Gaji mandek, pemain PSM ancam mogok
A
A
A
Sindonews.com -- Skuad Juku Eja PSM, akan melakukan aksi mogok latihan persiapan untuk putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, jika gaji mereka selama dua bulan lebih tidak dibayarkan.
Padahal, klub besutan Rudy William Keltjes tersebut masih harus berbenah lebih banyak lagi agar bisa mengejar ketertinggalan poin diputaran pertama. Namun, persiapan ini kembali harus terusik dengan persoalan non teknis tersebut. Apalagi, ketertunggakan ini sudah dua kali terjadi di tubuh PSM.
Sebelumnya, tunggakan gaji pemain selama dua bulan hanya dibayar 50 persen dari sebulan. Artinya masih ada sebulan lebih gaji mereKa tertunggak, dan pada bulan ini kembali terjadi penunggakan hingga membuat para punggawa Juku Eja ini akan melakukan mogok jika belum bisa diselesaikan.
Pelatih Kepala PSM Rudy William Keltjes membenarkan jika, para pemainnya memang akan melakukan aksi mogok jika gaji mereka tidak dibayar. "Memang pemain maunya
gitu (mogok) tapi saya masih bisa menahannya. Kalau ke depannya saya tidak tau lagi," kata dia saat dikonfirmasi SINDO.
Pelatih asal Surabaya ini juga mengatakan, memang persoalan gaji sangat sensitif dan bisa mempengarui seluruh aspek dalam tim termasuk kepelatihan. "Tidak hanya pemain yang sulit, tapi tim pelatih dan seluruhnya juga merasakan demikian," ujarnya lagi.
Sementara itu, Jenderal Lapangan The Maczman mengatakan, soal penunggakan gaji para pemain PSM dirinya mengaku pihak manajemen harus segera menyelasaikan persoalan non teknis yang berpengaruh ke tim tersebut. "Owner harus bertanggung jawab penuh dengan masalah ini, dan harus segera diselesaikan," kata dia saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Coklat ini juga mengatakan, di internal manajemen terlihat tidak terlalu kompak, banyak persoalan yang terjadi. "Ini juga harus menjadi bahan evaluasi, supaya ke depannya bisa lebih maksimal," ungkapnya.
Memang persoalan gaji pemain ini bukan kali pertama terjadi di PSM, musim lalu paling parah, karena terbelit penunggakan gaji pelatih kepala PSM Peter Segrt mengundurkan diri dari tim. Selain itu, bomber asingnnya yakni Ilija Spasojevic juga meninggalkan PSM dan memperkuat Mitra Kukar.
Padahal, klub besutan Rudy William Keltjes tersebut masih harus berbenah lebih banyak lagi agar bisa mengejar ketertinggalan poin diputaran pertama. Namun, persiapan ini kembali harus terusik dengan persoalan non teknis tersebut. Apalagi, ketertunggakan ini sudah dua kali terjadi di tubuh PSM.
Sebelumnya, tunggakan gaji pemain selama dua bulan hanya dibayar 50 persen dari sebulan. Artinya masih ada sebulan lebih gaji mereKa tertunggak, dan pada bulan ini kembali terjadi penunggakan hingga membuat para punggawa Juku Eja ini akan melakukan mogok jika belum bisa diselesaikan.
Pelatih Kepala PSM Rudy William Keltjes membenarkan jika, para pemainnya memang akan melakukan aksi mogok jika gaji mereka tidak dibayar. "Memang pemain maunya
gitu (mogok) tapi saya masih bisa menahannya. Kalau ke depannya saya tidak tau lagi," kata dia saat dikonfirmasi SINDO.
Pelatih asal Surabaya ini juga mengatakan, memang persoalan gaji sangat sensitif dan bisa mempengarui seluruh aspek dalam tim termasuk kepelatihan. "Tidak hanya pemain yang sulit, tapi tim pelatih dan seluruhnya juga merasakan demikian," ujarnya lagi.
Sementara itu, Jenderal Lapangan The Maczman mengatakan, soal penunggakan gaji para pemain PSM dirinya mengaku pihak manajemen harus segera menyelasaikan persoalan non teknis yang berpengaruh ke tim tersebut. "Owner harus bertanggung jawab penuh dengan masalah ini, dan harus segera diselesaikan," kata dia saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Coklat ini juga mengatakan, di internal manajemen terlihat tidak terlalu kompak, banyak persoalan yang terjadi. "Ini juga harus menjadi bahan evaluasi, supaya ke depannya bisa lebih maksimal," ungkapnya.
Memang persoalan gaji pemain ini bukan kali pertama terjadi di PSM, musim lalu paling parah, karena terbelit penunggakan gaji pelatih kepala PSM Peter Segrt mengundurkan diri dari tim. Selain itu, bomber asingnnya yakni Ilija Spasojevic juga meninggalkan PSM dan memperkuat Mitra Kukar.
(wbs)