Deschamps Waspadai Permainan Keras Honduras
A
A
A
PORTO ALEGRE - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengaku mewaspadai permainan keras yang kerap diperagakan Honduras jelang pertemuan kedua tim di Grup E Piala Dunia 2014, Senin (16/6) dini hari nanti. Deschamps juga menyoroti kekuatan fisik dan semangat juang yang kerap diperlihatkan para penggawa Honduras ketika menghadapi lawan-lawannya.
Kapten Timnas Inggris, Steven Gerrard menjadi salah satu pemain yang mengeluhkan permainan keras Honduras ketika bertemu pada laga uji coba jelang turnamen di Brazil, beberapa waktu lalau. Saat itu salah satu pemain Honduras, Brayan Beckeles harus diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran keras.
Tak hanya permainan keras, Deschamps juga mengatakan serangan Honduras tidak bisa dianggap sebelah mata. Duet juru gedor Honduras yakni Carlo Costly yang sudah mencetak 31 gol dari 70 pertandingan dan Jerry Bengtson dengan 19 gol setelah 44 kali membela negaranya, membuat Deschamps cukup cemas.
"Memang benar tim ini (Honduras) mempunyai gaya bermain yang agresif, mereka merupakan pejuang. Tapi semua tim bermain dalam level tinggi. Hal ini berarti Honduras tidak hanya terdiri dari para pejuang , mereka juga bisa bermain sepak bola. Mereka menggunakan sistem yang sama dalam dua tahun terakhir. Apakah akan sama besok? Saya belum tahun," ucap Deschamps seperti dilansir Soccerway, Minggu (15/6).
Deschamps menambahkan bila Honduras biasa menerapkan taktik 4-2-2 dengan dua penyerang di depan yakni Costly dan Jerry. Bahkan menurutnya Honduras bermain sangat bagusnya dalam menyerang maupun bertahan. "Mereka bermain secara kolektif dan bermain cukup padu. Mereka mempunyai dua penyerang yang bisa membuat perbedaan," tutupnya.
Kapten Timnas Inggris, Steven Gerrard menjadi salah satu pemain yang mengeluhkan permainan keras Honduras ketika bertemu pada laga uji coba jelang turnamen di Brazil, beberapa waktu lalau. Saat itu salah satu pemain Honduras, Brayan Beckeles harus diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran keras.
Tak hanya permainan keras, Deschamps juga mengatakan serangan Honduras tidak bisa dianggap sebelah mata. Duet juru gedor Honduras yakni Carlo Costly yang sudah mencetak 31 gol dari 70 pertandingan dan Jerry Bengtson dengan 19 gol setelah 44 kali membela negaranya, membuat Deschamps cukup cemas.
"Memang benar tim ini (Honduras) mempunyai gaya bermain yang agresif, mereka merupakan pejuang. Tapi semua tim bermain dalam level tinggi. Hal ini berarti Honduras tidak hanya terdiri dari para pejuang , mereka juga bisa bermain sepak bola. Mereka menggunakan sistem yang sama dalam dua tahun terakhir. Apakah akan sama besok? Saya belum tahun," ucap Deschamps seperti dilansir Soccerway, Minggu (15/6).
Deschamps menambahkan bila Honduras biasa menerapkan taktik 4-2-2 dengan dua penyerang di depan yakni Costly dan Jerry. Bahkan menurutnya Honduras bermain sangat bagusnya dalam menyerang maupun bertahan. "Mereka bermain secara kolektif dan bermain cukup padu. Mereka mempunyai dua penyerang yang bisa membuat perbedaan," tutupnya.
(akr)