Finishing Touch Timnas U-19 Buruk
A
A
A
SOLO - Tim Nasional Indonesia Usia 19 gagal meraih kemenangan saat menjamu Timnas Lebanon usia 19 pada laga uji coba internasional, Rabu (28/4) malam. Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Kota Solo itu, timnas hanya mampu bermain imbang dengan sekor 0-0.
Berdasar pantauan KORAN SINDO, Timnas u-19 yang dimotori oleh Evan Dimas, sudah mulai menguasai permainan sejak menit-menit pertama pertandingan dimiulai. Para pemain garuda muda itu tampak bersemangat menghadapi tim tamu. Meskipun kalah postur tubuh, para pemain timnas berani memainkan umpan-umpan tinggi antar pemain. Meskipun intensitas bola tinggi tersebut hanya sedikit jika dibandingkan dengan permainan umpan pendek.
Beberapa peluang emas sempat tercipta dari anak asuh Indra Sjafri tersebut, sa;ah satunya peluang emas yang terjadi pada pertengahan babak pertama. Ketika tendangan bebas dari Evan Dimas dari luar Kotak Penalti, menjadikan kemelut di mulut gawang tim tamu, bahkan kemelut itu hampir berbuah gol, namun gagal akibat bola liar itu membentur tiang gawang.
Tim Tamu, yang dimotori oleh Khalill Khamis, juga mencoba menggoyahkan lini pertahanan dari garuda muda yang dijaga oleh Hansamu Yama Pranata, M Sahrul Kurniawan, M Fatchurahman dan Putu Gede. Akan tetapi kerjasama yang bagus antara para pemain tersebut mampu menahan gempuran dari tim tamu, hingga akhir babak pertama usai.
Memasuki awal babak kedua Evan Dimas dan kawan-kawan masih menguasai jalannya pertandingan. para pemain tersebut terus mencoba mencari celah untuk mencipatakan gol ke gawang lawan. Akan tetapi lagi-lagi karena kurang beruntung, serangan yang dibangun dari belakang akhirnya kandas dan tidak mampu berbuah manis.
Mamasuki akhir babak kedua, Tim Garuda Muda kembali mendapatkan keuntungan, ketika Pemain Lebanon, Hussein Zein, diusir keluar oleh Wasit Handri Kristanto, setelah melakukan protes keras. Akan tetapi kesempatan emas itu tidak mampu dimanfaatkan dan membuat pertandingan berakhir tanpa gol.
Pelatih Timnas u-19, Indra Sjafri, mengatakan permainan anak asuhnya kurang variatif, sehingga tidak mampu menciptakan gol. Akan tetapi hasil itu perlu diacungi jempol, karena anak asuhnya mamou menguasai bola dengan presentasi 71 persen, sedangkan tim tamu hanya mampu menguasai bola sebesar 29 persen.
“Secara keseluruhan, tim kita sudah bermain baik, selama uji coba tur nuasantara ini, kita sudah mendapatkan permainan seperti yang kita inginkan,” ucapnya.
Sementara itu Pelatih Lebanon, Bassem Mohammad, mengaku puas dengan hasil seri yang didapatkan oleg anak asuhnya tersebut. Pihaknya juga mengakui jika tim tuan rumah mampu bermain cukup bagus dan menguasai jalannya pertandingan
Berdasar pantauan KORAN SINDO, Timnas u-19 yang dimotori oleh Evan Dimas, sudah mulai menguasai permainan sejak menit-menit pertama pertandingan dimiulai. Para pemain garuda muda itu tampak bersemangat menghadapi tim tamu. Meskipun kalah postur tubuh, para pemain timnas berani memainkan umpan-umpan tinggi antar pemain. Meskipun intensitas bola tinggi tersebut hanya sedikit jika dibandingkan dengan permainan umpan pendek.
Beberapa peluang emas sempat tercipta dari anak asuh Indra Sjafri tersebut, sa;ah satunya peluang emas yang terjadi pada pertengahan babak pertama. Ketika tendangan bebas dari Evan Dimas dari luar Kotak Penalti, menjadikan kemelut di mulut gawang tim tamu, bahkan kemelut itu hampir berbuah gol, namun gagal akibat bola liar itu membentur tiang gawang.
Tim Tamu, yang dimotori oleh Khalill Khamis, juga mencoba menggoyahkan lini pertahanan dari garuda muda yang dijaga oleh Hansamu Yama Pranata, M Sahrul Kurniawan, M Fatchurahman dan Putu Gede. Akan tetapi kerjasama yang bagus antara para pemain tersebut mampu menahan gempuran dari tim tamu, hingga akhir babak pertama usai.
Memasuki awal babak kedua Evan Dimas dan kawan-kawan masih menguasai jalannya pertandingan. para pemain tersebut terus mencoba mencari celah untuk mencipatakan gol ke gawang lawan. Akan tetapi lagi-lagi karena kurang beruntung, serangan yang dibangun dari belakang akhirnya kandas dan tidak mampu berbuah manis.
Mamasuki akhir babak kedua, Tim Garuda Muda kembali mendapatkan keuntungan, ketika Pemain Lebanon, Hussein Zein, diusir keluar oleh Wasit Handri Kristanto, setelah melakukan protes keras. Akan tetapi kesempatan emas itu tidak mampu dimanfaatkan dan membuat pertandingan berakhir tanpa gol.
Pelatih Timnas u-19, Indra Sjafri, mengatakan permainan anak asuhnya kurang variatif, sehingga tidak mampu menciptakan gol. Akan tetapi hasil itu perlu diacungi jempol, karena anak asuhnya mamou menguasai bola dengan presentasi 71 persen, sedangkan tim tamu hanya mampu menguasai bola sebesar 29 persen.
“Secara keseluruhan, tim kita sudah bermain baik, selama uji coba tur nuasantara ini, kita sudah mendapatkan permainan seperti yang kita inginkan,” ucapnya.
Sementara itu Pelatih Lebanon, Bassem Mohammad, mengaku puas dengan hasil seri yang didapatkan oleg anak asuhnya tersebut. Pihaknya juga mengakui jika tim tuan rumah mampu bermain cukup bagus dan menguasai jalannya pertandingan
(dka)