Ukraina Gagal Gelar Basket Eropa
A
A
A
Sindonews.com - Federasi Bola Basket Eropa (FIBA Europe) akhirnya menunda Ukraina yang sebelumnya ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Bola Basket Eropa 2015. Kemungkinan besar Ukarina akan dicoret dan digantikan negara lain mengingat kondisi dalam negeri yang sedang dilanda konflik.
Namun untuk memberikan peluang kepada Ukarina, FIBA Europe tetap memberikan perpanjang waktu sampai bulan depan. Perpanjangan waktu itu diminta oleh Presiden Federasi Bola Basket Ukraina Sasha Volkov.
Volkov seperti dikutip, insidethegame, Sabtu (17/5), meminta perpanjangan waktu ini untuk diberikan kesempatan pada organisasinya apakah mereka tetap bisa menggelar kejuaraan atau tidak. "Ini bukan untuk bola basket Ukraina sendiri tapi untuk bola basket Eropa,"kilah Volkov.
Ukraina telah diberikan kepercayaan menggelar kejuaraan ini sejak Desember 2011. Tapi pecahnya konflik di dalam negeri membuat keputusan tersebut akhirnya harus dipikirkan kembali.
Sekjen FIBA Europe Kamil Novak mengaku dirinya telah kebanjiran tawaran dari 16 negara yang bersedia menggantikan Ukraina. Namun, soal keputusannya baru akan diambil dalam sidang umum yang digelar di Munich, Jerman.
Namun untuk memberikan peluang kepada Ukarina, FIBA Europe tetap memberikan perpanjang waktu sampai bulan depan. Perpanjangan waktu itu diminta oleh Presiden Federasi Bola Basket Ukraina Sasha Volkov.
Volkov seperti dikutip, insidethegame, Sabtu (17/5), meminta perpanjangan waktu ini untuk diberikan kesempatan pada organisasinya apakah mereka tetap bisa menggelar kejuaraan atau tidak. "Ini bukan untuk bola basket Ukraina sendiri tapi untuk bola basket Eropa,"kilah Volkov.
Ukraina telah diberikan kepercayaan menggelar kejuaraan ini sejak Desember 2011. Tapi pecahnya konflik di dalam negeri membuat keputusan tersebut akhirnya harus dipikirkan kembali.
Sekjen FIBA Europe Kamil Novak mengaku dirinya telah kebanjiran tawaran dari 16 negara yang bersedia menggantikan Ukraina. Namun, soal keputusannya baru akan diambil dalam sidang umum yang digelar di Munich, Jerman.
(bbk)