Djanur Benahi Persib
A
A
A
BANDUNG - Menjalani lima partai tanpa sekalipun mengenyam kemenangan membuat Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman gerah.
Usai menghadapi Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, sejumlah kekurangan akan kembali dibenahi. Salahsatunya dalam mengantisipasi bola-bola mati dari tim lawan.
"Untuk itu (bola-bola mati) kita selalu latihan sebetulnya, kita selalu tekankan, tapi ya masih belum bisa diantisipasi bola mati dari lawan," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Pada laga terakhir Persib banyak melakukan pelanggaran di area berbahaya. Hal itu nyaris berbuah petaka kala bola dihadapi sang eksekutor handal sekelas Gustavo Lopez.
Di sisi lain, Persib pun lemah dalam memanfaatkan bola mati yang diperolehnya. Maka eksekusi bola mati masuk dalam daftar pembenahannya.
"Kemudian bola mati kita belum berhasil jadi gol. Saya pikir itu harus latihan terus," katanya.
Persib masih menyisakan dua partai sebelum rehat Piala Dunia, Juni mendatang. Menghadapi Gresik United (29/5) dan Barito Putra (10/6).
Usai menghadapi Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan, Malang, sejumlah kekurangan akan kembali dibenahi. Salahsatunya dalam mengantisipasi bola-bola mati dari tim lawan.
"Untuk itu (bola-bola mati) kita selalu latihan sebetulnya, kita selalu tekankan, tapi ya masih belum bisa diantisipasi bola mati dari lawan," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Pada laga terakhir Persib banyak melakukan pelanggaran di area berbahaya. Hal itu nyaris berbuah petaka kala bola dihadapi sang eksekutor handal sekelas Gustavo Lopez.
Di sisi lain, Persib pun lemah dalam memanfaatkan bola mati yang diperolehnya. Maka eksekusi bola mati masuk dalam daftar pembenahannya.
"Kemudian bola mati kita belum berhasil jadi gol. Saya pikir itu harus latihan terus," katanya.
Persib masih menyisakan dua partai sebelum rehat Piala Dunia, Juni mendatang. Menghadapi Gresik United (29/5) dan Barito Putra (10/6).
(wbs)