Penyempurnaan Red Devils
A
A
A
BRUSSELS - Belgia mengklaim sudah sangat siap menjalani putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil. Bergabung dengan Algeria, Korea Selatan dan Rusia di Grup H, tidak ada persoalan berarti yang dihadapi Red Devils King. Mereka tinggal menyempurnakan soliditas tim sebelum berangkat ke Brasil.
Pertandingan persahabatan versus Tunisia di King Boudouin Stadium, Brussels, sejatinya tidak begitu krusial bagi Belgia. Toh mereka sudah memenangi dua pertandingan ujicoba sebelumnya dengan hasil gemilang, mengilas Luksemburg 5-1 dan mengalahkan Swedia 0-2.
Laga lawan Tunisia terhitung hanya sekadar penambah konfidensi tim Belgia, apalagi Tunisia adalah negara tetangga Algeria yang bakal dihadapi di laga perdana Grup H. Pelatih Belgia Marc Wilmots hanya perlu melihat transisi timnya ketiga berganti pemain agar performa tetap berimbang.
“Untuk sekarang level kondisi pemain sangat stabil. Saya tidak khawatir dengan ancaman cedera karena kondisi semua pemain sangat bugar, walau itu tetap harus dijaga. Banyak tim yang kehilangan pemain saat ujicoba sebelum ke Brasil, saya rasa Belgia tidak akan menemui itu,” jelas Marc Wilmots.
Secara taktik, disebutnya tim sudah menunjukkan konsistensi dan sangat menggembirakan. Dia hanya mengantisipasi kemungkinan adanya pemain yang absen. “Saya merasakan ada perkembangan sangat positif. Pemain harus terus berjuang untuk solid sebagai sebuah tim,” lanjutnya.
Belgia yang memiliki komposisi merata dan disebut sebagai Golden Generation, belum pernah menemui masalah ketika melakukan rotasi. Rekayasa yang dilakukan Wilmots tetap menjaga performa tim, sebagai contoh saat mengalahkan Luksemburg dan Swedia di dua ujicoba sebelumnya.
Walau kehilangan striker Christian Benteke yang cedera dan gagal ke Brasil, kualitas seorang Romelu Lukaku cukup menyegarkan. Striker Chelsea yang musim lalu dipinjamkan ke Everton itu mencetak empat gol dalam pertandingan kontra Luksemburg dan Swedia.
Marc Wilmot juga perlu menaikkan level permainan anak asuhnya yang belum mencapai puncak, seperti Eden Hazard. Dia pun berjanji akan memberikan kesempatan kepada salah satu gelandang terbaik dunia itu. “Lawan Tunisia dia (Hazard) akan bermain. Saya tidak pernah ragu dengan kemampuannya,” tukas Wilmots.
Gelandang Axel Witsel menyatakan tim Belgia sudah sempurna dan sama sekali tidak grogi menghadapi fase grup Piala Dunia 2014. “Tim sudah sangat siap. Setiap orang sangat bersemangat dan tidak ada tekanan sama sekali,” ujar gelandang berusia 25 tahun tersebut seperti dikutip Sportal.
Walau hanya laga pemanasan, Tunisia juga tidak bisa dipandang enteng. Ditukangi mantan pelatih tim nasional Belgia Georges Leekens, negara dari Afrika Utara ini hanya kalah dua kali dalam 12 pertandingan di luar negaranya. Termasuk kemenangan mengejutkan 0-1 lawan Korea Selatan di Seoul, akhir Mei lalu.
“Kami telah melakukan pekerjaan bagus di Korea Selatan. Sekarang kami bertemu lagi dengan kontestan Piala Dunia (Belgia), kebetulan di grup yang sama. Kami akan bermain percaya diri seperti di Korea. Belgia memiliki generasi terbaik saat ini dan kami akan memberikan tekanan serius,” papar Leekens kepada situs sepakbola nasional Tunisia.
Tunisia sendiri sebenarnya menjadi kekuatan yang dominan di fase kualifikasi Piala Dunia 2014. Menjadi sangat dominan di fase grup, sayangnya harus tersingkir oleh Kamerun di babak play-off. Hasil dua ujicoba terakhir saat menahan Kolombia 1-1 dan mengalahkan Korea Selatan 0-1 bisa menjadi rujukan bagaimana kemampuan Tunisia.(kukuh setyawan)
Belgia (4-3-3):
Thibaut Courtois (gk), Toby Alderweireld, Vincent Kompany, Jan Verthongen, Thomas Vermaelen; Kevin de Bruyne, Marouane Fellaini, Axel Witsel; Eden Hazard, Rumelu Lukaku, Mousa Dembele.
Tunisia (4-4-2):
Ben Mustapha (gk), Yassin Mikari, Ben Youssef, Aymen Abdennour, Hamza Mathlouthi; Khazri Wahbi, Stephane Natir, Ben Yahia, Zouheir Dhaouadi; Issam Jemaa, Saber Khlifa.
Pertandingan persahabatan versus Tunisia di King Boudouin Stadium, Brussels, sejatinya tidak begitu krusial bagi Belgia. Toh mereka sudah memenangi dua pertandingan ujicoba sebelumnya dengan hasil gemilang, mengilas Luksemburg 5-1 dan mengalahkan Swedia 0-2.
Laga lawan Tunisia terhitung hanya sekadar penambah konfidensi tim Belgia, apalagi Tunisia adalah negara tetangga Algeria yang bakal dihadapi di laga perdana Grup H. Pelatih Belgia Marc Wilmots hanya perlu melihat transisi timnya ketiga berganti pemain agar performa tetap berimbang.
“Untuk sekarang level kondisi pemain sangat stabil. Saya tidak khawatir dengan ancaman cedera karena kondisi semua pemain sangat bugar, walau itu tetap harus dijaga. Banyak tim yang kehilangan pemain saat ujicoba sebelum ke Brasil, saya rasa Belgia tidak akan menemui itu,” jelas Marc Wilmots.
Secara taktik, disebutnya tim sudah menunjukkan konsistensi dan sangat menggembirakan. Dia hanya mengantisipasi kemungkinan adanya pemain yang absen. “Saya merasakan ada perkembangan sangat positif. Pemain harus terus berjuang untuk solid sebagai sebuah tim,” lanjutnya.
Belgia yang memiliki komposisi merata dan disebut sebagai Golden Generation, belum pernah menemui masalah ketika melakukan rotasi. Rekayasa yang dilakukan Wilmots tetap menjaga performa tim, sebagai contoh saat mengalahkan Luksemburg dan Swedia di dua ujicoba sebelumnya.
Walau kehilangan striker Christian Benteke yang cedera dan gagal ke Brasil, kualitas seorang Romelu Lukaku cukup menyegarkan. Striker Chelsea yang musim lalu dipinjamkan ke Everton itu mencetak empat gol dalam pertandingan kontra Luksemburg dan Swedia.
Marc Wilmot juga perlu menaikkan level permainan anak asuhnya yang belum mencapai puncak, seperti Eden Hazard. Dia pun berjanji akan memberikan kesempatan kepada salah satu gelandang terbaik dunia itu. “Lawan Tunisia dia (Hazard) akan bermain. Saya tidak pernah ragu dengan kemampuannya,” tukas Wilmots.
Gelandang Axel Witsel menyatakan tim Belgia sudah sempurna dan sama sekali tidak grogi menghadapi fase grup Piala Dunia 2014. “Tim sudah sangat siap. Setiap orang sangat bersemangat dan tidak ada tekanan sama sekali,” ujar gelandang berusia 25 tahun tersebut seperti dikutip Sportal.
Walau hanya laga pemanasan, Tunisia juga tidak bisa dipandang enteng. Ditukangi mantan pelatih tim nasional Belgia Georges Leekens, negara dari Afrika Utara ini hanya kalah dua kali dalam 12 pertandingan di luar negaranya. Termasuk kemenangan mengejutkan 0-1 lawan Korea Selatan di Seoul, akhir Mei lalu.
“Kami telah melakukan pekerjaan bagus di Korea Selatan. Sekarang kami bertemu lagi dengan kontestan Piala Dunia (Belgia), kebetulan di grup yang sama. Kami akan bermain percaya diri seperti di Korea. Belgia memiliki generasi terbaik saat ini dan kami akan memberikan tekanan serius,” papar Leekens kepada situs sepakbola nasional Tunisia.
Tunisia sendiri sebenarnya menjadi kekuatan yang dominan di fase kualifikasi Piala Dunia 2014. Menjadi sangat dominan di fase grup, sayangnya harus tersingkir oleh Kamerun di babak play-off. Hasil dua ujicoba terakhir saat menahan Kolombia 1-1 dan mengalahkan Korea Selatan 0-1 bisa menjadi rujukan bagaimana kemampuan Tunisia.(kukuh setyawan)
Belgia (4-3-3):
Thibaut Courtois (gk), Toby Alderweireld, Vincent Kompany, Jan Verthongen, Thomas Vermaelen; Kevin de Bruyne, Marouane Fellaini, Axel Witsel; Eden Hazard, Rumelu Lukaku, Mousa Dembele.
Tunisia (4-4-2):
Ben Mustapha (gk), Yassin Mikari, Ben Youssef, Aymen Abdennour, Hamza Mathlouthi; Khazri Wahbi, Stephane Natir, Ben Yahia, Zouheir Dhaouadi; Issam Jemaa, Saber Khlifa.
(wbs)