Lavinia Tananta Gagal Pertahankan Gelar
A
A
A
SOLO - Petenis Indonesia Lavinia Tananta, gagal memmpertahankan geluar Juaranya di Turnamen So Good Internasional Walikota Solo Cup tahun ini. Lavinia gagal setelah dikalahkan oleh unggulan satu asal China Lin Zhu di partai final.
Juara turnamen yang sama tahun lalu itu dikalahkan oleh Lin Zhu dua set langsung. Pukulan demi pukulan yang diarahkan Lin Zhu tidak mampu dikembalikan oleh Lavinia. Bahkan seolah tanpa perlawanan lavinia menyerah di set pertama dengan sekor 6-0.
Memasuki set kedua, Lavinia tidak mampu bangkit, hal itu langsung dimanfaatkan oleh Lin Zhu. Beberapa kali Lin Zhu terlihat mendikte permainan dari Lavinia, hingga akhirnya lavinia harus kembali menyerah tanpa mendapatkan sekor.
Usai pertandingan Lavinia, mengakui jika dalam pertandinfan final itu permainannya mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal itu disebabkan karena cedera selangka yang ia alami sejak babal perempat final. Pihaknya mengaku sudah mencoba mengimbangi permainan dari lawannya tersebut. Akan tetapi usahanya itu tidak membuahkan hasil. "Ya agak kecewa kalah di final, namun yang penting saya sudah berusaha maksimal," ucapnya.
Sementara itu Lin Zhu, mengaku sangat bangga dengan apa yang didapatkannya gelar ini merupakan gelar ketiga yang ia dapatkan di Indonesia. Sebelumnya dia mendapatkan juara di Tarakan dan Balikpapan.
Ia mengatakan pertandingan final ini terasa cukup mudah, hal itu dikarenakan lawan mainnya tidak dalam performa terbaikknya. "Permaimannya itu beda dari biasanya, sehingga saat ini mudah dikalahkan, hingga akhirnya saya menang tanpa perlawanan," ucapnya.
Juara turnamen yang sama tahun lalu itu dikalahkan oleh Lin Zhu dua set langsung. Pukulan demi pukulan yang diarahkan Lin Zhu tidak mampu dikembalikan oleh Lavinia. Bahkan seolah tanpa perlawanan lavinia menyerah di set pertama dengan sekor 6-0.
Memasuki set kedua, Lavinia tidak mampu bangkit, hal itu langsung dimanfaatkan oleh Lin Zhu. Beberapa kali Lin Zhu terlihat mendikte permainan dari Lavinia, hingga akhirnya lavinia harus kembali menyerah tanpa mendapatkan sekor.
Usai pertandingan Lavinia, mengakui jika dalam pertandinfan final itu permainannya mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal itu disebabkan karena cedera selangka yang ia alami sejak babal perempat final. Pihaknya mengaku sudah mencoba mengimbangi permainan dari lawannya tersebut. Akan tetapi usahanya itu tidak membuahkan hasil. "Ya agak kecewa kalah di final, namun yang penting saya sudah berusaha maksimal," ucapnya.
Sementara itu Lin Zhu, mengaku sangat bangga dengan apa yang didapatkannya gelar ini merupakan gelar ketiga yang ia dapatkan di Indonesia. Sebelumnya dia mendapatkan juara di Tarakan dan Balikpapan.
Ia mengatakan pertandingan final ini terasa cukup mudah, hal itu dikarenakan lawan mainnya tidak dalam performa terbaikknya. "Permaimannya itu beda dari biasanya, sehingga saat ini mudah dikalahkan, hingga akhirnya saya menang tanpa perlawanan," ucapnya.
(bbk)