Nasib Pemain PSM Digantung

MAKASSAR - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang mengelola PSM diminta segera menentukan nasib pemain yang masuk dalam daftar pencoretan dijeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Hal ini harus dilakukan agar, punggawa Juku Eja yang tidak dipertahankan oleh manajemen, bisa segera mencari klub sebelum transfer window tertutup. Pasalnya, untuk bursa transfer musim ini, akan segera ditutup untuk klub ISL dan divisi utama.

Perdana Mentri Red Gank Sul Dg Kulle mengatakan, persoalan ini membuktikan jika manajemen PSM masih plinplan dalam mengambil keputusan, dan bisa merugikan pemain yang tidak dipertahanankan. "Itulah yang dilakukan manajemen tidak ada kejelasan terkait nasib pemain, mending sekalian tidak usah ada rencana pencoretan," kata dia saat dikonfirmasi.

Bukan hanya itu, Sul juga mengatakan, hal ini bisa saja dikarenakan manajemen takut, karena jangan sampai ada pemain yang akan didatangkan gagal, padahal sudah mencoret pemainnya. "Kalau memang mau sekalian langsung coret biar pemain yang bersangkutan segera mencari klub menjelang tutupnya transfer window dan divisi utama," jelasnya.

Saat ini mencuat beberapa nama pemain yang muncuat untuk didepak oleh manajemen, yakni Qifly Tamara, Aswar Syamsuddin, Supandi, dan Yusuf Hamzah. Pemain yang akan dilepas oleh tim Kepelatihan ini, dinilai tidak memberikan kontribusi yang baik buat skuad Juku Eja sepanjang laga yang dilakoni Pasukan Ramang.

Sementara Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, dirinya belum mendapat hasil resmi keputusan manajemen soal pencoretan tersebut. "Belum ada info resmi dari manajemen, mungkin ada pertimbangan khusus," pungkasnya.