Bulutangkis Indonesia Pasang Target Realistis
A
A
A
JAKARTA - Jelang bergulirnya ajang bulutangkis Indonesia Open Super Series 2014, sejumlah jajaran PBSI memasang target realistis. Tidak ada harapan berlebih yang dicanangkan dalam ajang tahunan itu. Meski begitu Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan mengaku optimis meraih hasil terbaik apabila melihat prestasi tahun lalu dimana pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi juara.
"Tahun lalu, kami dapat satu gelar juara ganda putra. Semoga tahun ini keduanya dapat mempertahankan gelar, dan kami dapat meraih prestasi di sektor lain. Saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta, semoga bisa meraih hasil terbaik. Khususnya pebulutangkis Indonesia yang tentunya makin bersemangat berlaga di hadapan pendukung sendiri," tutur Gita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/6)
Berbeda dengan ketua umum, sejumlah penggawa Indonesia di ajang bulutangkis justru realistis. Liliyana Natsir, juara All England lalu mengungkapkan bila pada Indonesia Opem tahun ini yabng akan digelar pada 17 - 22 Juni nanti akan lebih sulit mengingat kekuatan bulutangkis dunia mulai merata dalam beberapa tahun terakhir.
"Turnamen ini digelar di Indonesia, rumah kita sendiri. Tentu kami penasaran dan keinginan untuk juara makin besar, tapi kami harus waspada. Apalagi di dua tahun terakhir, kami bisa sampai final tapi masih belum juara," tutur Lliliyana
"Tahun lalu, kami dapat satu gelar juara ganda putra. Semoga tahun ini keduanya dapat mempertahankan gelar, dan kami dapat meraih prestasi di sektor lain. Saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta, semoga bisa meraih hasil terbaik. Khususnya pebulutangkis Indonesia yang tentunya makin bersemangat berlaga di hadapan pendukung sendiri," tutur Gita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/6)
Berbeda dengan ketua umum, sejumlah penggawa Indonesia di ajang bulutangkis justru realistis. Liliyana Natsir, juara All England lalu mengungkapkan bila pada Indonesia Opem tahun ini yabng akan digelar pada 17 - 22 Juni nanti akan lebih sulit mengingat kekuatan bulutangkis dunia mulai merata dalam beberapa tahun terakhir.
"Turnamen ini digelar di Indonesia, rumah kita sendiri. Tentu kami penasaran dan keinginan untuk juara makin besar, tapi kami harus waspada. Apalagi di dua tahun terakhir, kami bisa sampai final tapi masih belum juara," tutur Lliliyana
(akr)