Promosi ke Liga Premier, Leicester dikucuri dana besar
A
A
A
Sindonews.com - Pemilik Leicester, Vichai Srivaddhanaprabha mengatakan bakal menginvestasikan dana besar demi melihat klubnya masuk lima besar setelah sukses promosi ke ajang Liga Premier Inggris, musim depan. Meski begitu penguasaha asal Thailand itu mengakui tak mudah bagi Leicester untuk mewujudjkannya.
"Kami ingin tetap bertahan di Liga Premier Inggris selama mungkin. Saya akan menginvestasikan uang dalam jumlah besar. Mungkin 300 juta dollar (sekira Rp 3 triliun) untuk mencapainya," ujar Vichai seperti dikutip Guardian, Selasa (13/5).
Kendati demkian, Vichai menyadari target itu bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Oleh karena itu, dia menilai Leicester harus terlebih dahulu membangun fondasi tim. "Apakah kami bisa mengalahkan mereka? Ya, kami punya kemampuan. Tetapi saya piKir , kami harus membangun pondasi dulu kemudian memikirkan langkah selanjutnya," pungkasnya.
Di sisi lain, optimisme juga diapungkan pelatih Leicester, Nigel Pearson. Menurutnya, The Foxes -julukan Leicester-, harus bisa beradaptasi ketika melawan tim-tim besar. "Tetapi hal yang penting adalah kami harus percaya kami bisa mencapainya," tutupnya.
Sejak Liga Premier Inggris era modern dimulai pada 1992, tercatat, Leicester hanya pernah mentas selama delapan musim di Liga Premier Inggris. Musim terlama mereka bertahan di Liga Premier terjadi di musim 1996 hingga 2002.
"Kami ingin tetap bertahan di Liga Premier Inggris selama mungkin. Saya akan menginvestasikan uang dalam jumlah besar. Mungkin 300 juta dollar (sekira Rp 3 triliun) untuk mencapainya," ujar Vichai seperti dikutip Guardian, Selasa (13/5).
Kendati demkian, Vichai menyadari target itu bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Oleh karena itu, dia menilai Leicester harus terlebih dahulu membangun fondasi tim. "Apakah kami bisa mengalahkan mereka? Ya, kami punya kemampuan. Tetapi saya piKir , kami harus membangun pondasi dulu kemudian memikirkan langkah selanjutnya," pungkasnya.
Di sisi lain, optimisme juga diapungkan pelatih Leicester, Nigel Pearson. Menurutnya, The Foxes -julukan Leicester-, harus bisa beradaptasi ketika melawan tim-tim besar. "Tetapi hal yang penting adalah kami harus percaya kami bisa mencapainya," tutupnya.
Sejak Liga Premier Inggris era modern dimulai pada 1992, tercatat, Leicester hanya pernah mentas selama delapan musim di Liga Premier Inggris. Musim terlama mereka bertahan di Liga Premier terjadi di musim 1996 hingga 2002.
(akr)