Sritex Dragons Enduro Solo Rebut Tempat Ketiga
A
A
A
YOGYAKARTA - Pencapaian luar biasa ditorehkan Sritex Dragons Enduro Solo di Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 Championship Series. Bermaterikan kombinasi pemain muda dan senior berpengalaman, tim polesan Pek King Dhay ini di luar dugaan mampu menundukkan Surabaya Fever, 56-53, dan meraih trofi Third Place, dalam laga perebutan tempat ketiga di GOR UNY Jogjakarta, Kamis (12/6).
Duel perebutan peringkat ketiga ini berlangsung seru. Sejak kuarter pertama, kedua tim langsung tampil menyerang. Sritex membuka keunggulan lewat dua poin pertama Lusia Puspitasari. Sritex bermain agresif di kuarter pertama dan tak banyak memberi ruang bagi Fever untuk mengejar poin. Sritex pun memimpin kuarter pertama 14-8. Sepuluh poin diantaranya, dicetak oleh Marjorice Fedora Tsarine.
Memasuki kuarter kedua, giliran Fever yang tampil meledak. Hanya mencetak 8 poin saja di kuarter pertama, Fever langsung tancap gas. Dengan memanfaatkan turnover pemain Sritex, Fever dengan mudah mencuri poin. Sebanyak 20 poin dicetak oleh para pemain Fever. Sritex yang gagal memaksimalkan peluang, hanya mampu mencetak 9 poin saja di kuarter kedua. Fever pun berbalik unggul 28-23 pada akhir kuarter kedua.
Ketatnya pertandingan, berlajut setelah half time. Baik Sritex dan Fever, sama-sama tak ingin lengah. Sengitnya kuarter ketiga, terlihat dari jumlah poin yang dicetak kedua tim, yakni 13 poin. Fever pun tetap unggul pada penghujung kuarter ketiga 41-36.
Selama empat menit jalannya kuarter empat, Fever dibuat kesulitan oleh Srtitex. Momentum emas justru didapat oleh Sritex. Setelah berhasil menyamakan kedudukan 42-42, Sritex kemudian membalikkan keadaan jadi 45-42. Suasana pun menjadi bergemuruh kala Sumiati kembali menyamakan kedudukan untuk Fever pada sisa 5 menit pertandingan. Skor menjadi sama kuat 45-45.
Berkat penampilan yang stabil di kuarter keempat, Sritex pun menutup laga dengan kemenangan meyakinkan. Marjorice Fedora Tsarine tampil paling produktif dengan mengemas 15 poin. Sementara Yulindawati dan Maharani Adhipuspitasari masing-masing menyumbang tambahan 12 poin.
Mempersembahkan trofi pada musim pertama sebagai pelatih, tentu membuat Pek King Dhay, head coach Sritex bangga. Mantan pemain Pacific Caesar Surabaya ini kagum dengan prestasi skuadnya.
”Awalnya manajemen menargetkan kami lolos ke semifinal. Berhasil meraih peringkat ketiga, tentu ini menjadi bonus tersendiri dari target yang diberikan pada kami. Musim depan kami yakin bisa juara,” paparnya.
Sukses membawa trofi third place menjadi kado istimewa bagi Lusia Puspitasari yang berstatus sebagai pemain dan Agata Dyah Puspitasari, manajer Sritex Dragons. Dua kakak beradik kembar ini, baru saja merayakan ulang tahunnya kemarin (11/6).
”Saya tidak menyangka prestasi kami bisa sejauh ini. Sangat terharu kemenangan ini bisa menjadi kado ulang tahun bagi saya,” ungkap Dyah.
Duel perebutan peringkat ketiga ini berlangsung seru. Sejak kuarter pertama, kedua tim langsung tampil menyerang. Sritex membuka keunggulan lewat dua poin pertama Lusia Puspitasari. Sritex bermain agresif di kuarter pertama dan tak banyak memberi ruang bagi Fever untuk mengejar poin. Sritex pun memimpin kuarter pertama 14-8. Sepuluh poin diantaranya, dicetak oleh Marjorice Fedora Tsarine.
Memasuki kuarter kedua, giliran Fever yang tampil meledak. Hanya mencetak 8 poin saja di kuarter pertama, Fever langsung tancap gas. Dengan memanfaatkan turnover pemain Sritex, Fever dengan mudah mencuri poin. Sebanyak 20 poin dicetak oleh para pemain Fever. Sritex yang gagal memaksimalkan peluang, hanya mampu mencetak 9 poin saja di kuarter kedua. Fever pun berbalik unggul 28-23 pada akhir kuarter kedua.
Ketatnya pertandingan, berlajut setelah half time. Baik Sritex dan Fever, sama-sama tak ingin lengah. Sengitnya kuarter ketiga, terlihat dari jumlah poin yang dicetak kedua tim, yakni 13 poin. Fever pun tetap unggul pada penghujung kuarter ketiga 41-36.
Selama empat menit jalannya kuarter empat, Fever dibuat kesulitan oleh Srtitex. Momentum emas justru didapat oleh Sritex. Setelah berhasil menyamakan kedudukan 42-42, Sritex kemudian membalikkan keadaan jadi 45-42. Suasana pun menjadi bergemuruh kala Sumiati kembali menyamakan kedudukan untuk Fever pada sisa 5 menit pertandingan. Skor menjadi sama kuat 45-45.
Berkat penampilan yang stabil di kuarter keempat, Sritex pun menutup laga dengan kemenangan meyakinkan. Marjorice Fedora Tsarine tampil paling produktif dengan mengemas 15 poin. Sementara Yulindawati dan Maharani Adhipuspitasari masing-masing menyumbang tambahan 12 poin.
Mempersembahkan trofi pada musim pertama sebagai pelatih, tentu membuat Pek King Dhay, head coach Sritex bangga. Mantan pemain Pacific Caesar Surabaya ini kagum dengan prestasi skuadnya.
”Awalnya manajemen menargetkan kami lolos ke semifinal. Berhasil meraih peringkat ketiga, tentu ini menjadi bonus tersendiri dari target yang diberikan pada kami. Musim depan kami yakin bisa juara,” paparnya.
Sukses membawa trofi third place menjadi kado istimewa bagi Lusia Puspitasari yang berstatus sebagai pemain dan Agata Dyah Puspitasari, manajer Sritex Dragons. Dua kakak beradik kembar ini, baru saja merayakan ulang tahunnya kemarin (11/6).
”Saya tidak menyangka prestasi kami bisa sejauh ini. Sangat terharu kemenangan ini bisa menjadi kado ulang tahun bagi saya,” ungkap Dyah.
(dka)