mengambil alih kontrol di sekitar 30 favelas. Sekitar seperlima dari penduduk Rio de Janeiro tinggal di seribu favelas. Banyak dari mereka mendirikan rumah di lereng bukit curam yang menghadap pantai.

Kontrol keamanan pada favelas-favelas ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di Brasil. Pasalnya, ada dua even akbar yang akan berlangsung di negara itu dalam kurun empat tahun ke depan. Pada 2014, semua mata akan menuju ke Brasil saat perhelatan Piala Dunia. Dua tahun berikutnya, giliran Olimpiade musim panas yang akan dihelat di negara itu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7267 seconds (0.1#10.140)