Juara Anyar IBF Ingin Cicipi Jotosan Golovkin

Juara Anyar IBF Ingin Cicipi Jotosan Golovkin
A
A
A
MELBOURNE - Sam "King" Soliman langsung melayangkan tantangannya kepada juara kelas menengah IBO/WBA tak terkalahkan, Gennady "GGG" Golovkin, setelah berhasil merebut mahkota juara IBF dari genggaman petinju Jerman, Felix Sturm, akhir pekan kemarin.
Veteran tinju asal Australia itu, membuktikan ketangguhannya dengan mencetak kemenangan angka mutlak ketika kembali dipertemukan dengan Felix Sturm di Jerman, Sabtu (31/5) waktu setempat. Pada pertemuan pertama, awalnya Soliman dinyatakan sebagai pemenang dengan keputusan angka mutlak, namun duel tersebut dianulir (no contest), setelah Soliman diketahui melakukan doping pada tes doping pasca pertarungan.
"Triple G kemarilah, saya datang," tandas petinju 40 tahun yang memiliki rekor profesional 44 kemenangan (18KO) dan 11 kekalahan, sebagaimana dikutip Courier Mail.
Soliman, yang sangat aktif dalam melancarkan pukulan ke arah Sturm, berharap bisa mendapatkan duel unifikasi melawan Golovkin pada penampilannya berikutnya. "Saya menginginkan pertempuran dengannya," harap Soliman, seperti dikutip AAP.
Pada saat yang bersamaan, manajer Soliman, David Stanley, juga mendukung keinginan petinjunya itu. "(Duel) unifikasi adalah laga yang benar-benar ingin kami tuju... GGG," tegas Stanley.
"Kami rasa itu akan menjadi pertarungan yang sangat menarik, pertarungan yang sangat bernilai buat Sam," imbuhnya.
Sementara itu, Stanley ragu jika Soliman bakal bersedia melakukan duel keempat dengan petinju senegaranya, Anthony Mundine. Pada tiga pertarungan melawan Mundine, Soliman tidak pernah mencetak kemenangan, dan Mundine menjadi petinju yang terakhir mampu mengalahkan Soliman, enam tahun yang lalu.
Veteran tinju asal Australia itu, membuktikan ketangguhannya dengan mencetak kemenangan angka mutlak ketika kembali dipertemukan dengan Felix Sturm di Jerman, Sabtu (31/5) waktu setempat. Pada pertemuan pertama, awalnya Soliman dinyatakan sebagai pemenang dengan keputusan angka mutlak, namun duel tersebut dianulir (no contest), setelah Soliman diketahui melakukan doping pada tes doping pasca pertarungan.
"Triple G kemarilah, saya datang," tandas petinju 40 tahun yang memiliki rekor profesional 44 kemenangan (18KO) dan 11 kekalahan, sebagaimana dikutip Courier Mail.
Soliman, yang sangat aktif dalam melancarkan pukulan ke arah Sturm, berharap bisa mendapatkan duel unifikasi melawan Golovkin pada penampilannya berikutnya. "Saya menginginkan pertempuran dengannya," harap Soliman, seperti dikutip AAP.
Pada saat yang bersamaan, manajer Soliman, David Stanley, juga mendukung keinginan petinjunya itu. "(Duel) unifikasi adalah laga yang benar-benar ingin kami tuju... GGG," tegas Stanley.
"Kami rasa itu akan menjadi pertarungan yang sangat menarik, pertarungan yang sangat bernilai buat Sam," imbuhnya.
Sementara itu, Stanley ragu jika Soliman bakal bersedia melakukan duel keempat dengan petinju senegaranya, Anthony Mundine. Pada tiga pertarungan melawan Mundine, Soliman tidak pernah mencetak kemenangan, dan Mundine menjadi petinju yang terakhir mampu mengalahkan Soliman, enam tahun yang lalu.
(nug)