Gelandang Timnas U-19 Berharap Dimainkan Lawan SFC U-21
A
A
A
PALEMBANG - Ada ambisi besar yang bersemayam di dada bintang muda Sriwijaya FC, Ichsan Kurniawan. Ichsan yang saat ini tergabung dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) jangka panjang Tim Nasional Indonesia U-19 berharap bisa diturunkan saat menghadapi tim yang pernah membesarkan namanya, SFC U-21, dalam laga uji coba pada Jumat (20/6).
Bagi alumni Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) ini, bisa diberikan kepercayaan untuk bermain melawan tim asal tanah kelahiran merupakan sebuah kebangaan tersendiri. Kesempatan itu tidak akan disia-siakannya untuk bertemu dengan rekan-rekan lamanya dan sekaligus memperlihatkan kemampuan terbaiknya dihadapan pelatih Indra Sjafri.
''Ya keinginan pasti ada, tapi semua keputusan saya serahkan kepada pelatih. Apakah nanti saya akan dimainkan atau tidak saat pertandingan uji coba melawan tim SFC U-21, klub yang telah membesarkan saya selama ini,''ungkapnya.
Di Timnas U-19, Ichsan memang belum berhasil menembus skuad utama dan jangan diturunkan sebagai pemain inti. Dia masih kalah bersaing dengan Muhammad Hargianto di posisi gelandang bertahan.
Tapi hal itu tidak lantas membuat pemain kelahiran Baturaja, 25 Desember 1995 ini berkecil hati dan putus asa. Bagi dia, keputusan untuk bermain merupakan keputusan penuh milik pelatih. Karena itulah, dia terus berusaha memperlihatkan kemampuan terbaiknya pada saat latihan, untuk meningkatkan kualitasnya.
Jika Ichsan diberikan kesempatan bermain, maka dia akan berhadapan langsung dengan rekan-rekannya seperti Riszki Dwi Ramadhana, Alan Martha, Hapit Ibrahim, Teja Paku Alam dan Rivan Nahumarury yang sama-sama pernah berjuang untuk merebut juara ISL U-21 musim lalu.
''Bisa menjadi juara ISL U-21 merupakan kenangan terindah bagi saya, insyaallah jika teman-teman tetap mempertahankan motivasi dan semangat seperti tahun lalu, saya yakin mereka bisa mempertahankan gelar tahun ini,''ujarnya optimis.
Ichsan melanjutkan, meski dirinya jarang pulang ke Palembang karena harus mengikuti TC jangka panjang dengan timnas U-19, tapi dirinya masih terus mengikuti perkembangan tim SFC U-21 pada musim ini.
Walaupun tidak bisa hadir langsung, dia selalu menyempatkan diri untuk memberikan dukungan dan doa kepada rekan-rekannya saat akan bertanding, agar bisa memperoleh hasil maksimal.
''Saya masih terus mengikuti perkembangan tim SFC junior maupun senior, melalui obrolan di grup BlackBerry Massage (BBM). Saya juga tahu tim mana saja yang akan dihadapi SFC U-21 di babak 12 besar, meski lawannya cukup berat tapi mudah-mudahan bisa lolos ke babak semifinal,''harapnya.
Bagi alumni Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) ini, bisa diberikan kepercayaan untuk bermain melawan tim asal tanah kelahiran merupakan sebuah kebangaan tersendiri. Kesempatan itu tidak akan disia-siakannya untuk bertemu dengan rekan-rekan lamanya dan sekaligus memperlihatkan kemampuan terbaiknya dihadapan pelatih Indra Sjafri.
''Ya keinginan pasti ada, tapi semua keputusan saya serahkan kepada pelatih. Apakah nanti saya akan dimainkan atau tidak saat pertandingan uji coba melawan tim SFC U-21, klub yang telah membesarkan saya selama ini,''ungkapnya.
Di Timnas U-19, Ichsan memang belum berhasil menembus skuad utama dan jangan diturunkan sebagai pemain inti. Dia masih kalah bersaing dengan Muhammad Hargianto di posisi gelandang bertahan.
Tapi hal itu tidak lantas membuat pemain kelahiran Baturaja, 25 Desember 1995 ini berkecil hati dan putus asa. Bagi dia, keputusan untuk bermain merupakan keputusan penuh milik pelatih. Karena itulah, dia terus berusaha memperlihatkan kemampuan terbaiknya pada saat latihan, untuk meningkatkan kualitasnya.
Jika Ichsan diberikan kesempatan bermain, maka dia akan berhadapan langsung dengan rekan-rekannya seperti Riszki Dwi Ramadhana, Alan Martha, Hapit Ibrahim, Teja Paku Alam dan Rivan Nahumarury yang sama-sama pernah berjuang untuk merebut juara ISL U-21 musim lalu.
''Bisa menjadi juara ISL U-21 merupakan kenangan terindah bagi saya, insyaallah jika teman-teman tetap mempertahankan motivasi dan semangat seperti tahun lalu, saya yakin mereka bisa mempertahankan gelar tahun ini,''ujarnya optimis.
Ichsan melanjutkan, meski dirinya jarang pulang ke Palembang karena harus mengikuti TC jangka panjang dengan timnas U-19, tapi dirinya masih terus mengikuti perkembangan tim SFC U-21 pada musim ini.
Walaupun tidak bisa hadir langsung, dia selalu menyempatkan diri untuk memberikan dukungan dan doa kepada rekan-rekannya saat akan bertanding, agar bisa memperoleh hasil maksimal.
''Saya masih terus mengikuti perkembangan tim SFC junior maupun senior, melalui obrolan di grup BlackBerry Massage (BBM). Saya juga tahu tim mana saja yang akan dihadapi SFC U-21 di babak 12 besar, meski lawannya cukup berat tapi mudah-mudahan bisa lolos ke babak semifinal,''harapnya.
(aww)