Menpora Angkat Bicara Soal Izin Stadion Lebak Bulus

Senin, 09 Juni 2014 - 21:35 WIB
Menpora Angkat Bicara Soal Izin Stadion Lebak Bulus
Menpora Angkat Bicara Soal Izin Stadion Lebak Bulus
A A A
JAKARTA - Menpora Roy Suryo hari Senin (9/6) siang menggelar konfrensi pers untuk memberikan keterangan sekaligus mengambil sikap terhadap pemberitaan dalam satu pekan terakhir mengenai masalah pembebasan lahan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang akan digunakan Mass Rapid Transit (MRT).

Menurut Menpora dalam pemberitaan beberapa hari yang lalu di salah satu media nasional menyebutkan bahwa letak kesalahan pembebasan lahan stadion Lebak Bulus untuk MRT masih terganjal izin dari Kemenpora, bahkan ditambah lagi pernyataan dari salah satu pejabat Pemprov DKI yang menyebutkan bahwa seolah-seolah semua syarat untuk pengganti stadion Lebak Bulus di Taman BMW Sunter, Jakarta Utara sudah dipenuhi.

Atas pemberitaan tersebut, Menpora mewakili Kemenpora mengambil sikap dengan akan melakukan somasi terhadap Pemprov DKI dan pemberi pernyataan tersebut untuk meminta maaf dan memberikan kejelasan dalam waktu 3 x 24 jam mulai surat somasi dikirimkan. "Sikap somasi yang kami ambil sepenuhnya untuk memberikan koreksi kepada Pemprov DKI bahwa Kemenpora tidak ada kepentingan untuk menghalangi proses pembangunan MRT di Jakarta. Sebagai pejabat pemerintah, kami mendukung sepenuhnya untuk kebaikan Jakarta, tapi itu semuanya harus melalui prosedur dan aturan sesuai undang-undang," kata Roy Suryo tuturnya konfrensi pers.

Menpora juga menjelaskan masalah pembongkaran fasilitas olahraga memang sesuai undang-undang harus memiliki gantinya yang semua syarat-syaratnya sudah dipenuhi. Untuk masalah ini Roy menjelaskan bahwa Kemenpora baru pagi ini sekitar 10.30 WIB menerima surat keterangan dari Pemprov DKI mengenai masalah tersebut, padahal sebelumnya pihak Pemprov DKI sudah mengeluarkan pernyataan yang diberitakan di berbagai media seolah Kemenpora menjadi penghalang pembngkaran stadion lebak bulus.

"Kami dari Kemenpora tidak ingin kasus Stadion Menteng yang lalu kembali terulang, karena sampai saat ini stadion Menteng tidak ada penggantinya, karena mungkin waktu itu belum ada undang-undangnya. Untuk sekarang kami tegas mengambil sikap, karena kami tidak ingin masalah Stadion Menteng kembali terulang. Kalau ada sarana olahraga yang di hilangkan, kami wajib mengambil sikap," tegas Menpora.

Roy berharap selama 3 x 24 jam nanti ada itikad baik dari pihak Pemprov DKI untuk meminta maaf dan datang memberikan penjelasan secara detail syarat-syarat pembanguna stadion di Taman BW tersebut apakah sudah dipenuhi atau tidak. Sebab Kemenpora sendiri mendapatkan informasi bahwa proses pembangunan stadion pengganti di Taman BMW tersebut masih bermasalah.

"Kemenpora sendiri juga akan membentuk tim ferikasi yang bekerja secara profesional untuk melihat persyaratan pembangunan stadion di Taman BMW apakah sudah memenuhi syarat. Kami semua juga ingin selesai tanpa perselisihan dan bisa memberikan solusi terbaik bagi Pemprov dan fasilitas olahraga di Jakarta sendiri," tambahnya.

Pada konfrensi pers tersebut Menpora didampingi Sekretaris Kemenpora Alfitra Salamm, Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah dan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6236 seconds (0.1#10.140)
pixels