Adu Pamor Addison-Escobar
A
A
A
MADURA - Pertemuan antara Persepam Madura United dengan Persela Lamongan bisa dikatakan berimbang. Walau dalam dua musim terakhir Persela lebih banyak menyarangkan gol ke gawang Persepam, namun rekor pertemuan keduanya relatif setara karena saling menang di kandang.
Sejak Persepam berjibaku di Indonesia Super League (ISL), tidak pernah menang atas Persela saat bermain di Lamongan. Tapi Persepam juga bisa mengalahkan Persela di Madura, tepatnya di penghujung ISL 2013 saat bermain di Stadion Ahmad Yani, Sumenep. Akankah Persela kali ini mampu mengangkangi Persepam di kandangnya?
Masih terlalu sulit dijawab. Pada pertandingan di Gelora Bangkalan, Kamis (5/6), Persela dan Persepam memiliki rekor setara. Dalam dua pertandingan terakhir, keduanya memiliki rekor sama persis. Kalah dari Persiram Raja Ampat, kemudian menang lawan Persiba Bantul.
Lebih spesifik, ada nama yang layak diperbincangkan jelang perseteruan di Gelora Bangkalan. Adalah dua striker masing-masing tim, yakni Addison Alves di kubu Persela Lamongan dan Silvio Escobar di pihak Persepam Madura United. Keduanya bakal beradu pamor di pertandingan nanti.
Addison dan Escobar sama-sama menjadi penyerang paling penting di timnya saat ini. Kedua pemain asal Amerika Latin tersebut juga mengalami perkembangan lumayan pesat dibanding putaran pertama silam. Dalam empat laga putaran pertama, Addison sudah mencetak tiga gol untuk timnya.
Sedangkan Silvio Escobar mencetak empat gol dalam empat penampilannya bersama Sape Kerap. Dari angka tersebut bisa dilihat kedua memiliki rekor relatif setara. Tak heran jika pada pertandingan nanti keduanya akan menjadi senjata timnya untuk mendulang gol sebagai modal awal mendapat angka.
“Addison mengalami peningkatan pada putaran kedua ini. Kami staf pelatih pelatih berharap dia kembali tajam dan mencetak gol lebih banyak untuk Persela, terutama di kandang Persepam. Tapi jujur saja Persela tak tergantung sepenuhnya kepada dia karena pemain lain bisa mencetak gol,” ucap Asisten Pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto.
Addison hampir sama dengan Escobar yang menjadi pilihan utama timnya. Di Persepam, Escobar tidak bisa dihilangkan dari daftar susunan pemain setelah Zaenal Arif mengalami cedera dan absen hingga akhir musim. Praktis harapan tim asuhan Arcan Iurie bertumpu pada nalurinya.
Sesuai karakternya, Arcan Iurie memang tidak senang mengobral pujian. Tapi sekilas dia mengakui ada peningkatan dalam diri Escobar belakangan ini. “Escobar bisa menjadi solusi efektif di lini depan. Tapi saya tidak peduli siapa yang mencetak gol, asalkan tim mendapatkan poin yang diinginkan,” cetus Arcan Iurie.
Pertemuan di Gelora Bangkalan nanti menjadi pertemuan ketiga Persela dan Persepam di ISL. Persela yang sementara unggul head to head, telah membolongi gawang Persepam sebanyak tujuh kali dalam dua pertemuan. Sedangkan Persepam baru sekali mencetak gol ke gawang Khoirul Huda.
Persela dan Persepam sejauh ini terpaut dua strip saja di klasemen sementara wilayah timur. Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, berada di posisi empat besar sedangkan Sape Kerap berada di posisi enam. Persepam bisa menjaga asa menuju empat besar jika mampu memenangi pertandinga
Sejak Persepam berjibaku di Indonesia Super League (ISL), tidak pernah menang atas Persela saat bermain di Lamongan. Tapi Persepam juga bisa mengalahkan Persela di Madura, tepatnya di penghujung ISL 2013 saat bermain di Stadion Ahmad Yani, Sumenep. Akankah Persela kali ini mampu mengangkangi Persepam di kandangnya?
Masih terlalu sulit dijawab. Pada pertandingan di Gelora Bangkalan, Kamis (5/6), Persela dan Persepam memiliki rekor setara. Dalam dua pertandingan terakhir, keduanya memiliki rekor sama persis. Kalah dari Persiram Raja Ampat, kemudian menang lawan Persiba Bantul.
Lebih spesifik, ada nama yang layak diperbincangkan jelang perseteruan di Gelora Bangkalan. Adalah dua striker masing-masing tim, yakni Addison Alves di kubu Persela Lamongan dan Silvio Escobar di pihak Persepam Madura United. Keduanya bakal beradu pamor di pertandingan nanti.
Addison dan Escobar sama-sama menjadi penyerang paling penting di timnya saat ini. Kedua pemain asal Amerika Latin tersebut juga mengalami perkembangan lumayan pesat dibanding putaran pertama silam. Dalam empat laga putaran pertama, Addison sudah mencetak tiga gol untuk timnya.
Sedangkan Silvio Escobar mencetak empat gol dalam empat penampilannya bersama Sape Kerap. Dari angka tersebut bisa dilihat kedua memiliki rekor relatif setara. Tak heran jika pada pertandingan nanti keduanya akan menjadi senjata timnya untuk mendulang gol sebagai modal awal mendapat angka.
“Addison mengalami peningkatan pada putaran kedua ini. Kami staf pelatih pelatih berharap dia kembali tajam dan mencetak gol lebih banyak untuk Persela, terutama di kandang Persepam. Tapi jujur saja Persela tak tergantung sepenuhnya kepada dia karena pemain lain bisa mencetak gol,” ucap Asisten Pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto.
Addison hampir sama dengan Escobar yang menjadi pilihan utama timnya. Di Persepam, Escobar tidak bisa dihilangkan dari daftar susunan pemain setelah Zaenal Arif mengalami cedera dan absen hingga akhir musim. Praktis harapan tim asuhan Arcan Iurie bertumpu pada nalurinya.
Sesuai karakternya, Arcan Iurie memang tidak senang mengobral pujian. Tapi sekilas dia mengakui ada peningkatan dalam diri Escobar belakangan ini. “Escobar bisa menjadi solusi efektif di lini depan. Tapi saya tidak peduli siapa yang mencetak gol, asalkan tim mendapatkan poin yang diinginkan,” cetus Arcan Iurie.
Pertemuan di Gelora Bangkalan nanti menjadi pertemuan ketiga Persela dan Persepam di ISL. Persela yang sementara unggul head to head, telah membolongi gawang Persepam sebanyak tujuh kali dalam dua pertemuan. Sedangkan Persepam baru sekali mencetak gol ke gawang Khoirul Huda.
Persela dan Persepam sejauh ini terpaut dua strip saja di klasemen sementara wilayah timur. Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, berada di posisi empat besar sedangkan Sape Kerap berada di posisi enam. Persepam bisa menjaga asa menuju empat besar jika mampu memenangi pertandinga
(wbs)